Penghapusan mural yang sedang sporadis di sejumlah daerah Indonesia, seperti membendung air bah. Bukan berkurang malah semakin banyak dari jumlah sebelumnya.
“Dari awal kita ketahui bahwa soal beginian ini enggak bisa dibendung,” kata pengamat politik Rocky Gerung dikutip inilah.com dari akun YouTube dia, Sabtu (21/8/2021).
Menurut Rocky, alasan sederhana semakin menjamurnya mural, karena faktanya memang benar terkait dengan pesan-pesan kritis dalam karya seni lukis yang dilakukan pada media permanen seperti tembok, dinding, dan lainnya itu.
“Inikan dimanfaatkan oleh anak-anak yang jago tik tok dan yang disebut sebagai seniman jalanan. Hak sebagai seniman jalanan jalan itulah sebagai ekspresi seninya. Enggak bisa dilarang,” pungkasnya.
Pasang mata publik sedang tertuju pada maraknya karya seni lukis yang digunakan untuk mengkritisi pemerintah. Peran penting yang menjadi magnet kali ini adalah karya seni itu berisikan kritikan berdasarkan apa yang dirasakan masyarakat bawah.
Tinggalkan Komentar