news

arena

hangout

ototekno

empati

gallery

kanal

market

Brigadir Nopriansah Yosua Hutabarat

Pihak keluarga harus merasakan duka mendalam atas meninggalnya Brigadir Nopriansah Yosua Hutabarat (Brigadir J) setelah mati ditembak mati Bharada E di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo di daerah Duren Tiga, Jakarta Selatan.Meninggalnya korban dirasakan langsung oleh sang calon istri, Simanjuntak yang datang langsung ke rumah korban dari Kabupaten Sarolangun, Jambi. Saat di rumah korban, calon istri korban langsung histeris karena sosok yang disayangi dan dicintainya selama ini secara sadis meninggal dunia.Hal itu dikatakan oleh Rohani Simanjuntak, salah satu keluarga dekat korban saat jenazah diantarkan ke rumah duka, calon istrinya datang ke rumah dan langsung histeris di rumah duka."Korban dan calon istrinya saling kenal di Jambi dan rencana mau nikah habis perwira dan paling menunggu 7 bulan lagi nikah," katanya.Rohani juga mengatakan jika sosok Brigpol J merupakan pribadi yang pendiam dan tidak banyak bicara dan saat orang tua kandung menanyakan kabar kesehatan kepada korban, selalu mengucapkan kabar baik."Terahir hari Jumat jam 4 sore menghubungi pihak keluarga tepat sebelum kejadian hari Jumat tersebut," katanya.Kemudian salah satu hal yang membuat pihak keluarga korban tak habis pikir setelah kematian anaknya.  Pihak keluarga dibuat resah dengan nomor handphone yang diduga di hack karena tidak bisa dipakai atau dibuka, begitu juga akun media sosial Facebook pihak keluarga tidak bisa dipakai lagi."HP kami Senin malam masih bisa dibuka dan online menonton berita dari media sosial dan tepat selasa pagi tadi sekitar pukul 05.00 WIB,  WhatsApp kami tidak bisa dibuka mungkin kena hack," ujarnya.Rohani pun mengungkap jika kondisi orang tua kandung korban masih sangat syok dan masih menangis sampai saat ini. Dirinya pun hanya bisa berharap keadilan atas kasus janggal meninggalnya Brigpol J."Kalau ibu kandung korban hanya seorang guru SD dan ayah kandung korban seorang petani dan tinggal di rumah dinas guru SD dan masih juga terutang," katanya.

Kematiannya Sebabkan Duka Mendalam, Keluarga Ungkap Brigpol J Sudah Mau Menikah

Sopir keluarga Ferdy Sambo, Kuat Ma'ruf menjalani sidang pembacaan tuntutan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (16/1/2023). Dengan rona sedih, Kuat mendengar tuntutan pidana penjara 8 tahun terhadap dirinya. Dia diyakini jaksa bersama-sama dengan Ferdy Sambo dkk melakukan pembunuhan berencana Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.<figure class="image"><img class="wp-image-147488 size-full" src="https://c.inilah.com/2023/01/0116_112233_e08e_inilah.com_.jpg" alt="A3 - inilah.com" width="1920" height="1280" /><figcaption>Jaksa menyebut, terdakwa Kuat Ma'ruf terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melanggar Pasal 340 subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.</figcaption></figure><figure class="image"><img class="wp-image-147487 size-full" src="https://c.inilah.com/2023/01/0116_112224_6262_inilah.com_.jpg" alt="A2 - inilah.com" width="1920" height="1280" /><figcaption>Menurut Jaksa,  hal memberatkan bagi Kuat antara lain berbelit-belit memberikan keterangan dan tidak menyesali perbuatan.</figcaption></figure><figure class="image"><img class="wp-image-147486 size-full" src="https://c.inilah.com/2023/01/0116_112213_1264_inilah.com_.jpg" alt="A1 - inilah.com" width="1920" height="1280" /><figcaption>Jaksa menyebut, Kuat Ma'ruf sudah mengetahui rencana penembakan Brigadir J. Hal ini terbukti dengan inisiatif dan kehendak sendiri membawa pisau di dalam tas selempangnya.</figcaption></figure>

Berita terkini dan informasi terbaru hari ini seputar Brigadir Nopriansah Yosua Hutabarat

Foto: Rona Kuat Ma'ruf Dituntut 8 Tahun Penjara di Kasus Pembunuhan Brigadir J

Kematiannya Sebabkan Duka Mendalam, Keluarga Ungkap Brigpol J Sudah Mau Menikah

Pemilu 2024

politik

Pilpres 2024

KPK

Pemilu

TENTANG KAMI

INFORMASI

JARINGAN MEDIA