Oman resmi membuka jalur udara mereka untuk semua maskapai, termasuk Israel, menyusul keputusan serupa oleh Arab Saudi tahun lalu.
Menteri Luar Negeri Israel, Eli Cohen, mengumumkan keputusan tersebut pada Kamis (23/2/2023). “Ini merupakan keputusan bersejarah dan signifikan bagi perekonomian dan pelancong Israel,” ujar Cohen, seperti dilansir Reuters.
Ia melontarkan pernyataan itu setelah badan penerbangan Oman mengumumkan bahwa jalur udara mereka bakal terbuka untuk semua maskapai yang memenuhi kriteria.
Setelah jalur udara Oman terbuka, maskapai Israel dapat memangkas waktu perjalanan menuju Asia.
Kemungkinan penyingkatan waktu penerbangan Israel menuju Asia sebenarnya sudah mulai terbuka setelah Saudi mengizinkan maskapai Negeri Zionis itu melintas di jalur udaranya tahun lalu.
Namun, penerbangan Israel langsung menuju kawasan Asia masih terhalang meski Saudi sudah membuka jalur udaranya.
Saat itu, Oman masih menutup jalur udaranya untuk maskapai Israel. Dengan keputusan teranyar ini, Israel kini benar-benar dapat memangkas waktu penerbangan dari negaranya menuju kawasan Asia.
Keputusan ini dianggap sebagai salah satu pertanda kawasan Arab mulai terbuka terhadap Israel.
Sejak lama, negara-negara Arab menutup jalur penerbangannya untuk maskapai Israel sebagai tanda protes atas pendudukan di Palestina.
Akibat penutupan itu, maskapai yang terbang dari dan menuju Israel harus menempuh jalur memutar sehingga waktu perjalanan lebih panjang.
Namun, Arab Saudi membuka jalur penerbangannya pada tahun lalu, di tengah rumor mereka bakal menormalisasi hubungan dengan Israel.
Tinggalkan Komentar