news

arena

hangout

ototekno

empati

gallery

kanal

market

chou tien chen

Gemuruh badminton lovers di Istora Senayan selama gelaran <a href="https://bwfworldtour.bwfbadminton.com/tournament/4438/east-ventures-indonesia-open-2022/results/draw/ms">Indonesia Open 2022</a> rupanya punya kesan tersendiri buat tunggal putra Taiwan, <a href="https://www.inilah.com/indonesia-masters-2022-chou-tien-chen-jadi-primadona-kaum-hawa">Chou Tien Chen</a>.Unggulan keempat itu mengaku teriakan-teriakan penonton Istora membuatkan lebih bersemangat dalam menjalani laga.Pada pertandingan hari ini, Chou sukses menang atas wakil Thailand Kunlavut Vitidsarn lewat drama tiga gim 22-20, 19-21, 21-12."Itu (teriakan) membangkitkan semangat dan jiwa saya untuk bertanding, itu sangat penting untuk mengeluarkan energi saya dan meramaikan Istora juga," kata Chou usai laga."Cuma di Indonesia setiap tembakan mereka teriak EA EA EA itu sangat keren," sambungnya kagum."Terimakasih karena selalu mendukung saya, semoga Tuhan selalu memberkati mereka, dan semoga saya bisa selalu menghibur mereka," tukasnya.Chou sudah merasakan gemuruh Istora sejak berlaga di Indonesia Masters seminggu lalu. Sukses melangkah ke partai final, sayang pebulu tangkis ranking 4 dunia itu harus takluk dari Viktor Axelsen di laga pamungkas dan harus puas sebagai runner up.Di babak16 besar Indonesia Open 2022 besok, Chou akan menghadapi wakil Hong Kong Lee Cheuk Yiu.

Senang Dengar Gemuruh Istora, Chou Tien Chen: Membangkitkan Semangat

Pebulu tangkis tunggal putra China Taipe, Chou Tien Chen mengungkap perasaannya selepas mendengar kabar turnamen Indonesia Open tidak lagi digelar di Istora Senayan.Chou yang akrab disapa Istora Boy oleh badminton lovers mengaku cukup sedih, mengingat venue itu cukup berkesan dan bersahabat bagi dirinya.“Saya akan merindukan panggilan ini ‘Istora Boy’. Agak sedih pindah tempat. Tapi pindah stadion mungkin bisa dapat fans baru, kompetisi baru, feeling baru. Saya rasa akan lebih besar. Jadi kita bisa lakukan hal baru dan match baru,” kata Chou usai tampil di babak pertama Indonesia Open 2023, Selasa (13/6/2023).Chou sendiri menyimpan kenangan manis selama tampil di Istora. Satu momen paling berkesan menurut pebulu tangkis 33 tahun adalah ketika ia menjuarai Indonesia Open 2019.Saat itu, Chou membuat kejutan dengan mengandaskan perlawanan Anders Antonsen di partai final. Chou menang lewat drama rubber game yang berkesudahan 21-18, 24-26, dan 21-15.“Tentu saja saat menang Indonesia Open di 2019 dan ada missjudgement di pertandingan itu untuk saya. Dan itu gelar Super 1000 series perdana untuk saya. Saya sangat senang. Saat itu pelatih saya juga dari Indonesia. Saya senang bisa melanjutkan mimpi pelatih saya,” ujar Chou yang sempat ditukangi pelatih asal Indonesia Victor Wibowo.Chou juga punya memori tak kalah manis ketika seisi Istora meneriaki namanya dan mengatakan ‘ea ea ea’ saat hendak memulai pertandingan.“Luar biasa. Saya selalu rindu 'ea-ea' nya. Saya mencoba menikmati. Saya senang bisa datang lagi. Sangat gila. mereka fans terbaik menurut saya,” tutur Chou.Seperti diketahui, perhelatan Indonesia Open 2023 dipastikan menjadi ajang BWF Super Series 1000 terakhir yang digelar di Istora, Senayan.Hal ini sendiri disampaikan langsung oleh Ketua Komisi Pengembangan Komersial PBSI Armand Darmadji jelang perhelatan Indonesia Open 2023 di Istora, Senin (12/6/2023).Darmadji yang juga selaku Ketua Panitia Pelaksana Indonesia Open 2023 mengatakan bahwa berikutnya gelaran Super Series 1000 itu akan digelar di Indoor Multifungsion Stadium (IMS) atau Indonesia Arena.“Semoga acara ini menambah kesan pengunjung yang nonton Indonesia Open, kami sangat ingin meninggalkan kenangan manis untuk seluruh BL di Istora,” kata Darmadji“Karena kemungkinan besar ini menjadi kegiatan Indonesia Open terakhir di Istora senayan, sebelum kita pindah ke Indoor Multifungsion Stadium yang sedang dalam proses finishing yang mungkin bernama Indonesia Arnena yang terletak di kompleks GBK,” lanjut dia.

