Sedikitnya 14 orang tewas akibat gempa berkekuatan magnitudo 6,8 yang mengguncang wilayah pesisir Ekuador dan bagian utara Peru pada Sabtu (18/3/2023) siang waktu setempat. Gempa merusak bangunan rumah-rumah, sekolah, dan pusat-pusat medis.
“Seluruh kementerian bersiaga dan punya sumber daya ekonomi yang cukup untuk segera memperbaiki kerusakan akibat gempa,” kata Presiden Ekuador Guillermo Lasso dalam pernyataannya seperti dilansir Reuters, Minggu (19/3/2023).
Menurut data Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), pusat gempa tersebut berada sekitar 10 kilometer dari Kota Balao di Provinsi Guayas di kedalaman 65 km. Pihak berwenang mengatakan gempa tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Badan komunikasi kepresidenan Ekuador mengatakan gempa menewaskan 12 orang di Provinsi El Oro dan dua di Provinsi Azuay. Dilaporkan pula 381 orang mengalami luka-luka. Gempa juga mengakibatkan setidaknya tujuh rumah hancur, dan 50 bangunan lainnya rusak.
Sekitar 20 gedung sekolah dan 30 pusat kesehatan juga terdampak. Banyak jalan-jalan yang tidak bisa dilewati karena tertutup tanah longsor yang dipicu gempa bumi. Bandara Santa Rosa juga mengalami kerusakan ringan, tapi masih tetap beroperasi.
Sementara di Peru, pihak berwenang mengatakan guncangan gempa dirasakan di kawasan utara negara itu dan belum ada laporan mengenai korban jiwa maupun kerusakan pada bangunan.
Tinggalkan Komentar