Pagelaran wayang orang ‘Pandowo Boyong’ yang dipentaskan di Taman Ismail Marzuki pada Minggu (15/1/2023) diharap menjadi budaya bangsa yang terus dilestarikan.
Wayang orang tersebut dipentaskan oleh sejumlah pejabat tinggi di aparat penegak hukum di antaranya Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, KSAL Laksamana Muhammad Ali, KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman, KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, dan Ketua Umum Dharma Pertiwi Vero Yudo Margono.
Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengapresiasi adanya pagelaran tersebut dan berharap terus disemarakkan menjadi budaya nasional dan bangsa.
“Harus dilestarikan, harus sering-sering mengadakan pagelaran (wayang). Itu adalah program yang baik agar budaya bangsa lestari karena ada lokal wisdom melalui seni budaya lokal untuk memberikan nilai-nilai moral dan etika buat anak didik kita,” katanya, Selasa (17/1/2023).
Dirinya menanggapi salah satu tokoh pewayangan Batara Guru yang diperankan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman. Sosok Batara Guru dianggapnya mencermikan karakter, ketegasan, keberanian, kebaikan, kejujuran, dan kepemimpinan.
“Batara Guru itu seorang resi (guru), orang yang selalu memberikan nasehat-nasehat untuk kebaikan, menamkan nilai-nilai moralitas,” jelasnya.
Dari karakter tersebut, ia menilai KSAD sosok pemimpin yang dicintai dan bersahaja serta selalu memberikan kebaikan untuk bangsa dan negara.
Terlebih dengan apresiasi dari Museum Rekor Indonesia (MURI) yang memberikan penghargaan terhadap pagelaran wayang orang ‘Pandowo Boyong’.
“Jika pegelaran wayang terus dilestarikan maka hal itu merupakan program yang positif dan layak didukung semua kalangan,” pungkasnya.
Tinggalkan Komentar