inilah.comnewspolhukamMenteri PPPA Apresiasi Pemberdayaan Perempuan di LPP IIA Kerobokan

Menteri PPPA Apresiasi Pemberdayaan Perempuan di LPP IIA Kerobokan

Selasa, 21 Maret 2023 - 11:30 WIB
Share
Menteri PPPA Apresiasi Pemberdayaan Perempuan di LPP IIA Kerobokan

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga kembali meninjau kegiatan pemberdayaan perempuan melalui bimbingan kerja di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas IIA Kerobokan, Provinsi Bali pada Senin (20/3/2023). (Foto: Dok. Humas KPPPA)

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga kembali meninjau kegiatan pemberdayaan perempuan melalui bimbingan kerja di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas IIA Kerobokan, Provinsi Bali pada Senin (20/3/2023). Bimbingan kerja ini dilaksanakan untuk meningkatkan keterampilan para warga binaan pemasyarakatan (WBP), seperti pelatihan merias, massage, membuat tas, hingga membuat keripik tempe.

"Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kerja-kerja nyata LPP IIA Kerobokan yang sudah memberikan pendampingan dan pemberdayaan perempuan yang terbaik bagi para WBP. Kita harus melakukan inovasi dalam memberikan pendampingan agar para WBP bisa meningkatkan kualitas diri dan menumbuhkan komitmen dalam dirinya untuk tidak kembali dibina di sini," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (21/3/2023).

Menurutnya, kegiatan bimbingan belajar di LPP IIA Kerobokan merupakan strategi pemberdayaan perempuan yang berkelanjutan. "Satu hal yang penting untuk dilakukan adalah asesmen bagi para WBP, terutama yang masa binaannya akan segera berakhir, agar ketika keluar dari LPP ini, para perempuan bisa mandiri, berdikari, dan mengeksplorasi diri dengan bakat dan kegiatan yang positif untuk menghidupi dirinya sendiri dan keluarganya," kata Bintang.

Bintang melihat adanya praktik baik pelaksanaan bimbingan kerja yang berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk dunia usaha. "Salah satunya bimbingan kerja oleh Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Agung. Saya melihat antusiasme yang tinggi, bahkan ada WBP yang harus melihat proses pembelajaran dari luar karena pelatihan hanya bisa diikuti oleh 50 orang. Ke depan, kami siap turut serta memberikan pendampingan bagi para WBP lainnya yang sifatnya hanya beberapa hari," tutur dia.

Tidak hanya itu, ia menyebutkan, pihaknya akan melakukan komunikasi dengan Pemerintah Daerah dan Kementerian/Lembaga lainnya terkait dukungan bimbingan kerja di LPP IIA Kerobokan. "Pada dasarnya pemberdayaan perempuan bukan hanya urusan satu kementerian saja. Hal ini membutuhkan banyak dukungan, inovasi, dan kerja bersama lintas sektor untuk meningkatkan kualitas hidup para perempuan, tidak terkecuali WBP yang sedang menjalani masa pembinaan di sini," tutupnya.

Sekadar informasi, LPP Kelas IIA Kerobokan saat ini dihuni oleh 230 WBP, satu di antaranya merupakan ibu hamil dan terdapat tiga anak WBP yang ikut tinggal di ruangan khusus.

Topik
Share
Komentar

Tidak ada komentar

BERITA TERKAIT