Minggu, 04 Juni 2023
14 Dzul Qa'dah 1444

Berburu Cuan Saham di Tengah Sentimen ‘Hawkish’ The Fed

Minggu, 19 Feb 2023 - 09:56 WIB
Penulis : Ahmad Munjin
Berburu Cuan Saham di Tengah Sentimen ‘Hawkish’ The Fed - inilah.com
Pada penutupan perdagangan bursa Jumat (17/2/2023), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir naik tipis 0,050 poin ke level 6.895,714. (Foto: Inilah.com/Ahmad Munjin)

Sentimen negatif dari sinyal hawkish alias prokebijakan moneter ketat dari Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Fed naga-naganya bakal mewarnai pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di awal pekan depan. Potensi penguatan IHSG pun pada Senin (20/2/2023) ditengarai terbatas bahkan ada potensi melemah.

Meski begitu, para analis tetap memberikan rekomendasi sahamnya yang masih menjanjikan cuan. Saham apa saja?

“Potensi penguatan IHSG pada Senin (20/2/2023) masih terbatas untuk menguji rentang area 6.897-6.900 dengan support pada level 6.803 dan resistance pada level 6.946,” kata analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana di Jakarta, akhir pekan ini.

Pada penutupan perdagangan bursa Jumat (17/2/2023), IHSG ditutup naik tipis 0,050 poin ke level 6.895,714.

Baca juga
IHSG Turun di Tengah Kekhawatiran Berlanjutnya Moneter Agresif The Fed

Herditya menilai, perekonomian AS yang dapat dikatakan membaik menjadi sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG. “Ada kekhawatiran dari investor akan kebijakan moneter The Fed yang masih hawkish,” ujarnya.

Sementara Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya melihat IHSG masih berpotensi melemah. Sebab, secara teknikal indikator momentum moving average convergence divergence (MACD) menunjukkan dead cross yang menjadi pertanda potensi pelemahan lanjutan.

Cheril memprediksi IHSG Senin akan bergerak di area support 6.800 dan resistance 6.900. Pergerakan ini dipengaruhi oleh beberapa sentimen.

“Pelaku pasar kembali khawatir dengan langkah agresif The Fed dalam menaikkan suku bunga,” terang dia.

Baca juga
Inilah Saham-saham Pilihan Kamis, 4 Agustus 2022

Menurutnya, kekhawatiran kenaikan suku bunga The Fed dipicu oleh data ekonomi AS, yakni data tenaga kerja yang kuat dan inflasi tingkat konsumen serta produsen yang lebih tinggi dari perkiraan pasar.

“Kondisi ini membuka peluang bagi The Fed untuk menaikkan suku bunga lebih besar lagi,” ungkap daia.

Di atas semua itu, Cheril merekomendasikan pelaku pasar untuk mencermati saham PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA), PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (ISAT), dan PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN).

Sementara Herditya merekomendasikan saham PT Mulia Industrindo Tbk (MLIA), PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (ISAT), dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT).

Baca juga
Hillcon Bidik 45 Persen Pendapatan dari Jasa Tambang Nikel di 2023

Disclaimer: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Inilah.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.

Tinggalkan Komentar