Jumat, 31 Maret 2023
09 Ramadhan 1444

Idealis dan Diferensiasi, Modal Politikus Muda di Pemilu 2024

Selasa, 08 Nov 2022 - 19:07 WIB
Tahapan Pemilu 2024 Rdewrm Prv - inilah.com
Pengendara sepeda motor melintas di dekat mural bergambar Presiden RI dari masa ke masa di Kedung Halang, Kota Bogor, Jawa Barat. Foto: Ilustrasi/Antara

Generasi muda dicita-citakan menjadi harapan perubahan dan perbaikan peradaban. Namun, dapatkah politikus muda menjadi nahkoda perubahan di iklim politik yang terlampau korup?

Hal tersebut memang tantang besar, tapi bukan mustahil diwujudkan. Karena di masa sekarang anak muda lebih memiliki kemampuan kapital dan akses yang lebih dari generasi sebelumnya. Tinggal menunggu titik tolak panggilan kemanusiaan untuk terjun ke dunia politik.

Akan tetapi, ketika terjun, generasi muda harus mampu mengartikulasikan idealisme dan spirit pengabdian agar bisa memberi teladan terkait gaya hingga tradisi politik yang bernilai, untuk lebih menebarkan manfaat bagi masyarakat.

Pasalnya, praktik politik yang destruktif dengan pameran perilaku koruptif dari para politisi dan pejabat, telah menjadi memoar kelam perjalanan bangsa, sehingga anak muda dapat menjadi diferensiasi yang menyajikan praktik politik yang santun, berkualitas dan bernilai.

Baca juga
Penghuni KIB Bakal Bertambah, Golkar: Berkontribusi Terhadap Stabilitas Politik

“Yang perlu menjadi diferensiasi adalah orientasi berpolitik. Praktik politik anak muda idealnya perlu melihat bahwa politik adalah dunia pengabdian. Hal itulah yang sekiranya bisa menjadi pembeda dengan generasi tua,” kata Peneliti Pusat Riset Politik BRIN, Wasisto Raharjo Jati kepada Inilah.com, Selasa (8/11/2022).

Maka, sambung dia, generasi muda dituntut harus bisa menjadi generasi yang idealis. Sebab, idealisme dapat menjadi benteng terakhir generasi muda agar tak terjerumus pada jeratan hukum, akibat kerakusan dan lupa diri.

“Saya rasa generasi muda perlu berkembang pula menjadi generasi yang idealis bahwa praktik penyelewengan kekuasaan itu berdampak signifikan jangka panjang,” ujarnya.

Baca juga
Habiskan Rp6,1 Miliar, Ruang Kerja Megawati di BRIN Bakal Direnovasi

Wasisto menegaskan, dengan hadirnya politikus muda yang dapat mengartikulasikan kebaruan dan pengabdian, akan mewarnai lanskap politik di perhelatan pemilu 2024, sehingga masyarakat memiliki harapan dan alternatif jawaban dari segala pertanyaan serta problematika yang mengemuka di tengah masyarakat.

“Saya pikir kalau lanskap politik 2024 diwarnai oleh hadirnya anak muda dengan modal mumpuni itu setidaknya bisa menjadi pilihan alternatif bagi pemilih,” pungkasnya.

Tinggalkan Komentar