INILAH.COM, Bandung - Persib Bandung harus puas hanya mengantongi satu poin saat ditahan imbang 1-1 oleh Persijap Jepara di lanjutan Indonesia Super Legaue (ISL) di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara, Minggu (9/2/2014).
Mantan Pemain Maung Bandung, Yudi Guntara menilai, sebenarnya Persijap tidak begitu istimewa. Permainan yang ditunjukan anak asuh Raja Isa ini tak mengalami perubahan signifikan. Artinya masih seperti saat dihadapi pada turnamen Inter Island Cup (IIC) lalu.
"Persib maupun Persijap sangat monoton, apalagi di babak pertama. Penempatan posisi dua striker Persib, sangat berbeda ketika Persib bermain di kandang. Ini yang saya lihat mengapa Persib begitu sulit mencetak gol," kata Yudi kepada INILAH.COM, Minggu (9/2/2014).
Yudi menilai, sepanjang jalannya pertandingan, pasukan Djadjang Nurdjaman tak terlihat memiliki banyak variasi dalam menyerang jantung pertahanan lawan.
Begitu juga dengan dua bomber skuat Persib, Tantan dan Ferdinand Alfred Sinaga yang lebih sering menyisir pinggir lapangan. Menurutnya, Persib butuh seorang finisher.
"Tantan dan Ferdinand lebih sering mengisi sisi kiri dan kanan. Ini menjadi kesulitan untuk Persib, karena tidak ada pemain yang menyambut bola. Konate, Ridwan, dan Atep, penampilannya tidak seperti saat di pertandingan kandang," ucapnya.
Selain penempatan posisi yang tidak begitu efektif, dia pun melihat Firman Utina dkk terbawa irama permainan tim berjuluk Laskar Kalinyamat yang hanya mengandalkan ball position. Beruntung, masuknya Firman dan Atep sedikit membuat perubahan permainan anak-anak Bandung ini.
"Ketatnya jadwal pertandingan, mungkin juga menjadi salah satu kendala Persib di pertandingan kali ini. Sehingga pemain tidak pada performa terbaiknya. Firman dan Ridwan, saya menilai belum 100 persen pulih dari cedera. Begitu juga Tantan dan Ferdinand, yang terus diforsir, pasti memberikan pengaruh," pungkasnya. [hus]