Minggu, 04 Juni 2023
14 Dzul Qa'dah 1444

Plt Menpora Sebut Ada Opsi Perubahan Jadwal Piala Dunia U-20 di Indonesia

Rabu, 29 Mar 2023 - 06:12 WIB
Penulis : Diana Rizky
Editor : Ibnu Naufal
3410raker Bersama Komisi X Dpr Ri Plt Menpora Bahas Persiapan Piala Dunia U 20 Hingga Sea Games 2023 Kamboja - inilah.com
Plt Menpora Muhadjir Effendy mengadakan rapat kerja bersama Komisi X DPR RI membahas agenda penting terkini, di Ruang Rapat Komisi X, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (28/3) malam. Raker dipimpin oleh Ketua Komisi X Saiful Huda, didampingi para Wakil Ketua, Agustina Wilujeng Pramesti, Hetifah Sjaifudian, dan Abdul Fikri.(Foto: kemenpora.go.id)

Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Muhadjir Effendy mengungkapkan peluang untuk menjadwal ulang Piala Dunia U-20 di Indonesia buntut penolakan sejumlah pihak terhadap keikutsertaan timnas Israel.

“Memang opsi yang paling kita harapkan ya tetap dilangsungkan pertandingan itu di Indonesia. Mungkin waktunya bisa kita atur ulang,” kata Muhadjir saat Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (28/3/2023).

Ia juga mengungkapkan bahwa PSSI tengah berupaya bernegosiasi dengan FIFA terkait penyelenggaraan Piala Dunia U-20, khususnya mengenai kehadiran Timnas Israel di Indonesia. Ia menyatakan bahwa negosiasi sudah akan memasuki tahap kedua, meliputi pertemuan pertama di Qatar dan rencana pertemuan di Zurich.

Baca juga
Dubes Palestina Temui Jokowi, soal Israel di Piala Dunia U-20 Indonesia Tak Disinggung

“Sehingga semuanya masih ada kemungkinan-kemungkinan. Dan kita tetap konsisten, landasan konstitusi kita tidak akan goyang gitu,” tegasnya.

Muhadjir menjelaskan bahwa Indonesia tidak akan memberikan ruang kepada negara yang masih menjajah, mengacu pada amanat UUD yang tercantum di pembukaan dan alinea pertama. Ia menambahkan bahwa Israel termasuk kategori bangsa yang masih menjajah negara lain, sehingga pemerintah Indonesia telah meminta PSSI untuk tidak melanggar konstitusi.

“Karena kalau sampai menabrak konstitusi konsekuensinya besar. Jadi ini sebetulnya bukan persoalan apakah Palestina, apakah bukan Palestina, atau Israel bukan Israel, pokoknya siapapun negara yang masih dalam posisi sebagai penjajah, ya itu berarti lawan Indonesia,” jelas Muhadjir.

Baca juga
Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Ketum PSSI Etho: Saya Sudah Berjuang Maksimal

Oleh sebab itu, Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Muhadjir menegaskan bahwa hal ini bukan soal pembelaan Palestina, melainkan soal konstitusi. “Jadi ini sebetulnya bukan soal pembelaan Palestina, bukan. Ini soal konstitusi dan siapapun yang masuk dalam kategori apa yang ada di dalam amanat UUD itu ya, kita akan bersikap sama. Ini yang harus kita jadikan pegangan,” pungkasnya.

Tinggalkan Komentar