Rabu, 22 Maret 2023
30 Sya'aban 1444

Lawan Ketimpangan Gender, PBESI Minta Pembuktian Srikandi Esports

Senin, 06 Feb 2023 - 17:42 WIB
Penulis : Harris Muda
Editor : Ibnu Naufal
Staf Khusus Kesekjenan Bidang Komunikasi dan Pengembangan Industri Kreatif Esports PBESI, Debora Imanuella (Kanan) di sela acara MLBB Women's Invitational 2023, di Jakarta Senin (6/2/2023)
Staf Khusus Kesekjenan Bidang Komunikasi dan Pengembangan Industri Kreatif Esports PBESI, Debora Imanuella (Kanan) di sela acara MLBB Women's Invitational 2023, di Jakarta Senin (6/2/2023). (Foto; inilah.com/Harris)

Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) membenarkan perihal masalah ketimpangan gender yang masih menghantui industri esports Nasional. PBESI menilai, pembuktian menjadi salah satu cara ampuh untuk menghapus sikap diskriminatif terhadap srikandi esports tersebut.

“Player perempuan harus membuktikan dan berkontribusi kepada timnya bahwa mereka bisa. Penting bagi mereka untuk tidak membatasi diri mereka sendiri dengan turnamen khusus ladies saja, tapi juga major tournament,” kata Staf Khusus Kesekjenan Bidang Komunikasi dan Pengembangan Industri Kreatif Esports PBESI, di kawasan Kemang, Jakarta Pusat (6/2/2023).

Debora mengaku, masih banyak pemikiran negatif yang tertanam dalam diri seorang player wanita. Oleh karenanya, Debora mendorong agar pola pemikiran yang seolah menggambarkan player laki-laki lebih digdaya itu harus dikubur dalam-dalam.

Baca juga
PBESI Terus Matangkan Persiapan Kejuaraan Dunia Esport di Bali

“Jadi sebetulnya, kalau kita bicara esport jadi perempuan ini ketika berbicara esports pro player, mereka itu belum familiar, untuk itu banyak sekali mindset-mindset (minor) yang dimiliki oleh player perempuan,” tegasnya.

Bicara teknis, Debora menilai tak ada perbedaan signifikan anatara player putra dengan player putri dalam ekosistem esports. Maka dari itu, ia kembali mendorong agar para skrikandi untuk tak takut bersaing dengan dominasi kaum adam.

“Ya ini balik lagi sih ke player-playernya, kalau dari PBESI praktis kami jadi suatu wadah ya, kami jadi wadah, kami suport, makanya kenapa kalau ada turnamen khusus perempuan kami suport. Jadi wadahnya sudah ada, dukungan sudah ada, tinggal playernya itu yang mau menchallange diri mereka untuk bisa lebih dari sekarang,” terangnya.

Tinggalkan Komentar