Pelaku pasar memperkirakan Bank Sentral Amerika Serikat Federal Reserve alias The Fed akan menaikkan suku bunga lebih lanjut untuk periode yang lebih lama dari perkiraan. Harga emas pun merosot lebih lanjut pada akhir perdagangan Kamis atau Jumat (24/2/2023) pagi WIB. Ini memperpanjang kerugian untuk sesi keempat berturut-turut.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, tergelincir US$14,70 atau 0,80 persen menjadi ditutup pada US$1.826,80 per troy ounce, setelah diperdagangkan mencapai tertinggi sesi di US$1.841,20 dan terendah di US$1.824,80.
Emas berjangka turun tipis satu dolar AS atau 0,05 persen menjadi pada US$1.841,50 pada Rabu (22/2/2023), setelah tergelincir US$7,70 atau 0,42 persen menjadi US$1.842,50 pada Selasa (21/2/2023), dan melemah US$1,60 atau 0,09 persen menjadi US$1.850,20 pada Jumat (17/2/2023).
Bursa Comex ditutup pada Senin (20/2/2023) untuk libur memperingati Hari Presiden.
Risalah pertemuan kebijakan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) Fed pada 31 Januari hingga 1 Februari yang dirilis pada Rabu (22/2/2023) menegaskan bahwa pembuat kebijakan dengan tegas mendukung rencana untuk terus menaikkan suku bunga dan mempertahankan lebih lama dari waktu yang diperkirakan.
Tetapi seruan mereka untuk kenaikan suku bunga 25 basis poin dianggap sudah ketinggalan zaman, mengingat data setelah pertemuan Fed menunjukkan bahwa inflasi tetap jauh lebih panas dari yang diharapkan.
Dolar telah menguat ke level tertinggi baru enam minggu terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Naiknya suku bunga juga mendorong peluang kerugian memegang aset-aset yang tidak memberikan imbal hasil seperti emas dan logam mulia lainnya.
Data ekonomi yang dirilis Kamis (23/2/2023) juga membebani emas. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa klaim awal AS untuk tunjangan pengangguran turun 3.000 menjadi 192.000 yang disesuaikan secara musiman untuk pekan yang berakhir 18 Februari 2023.
Perekonomian AS tumbuh pada laju tahunan 2,7 persen pada kuartal keempat 2022, sedikit lebih lambat dari tingkat pertumbuhan awal 2,9 persen, menurut angka pemerintah yang direvisi.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret melemah 37,10 sen atau 1,71 persen, menjadi ditutup pada US$21,306 per troy ounce. Platinum untuk pengiriman April terpangkas US$7,80 atau 0,82 persen, menjadi menetap pada US$945,50 per troy ounce.
Tinggalkan Komentar