INILAH.COM, Proboliggo - Gara-gara diputus kekasih, seorang pelajar di Kota Probolinggo nekat bunuh diri di hari Valentine. Berbekal tali nilon, M. Hendra Pratama (18) pelajar SMK 4 Kota Probilinggo Jurusan Pelayaran mengakhiri hidupnya adengan gantung diri di atas loteng rumah, Senin (14/02/2011).
Informasi yang berhadil dihimpun, anak pasangan Endang dan M. Zuhri warga RT 2/ RW 5 Kelurahan, Kecamatan Mayangan, mengakhiri hidupnya lantaran diputus kekasihnya 10 hari lalu. Setelah itu, korban kerap terlihat linglung dan menjadi pendiam.
"Mungkin Hendra mengakhiri hidupnya karena diputus pacarnya," kata Fani (50) Bu de korban pada wartawan.
Bunuh diri ini membuat kaget ibunda korban. Pagi tadi, ibu korban masih membangunkan Hendra untuk mandi dan berangkat ke sekolah. Kemudian korban bangun dan menuju keloteng.
Curiga anaknya tidak segera muncul dan pamit sekolah, sang ibu kemudian mencarinya. Ketika didalam kamar kosong dan dilihat di loteng. Betapa kagetnya sang ibu, anak pertamanya sudah tak bernyawa dengan tali nilon menjerat lehernya.
Karuan saja, ibu korban teriak histeris dan memancing tetangnya berdatangan. Bapak korban yang tak menyangka anaknya melakukan bunuh diri dengan gantung diri, kemudian memotong seutas tali nilon yang menjerat lehernya.
"Keluarga korban dibantu tetangga menurunkan jenazah Hendra," ungkap Fani.
Sementara aparat kepolisian yang mendengar adanya peristiwa bunuh diri, langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP. Hasil penyelidikan, korban murni melakukan bunuh diri.
"Saat korban hendak divisum, keluarga korban menolak dan minta korban lekas dimakamkan," kata kapolsek Mayangan. Kompol Kasman.
Rumah korban terus didatangi para pelayat untuk memakamkan koran yang tewas di hari kasih sayang. [beritajatim.com]