Isu skenario Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang akan memenangkan Ganjar Pranowo dan Erick Thohir menjadi pasangan presiden dan wakil presiden mencuat ke permukaan
Ketua Umum Partai Masyumi, Ahmad Yani mengaku tidak kaget dengan munculnya skenario pemenangan Ganjar-Erick, sebab hal itu sudah menjadi pengetahuan publik. Mencuatnya skenario itu ke publik adalah penegasan bahwa memang ada intervensi politik terhadap KPU.
“Itu penyataan Hasnaeni yang didapat dari pembicaraan yang begitu intens dengan Hasyim Asy’ari. Ini sudah jadi pengetahuan publik,” ujarnya kepada inilah.com, di Jakarta, Sabtu (24/12/2022).
Yani menyebut skenario itu adalah sebuah kejahatan demokrasi. Dia menegaskan KPU sudah rusak kredibilitasnya dan sudah tidak dapat dipercaya lagi.
“Sangat lucu saya kira, masa bisa ada muncul skenario seperti itu di saat partai-partai belum dinyatakan lolos. Ini kan kejahatan demokrasi dan membuktikan bahwa KPU tidak bisa dipercaya kredibilitasnya,” sambungnya.
Karenanya ia bersama rekan-rekan dari partai politk lainnya, memutuskan untuk melaporkan Ketua KPU Hasyim Asy’ari ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), beberapa waktu lalu.
Ia pun memandang perlu adanya penundaan dalam tahapan pemilu, karena bila dipaksakan hasilnya akan menciderai nilai-nilai demokrasi. “Tahapan-tahapannya yang ditunda, kalau pemilu harus tetap berjalan sesuai Undang-Undang lima tahun sekali kita pesta demokrasi,” pungkasnya.
Isu skenario pemenangan Ganjar-Erick dihembuskan oleh Ketua Umum Partai Republik Satu, Hasnaeni Moein.“Dia pernah menjelaskan kepada saya bahwa yang akan menjadi presiden RI itu akan didesain oleh KPU bahwa Pak Ganjar dan pasangan Erick Thohir,” katanya dalam sebuah video yang diterima redaksi, Jumat (23/12/2022).
Politikus berjuluk Wanita Emas ini menyebut bahwa Hasyim Asyari bisa saja membantah hal itu. Namun, dia mengklaim memiliki bukti yang kuat atas pernyataan orang nomor satu di KPU RI tersebut. “Tapi kalau dia ngeles dan mengingkari itu saya tidak tahu. Bisa bisa bisa (dibuktikan) ya nantilah dibuktikan,” katanya.
Wanita Emas lantas mengungkap salah satu alasan kenapa dirinya bisa dipenjara atas kasus proyek fiktif BUMN PT Waskita Beton Precast (WBP). “Dan saya adalah korban Pak Erick Thohir masuk di penjara ini,” kata dia
Sementara itu, Ketua KPU Hasyim Asy’ari enggan banyak berkomentar, soal pelaporan atas dirinya ke DKPP. Hasyim mengaku akan mengikuti perkembangan laporan tersebut.
Diketahui, laporan tersebut, diterima DKPP dengan nomor 01-22/SET-02/XII/2022 pada Kamis, 22 Desember 2022. “Kami mengikuti perkembangan pengaduan ke DKPP tersebut,” ujar Hasyim di Jakarta, Jumat (23/12/2022).
Tinggalkan Komentar