Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno menyebut tidak mau secara dini mengumumkan siapa calon presiden (capres) yang akan diusung pada Pilpres 2024. PAN hanya akan deklarasi secara bersama-sama dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
“Buat apa kita umumin dini, toh kita tidak bisa maju sendiri kan. Jadi kalau kita punya kemauan tapi teman-teman KIB menyatakan nanti dulu, kita bicara pada saatnya yang sudah tepat,” kata Eddy saat ditemui di Kantor DPP PAN Jakarta pada Selasa malam (6/12/2022).
Ia mengingatkan bahwa PAN sudah bersepakat dengan KIB, sehingga segala keputusan soal capres dilakukan secara kolektif. “Jadi kita akan hormati kesepakatan kolektivitas itu kita akan hormati. Jadi kita nanti akan berbicara bertiga bersama-sama,” ujarnya.
Tak hanya itu, ia juga menyinggung bahwa PAN tetap berharap agar KIB dapat deklarasi lebih cepat, mengingat pengalaman yang sudah-sudah.
“Ketika kita sudah merasakan bahwa sudah saatnya KIB mengeluarkan nama-nama tersebut, tentu kan akan rembuk. Pada saat itu lah kita keluar, bisa lebih cepat, bisa juga di ujung gitu,” ungkap Eddy.
“Tetapi menurut hemat kami, belajar dari pengalaman pemilu-pemilu yang lalu, alangkah baiknya jika sebuah koalisi itu sudah bisa mengumumkan pasangan calonnya lebih awal,” lanjut dia.
Ia berharap jika deklarasi pasangan calon (paslon) dilakukan lebih awal, tentu dapat lebih lama intensitas sosialisasi paslon tersebut ke masyarakat.
“Supaya apa? Sosialisasi ke masyarakatnya lebih lama, lebih panjang prosesnya. Tetapi kembali lagi ini kan adalah kebijakan yang sudah akan kita ambil nanti secara kolektif. Jadi saya tidak bisa berbicara atas nama PAN sendiri, karena ujung-ujungnya kita nanti semua akan berbicara memutuskan secara bersama-sama,” bebernya.
Tinggalkan Komentar