Senin, 27 Maret 2023
05 Ramadhan 1444

PSSI Larang Arema Jadi Tuan Rumah Sampai Kompetisi Selesai!

Minggu, 02 Okt 2022 - 06:41 WIB
Penulis : Ivan Setyadhi
Sejumlah penonton pingsan Akibat Gas Air Mata yang Ditembakkan Aparat Saat Pertandingan Antara Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). (Antara)

Tragedi kericuhan pasa laga Arema FC vs Persebaya yang menewaskan 127 orang membuat PSSI langsung menjatuhkan sanksi.

Arema yang bertindak sebagai tuan rumah, dilarang menyelenggarakan pertandingan home selama sisa kompetisi BRI Liga 1.

“Tim Arema FC dilarang menjadi tuan rumah selama sisa kompetisi musim ini,” ujar Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dalam laman PSSI, Minggu (2/10/2022).

PSSI menyesalkan peristiwa yang disebut-sebut menimbulkan korban jiwa itu.

PSSI sudah membentuk tim investigasi yang segera berangkat ke Malang untuk menemukan gambaran utuh mengenai kejadian tersebut.

Iriawan juga menegaskan dukungan kepada polisi guna menyelidiki kerusuhan tersebut.

Baca juga
Final Piala Presiden 2022: Arema Jinakkan Borneo di Kandang

“Kami berduka cita dan meminta maaf kepada korban serta semua pihak atas insiden tersebut,” kata Iriawan.

PT Liga Indonesia Baru (LIB) sendiri sudah memutuskan Liga 1 Indonesia musim ini selama satu pekan setelah kerusuhan tersebut.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 127 orang meninggal dunia akibat kerusahan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang usai laga Arema vs Persebaya.

Tuan rumah yang kalah 2-3 dari sang tamu, membuat puluhan ribu Aremania kecewa dan turun ke lapangan. Mereka mencari pemain dan ofisial Arema untuk mengungkapkan kekecewaan.

Petugas gabungan polisi dan TNI yang berjaga kewalahan mengendalikan situasi karena kalah jumlah. Tembakan gas air mata yang ditembakkan polisi membuat penonton panik dan berhamburan ke luar lapangan.

Baca juga
Mantan Menpora Hayono Isman Dukung PSSI Lakukan KLB demi Perbaikan Total

Namun karena banyaknya penonton yang berebut untuk ke luar stadion, menyebabkan terjadinya penumpukan di satu titik, dan menyebabkan banyak penonton sesak nafas akibat kehabisan oksigen.

Tinggalkan Komentar