Kementerian Agama (Kemenag) memberikan kabar baik bagi lulusan Madrasah Aliyah dan pondok pesantren yang telah terakreditasi. Kini, mereka memiliki kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke Universitas Al-Azhar Mesir, sebuah universitas Islam prestisius, melalui program beasiswa yang disediakan oleh Kemenag dan Universitas Al-Azhar.

Pengumuman resmi ini diumumkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag, Muhammad Ali Ramdhani. Pendaftaran untuk melanjutkan pendidikan ke Universitas Al-Azhar di Kairo, Mesir, telah dibuka sejak 12 Mei dan akan ditutup pada 21 Mei 2023. Pendaftaran ini terbuka bagi pemohon beasiswa maupun non-beasiswa.

"Universitas Al-Azhar melalui Kedutaan Besar Mesir di Jakarta memberikan kuota beasiswa untuk 20 orang, dan seleksi akan dilakukan oleh Kemenag," ungkap Dirjen Pendidikan Islam tersebut, mengutip rilis resmi Kemenag (12/5/2023).

Berdasarkan Pengumuman nomor B-786.1/DJ.I/HM.00/05/2023 dari Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI, calon mahasiswa beasiswa dan non-beasiswa akan menjalani tes setelah melewati seleksi administrasi. Tes ini merupakan salah satu persyaratan dari Universitas Al-Azhar. Oleh karena itu, pada tanggal 25-27 Mei 2023, tes kompetensi Ikhtibar Tashfiyah/Tahdid Mustawa akan dilaksanakan oleh Pusat Bahasa Al-Azhar Markaz Sykeh Zayed (MSZ).

[pdf-embedder url="https://c.inilah.com/2023/05/0515_020050_d3d1_inilah.com_.pdf" title="pengumuman-uji-kompetensipdf"]

Hasil tes kompetensi akan diumumkan pada tanggal 30 Mei 2023. Bagi mereka yang mendaftar melalui jalur non-beasiswa dan lulus tes kompetensi, Kemenag akan memberikan rekomendasi sehingga mereka dapat melanjutkan proses dengan mengikuti matrikulasi bahasa dan melengkapi berkas-berkas. Sementara itu, bagi yang mendaftar melalui jalur beasiswa, pada tanggal 31 Mei hingga 1 Juni 2023, Kemenag akan melanjutkan proses seleksi dengan Tes Wawasan Kebangsaan, dan pengumuman hasil akhir akan dilakukan pada tanggal 5 Juni 2023.