Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran memerintahkan jajarannya untuk melakukan pendekatan humanis dalam tiap penindakan. Salah satu yang jadi sorotan, adalah video penangkapan komika Coki Pardede.
Hal itu disampaikan Kapolda saat melakukan video conference dengan jajaran polres di Jakarta Raya.
“Saya lihat video (penangkapan) kemarin viral di medsos, di samping tidak etis, dia juga merendahkan harkat dan martabat manusia,” kata Irjen Fadil Imran dalam video yang dilihat Inilahcom, Kamis (9/9/2021).
“Video penangkapan itu tidak elok dipandang publik, apalagi dengan narasi-narasi, kalimat-kalimat yang merendahkan harkat dan martabat manusia,” paparnya.
Mantan Kapolda Jawa Timur ini meminta anggota untuk menghormati hak seseorang meskipun statusnya sebagai tersangka.”Siapapun dia, tetap memiliki hak sebagai individu yang wajib kita hormati dan kita hargai,” katanya.
Selain itu, Fadil meminta agar personel dalam menyampaikan konferensi pers lebih humanis, terutama di kasus narkoba.”Kalau bukan bandar (narkoba), bukan teroris, tidak perlu pakai laras panjang. Enggak usah lagi gagah-gagahan,” katanya.
“Acara-acara yang mempertontonkan kekerasan yang bisa ditiru, tidak usah pakai laras panjang, tidak manusiawi itu,” tuturnya.
Fadil mengatakan pengecualian jika kasus-kasus yang ada memang telah disusun dan sudah disiapkan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) demi kepentingan penyidikan.
Tinggalkan Komentar