Sejak berlangsungnya covid-19 di awal 2020, sudah dilaporkan baik di luar negeri maupun Indonesia, pasien dengan penyakit jantung yang mengalami paparan infeksi covid-19 dapat mencetuskan perburukan.
Pasien jantung yang terpapar covid-19 akan menyebabkan perburukan yang serius dari penyakit kardiovaskuler dan juga menyebabkan kematian.
“laporan dari rumah sakit 16,3 persen di ruang isolasi memiliki komorbid (penyakit penyerta) cardiovaskuler. Biasanya kalau serangan jantung angka kematiannya rata-rata 8 persen di Indonesia. Namun, pada saat covid-19 meningkat angkanya menjadi 22-23 persen,” kata Ketua Umum PP PERKI Isman Firdaus, saat temu media virtual Kementerian Kesehatan RI, Jakarta, Senin, (27/09/2021).
Hal tersebut terjadi karena salah satunya memang paparan covid-19 dengan berbagai macam mekanisme yang menyebabkan perburukan dari jantung setiap orang.
“Kami dari perhimpuan spesialis kardiovaskuler tetap memimta masyarakat terutama yang memiliki penyakit jantung melakukan protokol kesehatan dengan ketat. Melakukan vaksinasi, karena apabila terpapar gejalanya tidak serius dan bisa mengurangi kematian, dan juga menggunakan digital health,” tambahnya.
Tinggalkan Komentar