Diksi perang tak harus selalu diilustrasikan secara negatif, perang juga jangan diidentikkan dengan adu jotos. Sebab penegakan hukum melawan sindikat juga bisa diartikan sebagai perang. Demikian yang disampaikan Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani.
“Saya sebagai pimpinan BP2MI memimpin langsung perang melawan sindikat perdagangan orang dan sindikat pengiriman pekerja migran ilegal. Ini saya bilang kata perang jangan dibikin viral lagi, tapi enggak apa-apa lah, terkenal juga,” ujarnya disambut tawa ratusan calon pekerja migran Indonesia (PMI) di Jakarta, Senin (12/12/2022).
Benny bercerita, selama dua tahun kepemimpinannya, ia selalu turun ke lapangan bersama tim dan juga instansi-instansi terkait dalam memberantas sindikat.
Hingga kini, Benny telah melakukan penggerebekan di 43 titik lokasi berbeda dan berhasil melakukan pencegahan pengiriman 1.365 calon PMI non-prosedural.
“Itu jumlah yang saya turun langsung, kalau ditambah dengan penggrebekan yang lain total sudah lebih dari 6.000 calon PMI yang berhasil kita selamatkan. Berkat bantuan kepolisian dan TNI juga,” ungkapnya.
Dari semua penggrebekan, ada satu pengalaman yang paling meninggalkan kesan mendalam di benak dan sanubari Benny. Menurutnya, kala itu penggrebekan dilakukan di kawasan Bekasi, Jawa Barat.
Emosinya tak tertahankan, begitu dia melihat ada ratusan korban calon PMI yang hendak dikirim secara ilegal ke Arab Saudi, kondisinya begitu memprihatinkan.
“Saya grebek modal nekat jam 10 malam di Bekasi. Masya Allah itu isinya 161 perempuan semua. Kondisinya sedih banget, kesal saya! Langsung proses hukum di kepolisian,” tutur Benny.
Benny menyadari bahwa apa yang sudah dilakukan belum maksimal, namun bukan berarti orang boleh sembarangan melabelinya tidak bekerja. Ia menuturkan, kewenangan BP2MI terbatas dan butuh dukungan banyak pihak.
Ditegaskan Benny, terkait pencegahan perdagangan manusia, sebagaimana diamanatkan Undang-Undang (UU), terdapat 24 kementerian dan lembaga yang bertanggung jawab. Dari total itu, instansi yang ia pimpin berada di urutan ke-23.
“Jangan asal ngomong tanpa data, kalau saya ini tidak ada kerja, tidak ada prestasinya. Ayo dong gerak bareng, masa apa-apa BP2MI melulu yang disalahkan,” seru Benny.
Tinggalkan Komentar