Sabtu, 10 Juni 2023
20 Dzul Qa'dah 1444

Mengaku Kerasukan Makhluk Gaib, Murid SMA Prancis Tikam Guru hingga Tewas

Kamis, 23 Feb 2023 - 22:16 WIB
prancis guru tewas
Sejumlah siswa meletakkan karangan bunga di pintu gerbang SMA Katolik Saint Thomas Aquinas, di Saint-Jean-de-Luz, Prancis, Kamis (23/2/2023), di mana sehari sebelumnya seorang murid yang mengaku kerasukan setan menikam guru Bahasa Spanyol di depan kelas hingga tewas. [foto: AFP/Gaizka Iroz]

Seorang murid menikam guru Bahasa Spanyol hingga tewas di SMA Katolik Saint Thomas Aquinas, Saint-Jean-de-Luz, barat daya Prancis, pada Rabu (22/2/2023).

Mengutip AFP, Kamis (23/2/2023), seorang saksi mata memaparkan bahwa siswa berusia 16 tahun itu mengaku kerasukan makhluk gaib yang ‘menyuruhnya’ menikam sang guru.

Jaksa lokal Jerome Bourrier mengatakan saat ini siswa tersebut telah dalam penahanan polisi dan penyelidikan masih terus dilakukan. Jaksa menduga siswa tersebut telah merencanakan serangan tersebut.

Kepada Reuters, Kamis, seorang pejabat lokal menuturkan korban merupakan perempuan berusia 52 tahun bernama Agnes Laselle. Ia menambahkan, SMA tersebut terletak di wilayah yang sunyi dan tidak pernah memiliki masalah keamanan sebelumnya.

Baca juga
Jelang Sidang Tuntutan, Kubu Bharada E Pasrah Soal Keringanan Hukuman

“Ini sangat mengejutkan. Insiden ini juga sepertinya tidak terkait dengan terorisme apa pun,” papar Bru.

Surat kabar lokal Quest melaporkan insiden penikaman terjadi ketika kegiatan belajar mengajar tengah berlangsung. Menurut dua pelajar dan saksi mata lainnya, para siswa berlarian panik keluar kelas tak lama setelah kejadian.

Saksi mata menuturkan pelaku tiba-tiba berdiri dari kursinya saat guru tersebut tengah mengajar. Pelaku lantas berjalan menuju pintu kelas sebelum berbalik dan tiba-tiba menyerang sang guru.

Menteri Pendidikan Prancis Pap Ndiaye segera menyambangi sekolah itu tak lama setelah insiden terjadi. Dia juga menggelar mengheningkan cipta di sekolah itu.

Baca juga
Kapolda Metro: Banyak Anak-anak di Jakut yang 'Ngelem'

“Tidak ada alasan jika tragedi mengerikan seperti itu dapat terjadi di sini. Ini adalah sekolah yang sangat tenang, terkenal dengan keseriusan dan ketenangannya,” kata Ndiaye kepada wartawan.

Tinggalkan Komentar