Platform perpesanan Messenger akan bergabung kembali dengan induknya, Facebook, setelah sembilan tahun memisahkan diri.
Hal tersebut diumumkan oleh Kepala Facebook Tom Alison yang menyatakan bahwa perusahaan sedang mempersiapkan penyatuan kembali platform tersebut untuk mempermudah dan memberikan kenyamanan pengguna dalam terhubung dan berbagi, baik di aplikasi Messenger atau langsung di dalam Facebook.
“Kami sedang menguji kemampuan orang untuk mengakses kotak masuk Messenger mereka di dalam aplikasi Facebook dan Anda akan segera melihat kami memperluas pengujian ini,” kata Alison.
Messenger sebelumnya dipisahkan dari aplikasi Facebook pada tahun 2014 dengan tujuan memfokuskan upaya pengembangan Messenger menjadi pengalaman perpesanan seluler.
“Tujuan kami adalah untuk memfokuskan upaya pengembangan Messenger menjadi pengalaman perpesanan seluler,”
Namun, Facebook mulai mendorong pengguna web seluler ke aplikasi Messenger pada tahun 2016. Meta, induk Facebook, mencoba mengubah Facebook menjadi platform hiburan dan penemuan dalam upaya menjadi lebih kompetitif dengan TikTok.
Beberapa pengamat menilai alasan utama Meta membawa perpesanan kembali ke aplikasi Facebook adalah untuk memudahkan orang berbagi apa yang mereka temukan di Facebook melalui perpesanan tanpa perlu beralih ke aplikasi lain, meniru fitur pesaing TikTok. Meskipun demikian, hal ini dianggap sebagai kembalinya Facebook ke cara lama dalam memantik pengalaman pengguna.
Tinggalkan Komentar