Nama Leani Ratri Oktila sukses mencetak sejarah manis kontingen Indonesia dalam gelaran Paralimpiade Tokyo 2020.

Dua keping Medali Emas dan satu Medali Perak adalah bukti Leani mematahkan sejarah puasa medali untuk merah putih.

Turun di tiga nomor para badminton, Leani sukses mengantongi medali. Di nomor ganda putri, Leani Ratri Oktila berpasangan dengan Khalimatus Sadiyah meraih emas setelah berhasil menaklukkan wakil Tiongkok Cheng He Fang-Ma Hui Hui dua gim langsung 21-18 dan 21-12.

Di nomor tunggal putri, Leani harus puas dengan perak setelah gagal menaklukkan wakil China Cheng Hefang 19-21, 21-17, 16-21.

Terakhir di nomor ganda campuran, bersama Hary Susanto, Leani sukses merebut emas setelah mengalahkan Lucas Mazur/Faustine Noel (Prancis) melalui straight game 23-21, 21-17.

Ratu Para Badminton
Leani telah mengenal badminton sejak berumur tujuh tahun berkat bimbingan orangtuanya. Sayangnya, ia mengalami kecelakaan yang menyebabkan kaki dan tangannya patah. Leani tak lantas menyerah meskipun divonis gangguan permanen di usianya yang masih 21 tahun.

Atlet kelahiran Kampar, 6 Mei 1991 ini membuktikan prestasinya dengan menggeluti para-badminton hingga kini sukses menduduki peringkat satu dunia di nomor tunggal SL4 dan ganda campuran SL3-SU5.

Pencapaian gemilang Leani lainnya adalah gelar atlet parabadminton terbaik versi Federasi Badminton Dunia (BWF) selama dua tahun berturut-turut, yakni 2018 dan 2019. Segudang prestasi telah diraih oleh Leani Ratri Oktila. Pada tahun 2019 Leani meraih kejuaraan dunia tunggal putri Swiss dan meraih medali emas.

Bahkan Leani Ratri Oktila dijuluki sebagai ratu Para Badminton. Dan ia sempat dinobatkan sebagai atlet para badminton terbaik BWF.