Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan berjanji akan langsung menangani sejumlah aduan ketersediaan dan stabilitas harga minyak goreng di berbagai daerah. Ia pun meminta masyarakat untuk melaporkan bila menemukan sejumlah kendala ketersediaan dan lonjakan harga minyak goreng curah melalui call center Kementerian Perdagangan.
“Kalau ada kendala kita di call center ini terus kita awasi dan monitor. Outline migor 1500014 melalui telpon. Kita sebarkan agar masyarakat tahu, saya sudah monitor minyak goreng ini sudah tersedia stoknya dan harganya Rp14 ribu per liter,” ujar Zulhas saat menyambangi sejumlah toko penjualan minyak goreng curah di Klender, Jakarta Timur, Rabu (22/6/2022).
“Di kemendag ada call center menangani ini setiap hari, kalau ada perubahan harga, stoknya enggak ada dan lainnya. Dan akan ditangani hari itu juga,” tegasnya.
Di sisi lain, Zulhas memastikan akan terus melakukan akselerasi mengendalikan ketersediaan dan stabilitas harga minyak goreng di Indonesia.
Sehingga, kata dia, distribusi 13.968 toko penjualan minyak goreng curah yang telah diinisiasi Kemendag dapat mempermudah masyarakat membeli dengan harga terjangkau.
“Saya meyakini 2 minggu ini akan stabil, walaupun targetnya satu bulan. Enggak akan ada yang ribut lagi soalnya harga sudah Rp14 ribu. Untuk tokonya ada di Jawa, Bali dan Sumatera dan akan terus bertambah lagi daerahnya,” tambahnya.
Untuk itu, Kemendag dalam waktu dekat akan mengumumkan minyak goreng curah dalam kemasan yang lebih terjaga dan higienis dengan harga yang terjangkau.
“Melalui program kita minyak goreng curah sudah bisa dibeli di warung pangan dan gurih. Nanti hari Jumat (24/6/2022) akan kami umumkan melalui iklan layanan sosial masyarakat seperti ini kan nanti dijual di DKI, Jawa Barat dan nanti di mana saja ada,” jelasnya.
“Kita sedang mematangkan izin edarnya dengan kemasan bernama minyak kita, minyak curah kemasan sederhana, Kamis ini jadi. Senin diproduksi. Migor curah minyak kita kalau sudah dikemas harga ditulis Rp14 ribu. Kalau sudah kemasan, pasarnya lebih luas dan bisa masuk ke supermarket,” pungkas Mendag.
Tinggalkan Komentar