Senin, 27 Maret 2023
05 Ramadhan 1444

Sepanjang 2022, Menteri Sandi: Kunjungan Wisman Lompat 250 Persen

Senin, 06 Feb 2023 - 19:33 WIB
Screen Shot 2023 02 06 At 18.23.57 - inilah.com
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno bersama Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X berbicara kepada awak media usai acara jamuan makan malam delegasi ATF 2023 di Keraton Yogyakarta, Minggu malam (5/2/2023) (Foto:Antara).

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyampaikan, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia hampir 5,5 juta kunjungan pada 2022. Naik 250 persen dibandingkan 2021.

Dalam The Weekly Brief with Sandi Uno yang dipantau secara virtual, Menteri Sandi menyatakan, jumlah kunjungan wisman melampaui proyeksi kunjungan pelancong luar negeri ke Indonesia yang sebesar 5,2 juta.

“Saya berpikir, kan November 2022 total kunjungan wisman sudah mencapai 4,6 juta orang, kalau ada tambahan 600 ribu saja di bulan Desember 2022 maka target 5,2 juta kunjungan akan tercapai dan saya akan sangat bersyukur. Namun, begitu angka kunjungan wisman pada Desember 2022 keluar sebesar 895 ribu, itu hampir mencapai 5,5 juta kunjungan pada tahun 2022, dan saya tak bisa menyembunyikan kegembiraan saya,” katanya di Jakarta, Senin (6/2/2023).

Baca juga
Tahun Lalu Investasi Lewati Target, Tahun Ini Digenjot Rp1.650 Triliun

Jika kunjungan wisman pada Desember 2022 dibandingkan dengan Desember 2021, ada peningkatan 447,08 persen. Begitu pula jika dibandingkan dengan November 2022, ada peningkatan 36,19 persen.

Menurut kebangsaan, wisman asal Singapura menjadi paling banyak datang ke Indonesia yang mencapai 20,15 persen. “Berikutnya adalah Malaysia 17,89 persen, Australia 11,42 persen, Timor Leste 8,4 persen, dan India 5,61 persen,” ungkap Menteri Sandi.

Adanya peningkatan jumlah kunjungan wisman diiringi dengan kenaikan tingkat hunian kamar hotel klasifikasi bintang yang mencapai hampir 57 persen atau 5,33 poin dibandingkan tahun 2021.

“Ini juga diikuti dengan rata-rata lama menginap tamu (wisman) yang tercatat 1,62 hari naik dibandingkan tahun sebelumnya (2021),” ucap Menteri Sandi.

Baca juga
Bahlil: Jangan Ada Kesenjangan Ekonomi Antara Negara Berkembang dan Maju

 

Tinggalkan Komentar