Senin, 27 Maret 2023
05 Ramadhan 1444

Lokasi Pengamanan Enembe di Jakarta, Polri Tunggu Koordinasi KPK

Selasa, 10 Jan 2023 - 19:08 WIB
667160bf Ed97 4d32 Bf78 B103aff76cab - inilah.com
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan memberikan keterangan terkait penangkapan Gubernur Papua Lukas Enembe di Mabes Polri, Selasa (10/1/2023) (foto Inilah.com/Haris)

Gubernur Papua Lukas Enembe digelandang ke Jakarta setelah diciduk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jayapura, Papua pada Selasa (10/1/2023). Namun hingga saat ini Mabes Polri belum menentukan lokasi pengamanan tersangka saat berada di Jakarta.

“Saat ini kewenangan dari KPK telah membawa tersangka tindak pidana korupsi Bapak Gubernur Papua ke Jakarta, nanti hasil koordinasi dari KPK diamankan dimana kita akan sampaikan kembali,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan.

Ramadhan mengatakan, pada prinsipnya tugas pokok polri adalah mengamankan situasi keamanan dan ketertiban. Dengan begitu, kata dia, proses penegakan hukum yang berjalan terhadap Lukas Enembe bisa berjalan optimal.

Baca juga
Sah, Papua Jadi 3 Provinsi

“Yang jelas tugas pokok Polri menjaga mengamankan agar situasi aman dan proses penegakan hukum berjalan lancar,” tegas dia.

Dengan situasi yang sempat memanas pasca-penangkapan Lukas Enembe, Ramadhan memastikan suasana saat ini di Jayapura sudah berangsur kondusif dan aman. “Kita memastikan situasi di Papua aman,” tuturnya.

Semula, massa simpatisan Gubernur Papua, Lukas Enembe menyerang Mako Brimob Kotaraja, Papua setelah mendengar junjungannya tersebut hari ini, Selasa (10/1/2023) ditangkap.

Penyerangan massa pendukung Lukas Enembe itu beredar melalui media sosial yang memperlihatkan suasana mencekam tepat di depan Mako Brimob Kotaraja sekitar pukul 13.00 WIT.

Baca juga
Tugas Militer Bukan Layani Hakim Agung, MA Langgar UU TNI

Massa yang berbekal senjata tajam itu melempari batu ke arah barisan polisi yang berjaga. Aksi tersebut dilakukan karena tidak terima Lukas Enembe ditangkap oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan sementara diamankan di Mako Brimob untuk selanjutnya diterbangkan ke Jakarta.

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan massa nekat menyerang lantaran tidak puas dengan penangkapan Lukas Enembe dan dibawa ke Mako Brimob Kotaraja. Pihaknya juga telah mengamankan dua orang yang melakukan penyerangan.

“Tadi yang lempar-lempar di Brimob ada dua orang yang kita amankan,” katanya.

Tinggalkan Komentar