Panen Cuan di Saham-Saham Sehat dengan Harga Murah


Menurut Pengamat Pasar Modal Sem Susilo, Busa Efek Indonesia saat ini sudah seperti Toko Serba Ada alias Toserba bagi saham-saham murah dan sehat. (Foto: Inilah.com/Didik Setiawan)
Para pemodal di bursa saham disarankan untuk tidak patah arang lantaran sentimen negatif dari proyeksi resesi ekonomi global 2023. Masih ada potensi panen raya cuan di saham-saham dengan valuasi fundamental murah dan secara teknikal rendah.
Pada perdagangan akhir pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir menguat 30,7 poin (0,46 persen) ke posisi 6.684,558. Sepanjang perdagangan, indeks mencapai tertingginya di 6.708,637 dan terlemahnya di 6.598,646 dari posisi pembukaan di angka negatif 6.619,117 dan penutupan hari sebelumnya di 6.653,841.
Kepada Inilah.com saat dihubungi dari Jakarta, Jumat (6/1/2023) sore, Pengamat dan Praktisi Pasar Modal Sem Susilo berbagi peta pergerakan bursa saham di Busa Efek Indonesia (BEI) awal tahun kelinci ini. Berikut ini rincian penjelasannya:
1. Lolos Resesi
Sebagian besar otoritas keuangan global memproyeksikan 2023 akan mengalami resesi. "Kita menghargai semua pendapat pasar. Tapi, kita harus punya pendapat mandiri," ujarnya.Sebagian otoritas keuangan global itu, lanjutnya, merupakan bagian dari alat kapitalis. "Kita masih melihat peluang 60% lolos dari resesi. Oleh karena itu, daripada terus dikejar kekuatiran atas statemen dari luar, lebih baik kita fokus pada peluang," ucapnya.
2. Harga Komoditas Rendah, Inflasi Juga
Sementara harga komoditas yang rendah, kata dia, akan berdampak pada inflasi yang juga rendah. Inflasi yang terkendali akan menahan kenaikan suku bunga acuan. "Inilah yang menjadi salah satu harapan Indonesia untuk lolos dari resesi," tuturnya.3. Batu Bara
Adapaun normalisasi perdagangan China-Australia, Sem menilai tidak terlalu berdampak pada harga batu bara. Supply (pasokan) versus demand (permintaan) itulah yang menjadi kuncinya."Harga batu bara berpotensi masuk fase downtrend pasca-winter di Barat nanti. Ini bakal terjadi jika produk substitusinya, yaitu harga minyak dan gas tetap rendah," paparnya.
4. Toko Serba Ada alias Toserba Saham Murah dan Sehat
Ia menyarankan para pemodal, untuk tidak melewatkan peluang hebat yang bisa muncul ke hadapan kapan saja. "Sebab, Busa Efek Indonesia atau BEI saat ini sudah seperti Toko Serba Ada alias Toserba saham murah dan sehat," kembali ia menandaskan.5. Rajawali
Dalam sepekan ke depan, ada harapan IHSG berlanjut bull alias menguat, terbang lebih tinggi lagi seperti rajawali.6. Saham-Saham Pilihan
Sem mengungkapkan, saham-saham sehat baik karena secara valuasi fundamental murah maupun secara teknikal harganya rendah dari sektor-sektor saham yang tertinggal berpeluang memberikan panen cuan, seperti:- Saham PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR)
- PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA)
- PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)
- Saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT)
- PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN)
- Saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE)
- PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) dan lain-lain.
Disclaimer: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Inilah.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.
Topik
Komentar
Tidak ada komentar