Palang Merah Indonesia (PMI) telah menyalurkan 10 juta liter air minum untuk kebutuhan korban gempa di Cianjur, Jawa Barat, dalam dua bulan terakhir, termasuk penyaluran 3 juta liter air siap minum yang diolah di camp WASH PMI.
Koordinator WASH (Water, Sanitation and Hygiene) Nanang Kurnia di Cianjur, pada Rabu (1/2/2023) mengatakan, pendistribusian air bersih dan air siap minum untuk kebutuhan korban gempa akan berlanjut hingga tiga bulan ke depan sesuai rencana kerja PMI.
“Pada bulan ketiga pasca gempa Cianjur, pelayanan air minum untuk korban gempa masih berjalan, tercatat 10 juta liter air minum telah tersalurkan untuk kebutuhan lebih dari 200 orang,” ujarnya.
Sedangkan untuk air siap minum yang mendapat dukungan dari pemilik kolam renang Tias di Desa Rancagoong, Kecamatan Cilaku, ungkap Nanang, sudah terdistribusi sebanyak 3 juta liter dengan jumlah penerima manfaat sekitar 114 ribu jiwa di sejumlah posko pengungsian.
“Sebagian tangki air PMI disuplai oleh Perumdam Tirta Mukti Cianjur, sehingga distribusinya tetap berjalan lancar, termasuk ke desa-desa warga desa,” ujarnya. Sementara itu, para penerima manfaat di banyak pelabuhan dan permukiman mengaku sangat terbantu dengan pendistribusian air minum yang sudah beroperasi sejak hari ketiga pasca gempa hingga saat ini untuk memenuhi kebutuhan warga.
“Kami berterima kasih kepada PMI atas bantuan air bersih yang terus kami terima setiap hari. Kami berharap pekerjaan ini terus berlanjut hingga air bersih di Perumdam kembali normal,” ujar salah seorang warga Gang Mawar Desa Pamoyanan, Leti.
Tinggalkan Komentar