KH Bahauddin Nursalim atau yang biasa disapa Gus Baha mengungkap asal usul syariat Salat Tarawih yang dilaksanakan umat Muslim setiap malam bulan Ramadan.
Pengasuh Pesantren Tahfidzul Qur’an Kabupaten Rembang ini menyebut jumhur (mayoritas) ulama telah sepakat bahwa Salat Tarawih sebagai Sunnatul Umar (Umar bin Khattab) bukan Sunnatul Rasul. Sebab, Nabi Muhammad tidak mengenal istilah tarawih, namun lebih mengenal istilah Qiyamul Lail.
Pasalnya, salat Tarawih menjadi ibadah sunnah setelah dideklarasikan oleh Umar bin Khattab. Sementara Nabi Muhammad SAW menjalankan salat Qiyamul Lail atau ibadah sunnah yang dilaksanakan pada malam hari.
Gus Baha menjelaskan, pada awalnya Nabi Muhammad SAW menambah jumlah salat Qiyamul Lail di bulan Ramadan. Aktivitas Nabi Muhammad SAW dalam melakukan Qiyamul Lail tersebut diikuti oleh para sahabat hingga pada hari ke-6 puasa Ramadan.
Menurut cerita Gus Baha, Nabi SAW sempat melemparkan pernyataan kepada sahabat yang telah menunggu adanya jemaah salat Qiyamul Lail seperti biasanya. Pernyataan bernada janji keluar dari ucapan Rasulullah yang tidak lagi ingin memimpin jemaah sholat Qiyamul Lail.
“Saya sebenarnya mencintai yang nama salat berjemaah, akan tetapi saya tidak ingin sesuatu yang tidak fardlu menjadi wajib,” ucap Gus Baha menirukan sabda Nabi Muhammad SAW soal salat Qiyamul Lail.
Tinggalkan Komentar