Presiden Iran Ebrahim Raisi menyalahkan Presiden Amerika Serikat atau AS, Joe Biden atas kekacauan yang terjadi di negaranya. Sebab AS menurutnya sudah melakukan penghasutan lewat komentar-komentarnya selama ini.
“Presiden Amerika, yang membiarkan dirinya lewat komentarnya untuk menghasut kekacauan, teror, dan kehancuran di negara lain, harus diingatkan kembali kata-kata pendiri Republik Islam (Iran), yang menyebut Amerika sebagai setan hebat,” ungkap Raisi, seperti dikutip Reuters, Minggu (17/10/2022).
Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani juga menyebut Presiden AS, Joe Biden sebagai pihak yang berperan atas terjadinya kekacauan di Iran.
“Biden ikut campur dalam urusan negara Iran dengan mendukung kerusuhan. Dalam beberapa hari terakhir, pemerintah AS telah berusaha mati-matian untuk mengobarkan kerusuhan di Iran dengan berbagai alasan,” ungkap Kanaani, seperti dikutip Kantor Berita Mahasiswa Iran (ISNA) pada hari Minggu.
Pernyataan Raisi ini merupakan reaksi atas komentar dari Joe Bidin yang memintan pimpinan Iran untuk mengakhiri kekerasan terhadap warganya sendiri. Biden menyampaikan ini pada Jumat (14/10) di rvine Valley Community College di California.
Menurut Biden, pemerinta harus memberikan hak untuk berpakaian atas kemauan mereka sendiri. “Wanita harus bisa berpakaian dalam nama Tuhan, apa yang mereka mau. Iran harus mengakhiri kekerasan terhadap warganya sendiri dengan menggunakan hak-hak dasar mereka,” ungkap Biden.
Biden mengomentari protes anti-pemerintah yang telah berlangsung selama berminggu-minggu terkait kematian Mahsa Amini pada 16 September. Amini diduga tewas akibat dianiaya polisi moral Iran yang menangkapnya karena tidak berpakaian sesuai norma yang berlaku di Iran.
Tinggalkan Komentar