Pelatih Kepala Timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY) mengaku segera menghadap Ketua Umum PSSI Erick Thohir (Etho) untuk meminta kejelasan terkait kontraknya.
Tercatat, tahun ini menjadi musim terakhir Shin bersama Timnas jika merujuk pada kontraknya yang habis per 31 Desember 2023.
“Dan mungkin sekarang-sekarang ini harus bertemu dengan Pak Erick untuk membicarakan masa depan saya,” ujar Shin kepada awak media di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, Sabtu (1/4/2023).
Shin tak menjelaskan kapan ia akan menghadap Etho demi meminta kejelasan kontrak tersebut. Meski begitu, mantan pelatih Timnas Korea Selatan ini menegaskan bahwa hingga saat ini dirinya masih menghormati kontrak yang tersisa sampai dipenghujung tahun.
“Memang akan lanjut terus ya sampai akhir tahun ini, karena memang kontraknya seperti itu,” sebut dia.
Sebelumnya nasib pelatih kepala Timnas Indonesia U-20 Shin Tae-yong dipertanyakan setelah FIFA membatalkan status tuan rumah Indonesia pada kejuaraan Piala Dunia U-20 2023.
Saat dikonfirmasi langsung sehari setelah pembatalan, Kamis (29/3/2023), pelatih asal Korea Selatan berusia 52 tahun mengaku tak bisa berkomentar banyak.
“Jujur saya belum bisa menjawabnya karena belum ada yang dibicarakan masalah perpanjangan kontrak,” kata Shin kepada awak media di Hotel Sultan, Jakarta Pusat.
Meski Indonesia dipastikan tidak menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, namun Shin menyatakan dirinya masih akan menangani Timnas senior.
“Kalau lihat suasana pemain pasti kita tidak bisa lakukan latihan normal. Kita akan putuskan setelah Pak Erick pulang ke Jakarta. Tujuan saya mau membuat hati pemain jadi stabil. Jadi pastinya porsi latihan berkurang,” ujar Shin.
Di kesempatan berbeda, Shin menyebut bahwa saat ini tugasnya mengomandoi Timnas U-20 dan Timnas U-22 sudah selesai. Meski semula dirinya juga diminta menukangi Timnas U-22 di SEA Games, namun mengingat hal itu sudah menjadi tanggung jawab Indra Sjafri, maka fokus Shin tentu akan mengerucut pada Timnas senior. Terdekat, Timnas Indonesia akan tampil di partai FIFA Match Day kontra Palestina bulan Juni.
Tinggalkan Komentar