Selasa, 21 Maret 2023
29 Sya'aban 1444

Semeru Kembali Erupsi, Guguran Awan Panas Terlontar 6 Kilometer

Minggu, 05 Feb 2023 - 20:46 WIB
Penulis : Anton Hartono
semeru inilah.com
Awan panas guguran Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu (4/12/2022). (Foto: Antara/HO-PVMBG)

Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur kembali mengalami erupsi melontarkan awan panas guguran dengan jarak luncur 6 kilometer, Minggu (5/2/2023).

Kepala Bidang Kedaruratan, Rehabilitasi, dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Joko Sambang mengatakan kolom abu terlihat berwarnba putih, kelabu, hingga coklat dengan intensitas sedang hingga tebal condong ke arah utara.

Aktivitas gunung yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl) itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi sekitar 15 menit.

Laporan tersebut terus disampaikan oleh Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru yang berada di Gunung Sawur, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Baca juga
Gunung Semeru, Misteri Arcopodo hingga Pesan Mbah Dipo

“Erupsi tersebut juga disertai awan panas guguran sebanyak satu kali dengan jarak luncur 6.000 meter mengarah ke tenggara dan selatan yakni Besuk Kobokan dan Kali Lanang,” tuturnya.

Saat ini, Gunung Semeru berada pada status Siaga atau Level III, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi yang harus dipatuhi oleh masyarakat.

“Masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi),” katanya.

Di luar jarak tersebut, masyarakat juga tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Baca juga
Gunung Raung Keluarkan Abu Vulkanik, PVMBG: Tak Ada Kaitan Erupsi Semeru

“Masyarakat di lereng Semeru juga diimbau tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar),” ujarnya.

Masyarakat juga diimbau mewaspadai potensi awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.

“Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan,” katanya.

Tinggalkan Komentar