Jumat, 24 Maret 2023
02 Ramadhan 1444

Masyarakat Aktor Penting dalam Pemilu, Kemendagri Gandeng Ormas Beri Pendidikan Politik

Rabu, 25 Jan 2023 - 20:00 WIB
Screenshot 20230118 133632 - inilah.com
Dirjen Polpum Kemendagri, Bahtiar menyatakan pemilu adalah sebuah keniscayaan yang pasti terjadi setiap lima tahun sekali, namun penyelenggaraannya harus bermartabat. (Foto: Tangkapan layar Webinar Momentum Pemilu Serentak 2024).

Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri (Polpum Kemendagri) Bahtiar menegaskan, masyarakat merupakan aktor penting dalam pemilu. Maka tidak hanya peningkatan partisipasi, namun masyarakat juga diharapkan cerdas dalam memilih pemimpin ketika Pemilu 2024.

“Salah satu aktor penting dalam pemilu adalah masyarakat itu sendiri, masyarakat lah yang akan memilih pemilu tersebut. Catatan berita jumlah pemilih di 2019 itu 81 persen lebih dari target semula 77,5 persen,” terang Bahtiar secara virtual dalam Webinar Kemendagri bertajuk ‘Partisipasi Organisasi Kemasyarakatan dalam Pendidikan Pemilih Cerdas Untuk Mewujudkan Pemilu Berkualitas Tahun 2024’ pada Rabu (25/1/2023).

Baca juga
Pemilik Ponpes KHAS Kempek Doakan Ganjar jadi Presiden

“Jadi tingkat partisipasi sangat tinggi sekali, tentu kita juga berharap ini bukan sekedar partisipasi. Tapi juga hendak menghadirkan pemilih berkualitas, pemilih yang cerdas bagaimana orang-orang, warga kita yang semakin maju demokrasi ini,” lanjutnya.

Untuk itu ia mendorong agar masyarakat bisa menentukan pilihan secara obyektif dan rasional, demi kemajuan bangsa dan pembangunan negara di masa mendatang. Kemendagri, tutur dia, pun akan turut berkomitmen memberikan dorongan dan dukungan penuh. “Untuk kawan-kawan Bawaslu juga DKPP, bagaimana menghadirkan pemilu yang sehat sesuai dengan konstitusi sesuai dengan prinsip-prinsip pemilu yang baik,” tandas Bahtiar.

Adapun dukungan yang diperlukan, menurutnya adalah dengan memberikan pendidikan politik kepada masyarakat bukan pekerjaan yang mudah, oleh sebab itu Kemendagri menggandeng partisipasi dari organisasi kemasyarakatan (Ormas).

Baca juga
Kemendagri Didesak Lebih Transparan Pilih Pj Kepala Daerah

“Tidak mungkin KPU, Bawaslu atau kita semua itu mungkin bertemu langsung dengan masyarakat 270 juta, maka kita harus punya cara dan metode untuk masuk ke masyarakat,” jelasnya.

Lebih lanjut dikatakan, menurut catatan administrasi negara yang terdapat di Kemenkumham maupun Kemendagri, saat ini terdapat 514.252 ormas yang ada di Indonesia. Dengan jumlah tersebut, ia optimistis pendidikan politik dapat berjalan lancar dan merata.

“Ini mungkin banyak lagi organsisasi kemasyarakatan yang belum tercatat. Ada banyak jenis-jenis organsisasi masyarakat, kemudian dari yang kecil sampai besar dalam berbagai latar belakang dibentuk oleh wadah masyarakat,” terangnya.

Tinggalkan Komentar