Selasa, 21 Maret 2023
29 Sya'aban 1444

Para Kiai Mendesak, Koalisi KIR Targetkan Deklarasi Sebelum Ramadan

Senin, 30 Jan 2023 - 12:25 WIB
Aac91d26 7c9f 4087 Bf82 Bb89bb458709 - inilah.com
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto (kiri) dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) saat meresmikan Sekretariat Bersama Gerindra dan PKB di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (23/1/2023). (Foto: Antara/Putu Indah Savitri)

Desakan untuk deklarasi sebelum Ramadan mulai disuarakan oleh para kiai dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Sebab, bulan Ramadan dinilai sebagai waktu yang tepat bagi Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) untuk mulai bergerak menjalankan kampanye.

Ketua Umum (Ketum) PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengaku tengah mengakomodir kemauan para ulama, dengan terus menggenjot pola komunikasi produktif dengan mitra koalisinya Partai Gerindra.

“Ya kiai kan membatasi kita bukan untuk apa-apa. Membatasi kita supaya start kampanyenya itu kalau bisa paling akhir sebelum bulan Ramadhan. Karena di bulan Ramadhan itu nanti adalah bulan-bulan sangat efektif untuk berkampanye,” terang Cak Imin saat ditemui di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (30/1/2023).

Baca juga
Dampak ‘Endorsement’ Presiden Jokowi Belum Signifikan

Ia optimistis, permintaan para kiai yang mengharapkan ada deklarasi dari Koalisi KIR sebelum bulan puasa, bakal terwujud. “Sehingga kita berharap sudah ada keputusan siapa capres siapa cawapres itu para kiai berharap sebelum Ramadan. Berharapnya begitu, nanti kita akan melaporkan perkembangan-perkembangannya,” lanjutnya.

Selain menggenjot pola komunikasi produktif, Cak Imin mengaku koalisi KIR juga sudah membentuk tim ahli yang bertugas membuat kajian, untuk memetakan kondisi politik di tahun 2024.

Tujuannya, agar bisa cermat dan tepat dalam menentukan strategi kampanye. “Perkembangan koalisi berjalan terus. Kami membuat tim ahli untuk mengkaji berbagai desain politik dan pemerintahan 2024,” ujarnya.

Baca juga
PAN Akui Duet Ganjar-Etho Berpeluang Diusung KIB

Koalisi KIR, sambungnya, juga gencar melakukan komunikasi dengan partai lain di luar koalisi, agar bisa mendapat masukan dan tambahan anggota koalisi. Mengingat penambahan anggota penting bagi perkembangan deklarasi capres dan cawapres KIR.

“Ya kita akan berproses sambil menunggu perkembangan partai-partai lain. Tentu kita akan pertimbangkan partai-partai yang hendak bergabung, sekaligus menunggu peta dari kekuatan presidential threshold (PT) dari partai-partai lain,” pungkasnya.

Tinggalkan Komentar