Sabtu, 25 Maret 2023
03 Ramadhan 1444

KPK Minta Bantuan Dudung Cari Bupati Mamberamo Tengah

Senin, 01 Agu 2022 - 19:56 WIB
Photocollage 20220801 150253068 - inilah.com
Pelaksana Tugas (Plt.) Juru Bicara KPK Ali Fikri memperlihatkan surat keterangan mengenai Bupati nonaktif Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak (RHP) yang masuk ke dalam daftar pencarian orang (DPO), kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (1/8/2022). (Foto: Antara)

KPK meminta bantuan KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman untuk mencari keberadaan Bupati Mamberamo Tengah nonaktif Ricky Ham Pagawak yang diduga melarikan diri ke Papua Nugini. Bantuan Dudung dianggap penting untuk memastikan keberadaan politisi Partai Demokrat itu.

Menurut Plt Jubir KPK Ali Fikri, Dudung bisa memerintahkan anak buahnya yang dinas di Papua untuk menghadap penyidik KPK dan memberi keterangan. Dukungan dari TNI diyakini dapat mempermudah upaya pencarian buron perkara suap dan gratifikasi itu.

“Saat ini kami masih dalam proses koordinasi dengan KSAD untuk meminta bantuan menghadapkan anggotanya ke Papua di dalam permintaan keterangan oleh tim penyidik KPK,” kata Ali, di Jakarta, Senin (1/8/2022).

Baca juga
Foto: KPK Tahan Petinggi Antam Terkait Korupsi Anoda Logam

Selain berkoordinasi dengan Dudung, KPK juga sudah menyurati Gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe untuk turut bekerja sama mencari keberadaan Ricky. Kerja sama dari Pemprov Papua dan TNI diharapkan dapat mempermudah upaya pelacakan Ricky yang sudah dinyatakan buron sejak 15 Juli 2022.

“Kami terus melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan nanti kami sampaikan (hasil pemeriksaan). Saksi saat ini sudah banyak, lebih dari 80 orang,” ucap Ali.

Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 172/PWY Mayor Inf Dewa Made DJ mengatakan, sejauh ini belum ada prajurit yang ditengarai terlibat dalam pelarian Ricky yang terakhir kali terlihat di Pasar Skouw, pada Kamis (17/7/2022), dan memasuki teritorial Papua Nugini melalui jalan setapak.

Baca juga
PPATK Temukan Kejanggalan Harta Kepala Bea Cukai Makassar, Polanya Sama dengan Rafael

Menurutnya, informasi Kopral Satu Tetek ikut membantu pelarian Ricky masih sebatas isu yang belum terbukti. Kopral Tetek sehari-hari bertugas di Bandara Sentani sebagai Protokol Bandara Yonif 756/Wimane Sili dan bukan merupakan ajudan yang melekat dengan tersangka Ricky.

Tinggalkan Komentar