Senin, 27 Maret 2023
05 Ramadhan 1444

Digadang-gadang Jadi Cawapres, Etho Pilih Fokus Kerja Ogah Terjebak Opini

Jumat, 27 Jan 2023 - 18:23 WIB
Etho cawapres - inilah.com
Menteri BUMN Erick Thohir (Etho) saat Puncak Resepsi Satu Abad NU di Jakarta, Jumat (27/1/2023) (Foto: Inilah.com/Reyhaanah Asya)

Nama Menteri BUMN, Erick Thohir (Etho) memang sering disebut-sebut sebagai kandidat kuat menjadi calon wakil presiden (cawapres) Pemilu 2024. Elektabilitasnya di sejumlah hasil survei juga terbilang gemilang.

Menanggapi itu, ia mengaku tidak mau terbuai dan hanya memandangnya sebagai sebuah bentuk apresiasi terhadap dirinya. Ia menegaskan dirinya tak mau terjebak dalam opini pengusungan. Karena, tutur Etho, percuma bila namanya terus-terusan didorong untuk maju sebagai cawapres, tapi berakhir dengan kekalahan.

“Kalau kita calon-calonin enggak ada yang dukung buat apa? jadi jangan terjebak dengan opini tetapi itu apresiasi. Ya kita enggak bisa menghilangkan sesuatu itu yang benar atau salah. itu kan apresiasi,” ujarnya saat ditemui di PBNU, Jakarta Pusat, Jumat (27/1/2023).

Baca juga
Peluang PDIP Menang atau Kalah di Pemilu 2024

Demikian juga dengan kabar yang menyebut bahwa dirinya tengah dilirik oleh Partai Amanat Nasional (PAN) untuk direkomendasikan ke forum Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), agar diusung menjadi cawapres. “Kalaupun ada ketertarikan dari PAN itu sesuatu yang lumrah. Itu kan proses, tapi bukan sesuatu yang dini,” sambungnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, terlalu dini untuk berbicara soal kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Etho pun memilih untuk fokus dan menyibukan diri dengan tugasnya sebagai menteri.

Pasalnya, menurut dia, situasi Indonesia saat ini masih belum menentu. Mulai dari ekonomi, bahan bakar minyak (BBM), dan pangan, dipandangnya masih belum stabil kondisinya.

Baca juga
Kemen PANRB Sebut Netralitas ASN Tak Mempengaruhi Karier di Pemerintahan

“Kemarin harga BBM turun alhamdulillah, ketika harganya 79 dolar, tapi kan prediksi bisa naik ke 90 dolar. Terus data-data research harga pangan ini yang tertinggi naik ke 14 persen,” jelasnya.

Tinggalkan Komentar