Kejuaraan Dunia Menembak 2023 atau ISSF World Cup Rifle 2023 di Lapangan Tembak Senayan Jakarta, Selasa (7/2/2023) resmi berakhir. Hasilnya, Indonesia masuk dalam 10 besar dunia dalam perolehan medali.
“Kami bersyukur bahwa kepercayaan ISSF menunjuk Indonesia sebagai penyelenggara Piala Dunia dapat dilaksanakan dengan lancar. Kesan umum yang kami dapatkan, Indonesia adalah tuan rumah yang baik,” kata Ketua Umum Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) Letjen TNI (Purn) Joni Supriyanto, dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (8/2/2023).
Dia lantas memberi apresiasi khusus kepada para atlet lantaran mampu membuat Indonesia menjadi disegani para tamunya.
Indonesia menduduki peringkat enam dari 32 negara peserta dengan mengantongi dua medali emas dan empat perunggu.
Satu medali emas diraih trio Busri Muhammad Hasan, Trisnarmanto dan Gustavian Fathur di nomor rifle putra beregu 50 meter.
Emas lain diraih pasangan ganda campuran Arista Perdana Putri/Muhammad Iqbal di nomor pistol 10 meter.
Menurut Joni, target Perbakin adalah mewujudkan lomba terbaik dan memberikan hasil yang positif. Medali yang diraih atlet Indonesia adalah cermin nilai lebih dari pembinaan olahraga menembak yang selama ini dilakukan.
“Dalam kapasitas piala dunia, maka atlet-atlet kita akan mendapatkan poin yang menempatkan mereka di ranking dunia lebih baik, dan tentu saja apresiasi internal dari Perbakin sebagai bentuk penghargaan yang kita berikan,” tambah Joni.
Dalam hal teknis penyelenggaraan kompetisi, Joni memaparkan aspek apa saja yang perlu dievaluasi. Dia ingin fasilitas untuk para atlet yang lebih baik untuk event selanjutnya, serta penjadwalan perlombaan dilakukan dengan lebih sistematis.
“Panitia akan terus membenahi hal yang perlu peningkatan menghadapi kejuaraan selanjutnya. Misalnya, fasilitas umum yang ramah dan layanan makanan yang sesuai. Mekanisme lomba perlu ditingkatkan dengan penjadwalan lomba yang lebih sistematis,” ujar Joni pula.
Tinggalkan Komentar