Indonesia Open Tak Lagi Digelar di Istora, Chou Tien Chen Bakal Rindukan Panggilan Ini

Dua wakil tunggal putra Indonesia harus terhenti di babak perempat final <a href="https://bwfbadminton.com/rankings/">Kejuaraan Dunia BWF 2022</a> Tokyo, Jepang.Dalam laga yang digelar di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Jumat (26/8/2022), <a href="https://www.inilah.com/kejuaraan-dunia-bwf-2022-jonatan-christie-tantang-chou-tien-chen-di-perempat-final">Jonatan Christie</a> harus rela ditikung Chou Tien Chen di gim penentuan.Sempat unggul 20-15 dan hanya membutuhkan satu poin lagi, Jojo harus tertunduk lesu diakhir pertandingan karena poin berbalik jadi 20-22 untuk Chou.Jojo harus kalah 21-14, 11-21, 20-22 oleh unggulan ke-4 asal China Taipe tersebut."Kecewa pastinya tapi saya tadi sudah melakukan yang terbaik," kata Jojo usai pertandingan."Hal ini harus saya bayar mahal sekali karena harus menunggu satu tahun lagi yang kita tidak pernah tahu kesempatan itu (bermain di Kejuaraan Dunia) akan datang lagi atau tidak," sesal Jojo.Sementara wakil Indonesia lainnya di tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting, tak berdaya melawan pebulu tangkis nomor wahid, Viktor Axelsen.Ginting harus menyerah dua gim langsung 21-10, 21-10 oleh wakil Denmark itu.Dengan hasil ini, Indonesia masih akan bertumpu pada nomor ganda putra di Kejuaraan Dunia BWF 2022 setelah satu tiket final dipastikan milik Indonesia.All Indonesian Semifinal bakal tersaji, Sabtu (27/8/2022) besok mempertemukan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan vs Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Jojo dan Ginting Kandas, Tunggal Putra Tanpa Wakil di Semifinal Kejuaraan Dunia BWF 2022

Anthony Sinisuka <a href="https://www.inilah.com/hasil-drawing-bwf-tour-finals-2022-ganda-putra-aman-jojo-dan-ginting-saling-terkam">Ginting</a> sukses mengunci kemenangan kedua di penyisihan grup <a href="https://bwfbadminton.com/rankings/">BWF Tour Finals 2022</a> Bangkok, Thailand.Bermain di Nimibutr Arena, Kamis (8/12/2022), Ginting bermain nekat untuk mengalahkan pemain rangking 4 dunia itu. Ia akhirnya menang dengan rubber game 21-14, 12-21, 21-19.Setelah saling mengalahkan di dua gim pertama, Ginting fokus untuk mencuri poin sebanyak-banyaknya pada gim ketiga sebelum interval.Tujuannya, sisi lapangan dan kondisi angin membuat Ginting harus mengambil keuntungan sebelum pindah sisi lapangan."Gim ketiga sebelum interval, saya berencana untuk menjauhkan poin dulu karena setelah interval mendapat sisi lapangan yang kurang enak. Tapi lawan sudah lebih siap, bermain tenang jadi poinnya malah mepet," ujar Ginting lewat pesan resmi PP PBSI di Jakarta.Namun pada praktiknya, pebulu tangkis asal Taiwan itu sudah mempersiapkan strateginya sendiri sehingga lebih siap dalam meladeni pola permainan wakil Indonesia.Melihat posisinya semakin terdesak, akhirnya pebulu tangkis asal Cimahi, Jawa Barat itu memberanikan diri untuk bermain lebih agresif pada interval kedua meski menempati sisi lapangan yang tidak enak.Kemampuan Ginting untuk mempertahankan fokus dan bermain dengan sabar sangat membantunya untuk mengunci kemenangan kedua dan berpeluang besar melaju ke babak semifinal turnamen akhir tahun itu."Setelah interval saya coba nekat saja, bermain berani dan mempercepat tempo. Pas unggul 20-17, Chou dapat dua angka lalu saya sempat tegang karena tetap ya belum selesai pertandingannya jadi apapun bisa terjadi. Sebisa mungkin tidak terpengaruh, bagaimana tetap fokus sama strategi permainan yang sudah diterapkan," pungkasnya.Selanjutnya, Ginting bakal melakoni laga penyisihan terakhir pada Jumat (9/12/2022) menghadapi wakil Singapura Loh Kean Yaw

Main Nekat dan Cepat, Kunci Ginting Jinakkan Chou Tien Chen di BWF Tour Finals 2022

Dua tunggal putra Indonesia bakal menghadapi lawan tangguh di babak perempat final Kejuaraan Dunia <a href="https://www.instagram.com/bwf.official/">BWF</a> 2022 Tokyo.Bertanding pada Jumat (26/8/2022) di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Jepang, <a href="https://www.inilah.com/ginting-dibayangi-rekor-tak-pernah-menang-saat-hadapi-shi-yu-qi">Anthony</a> Ginting bakal dihadang unggulan pertama Viktor Axelsen. Sementara Jonatan Christie bakal bertarung dengan Chou Tien Chen yang jadi unggulan keempat dalam turnamen ini.Ginting melaju ke perempat final usai mengalahkan Shi Yu Qi untuk pertama kalinya dalam sejarah. Sementara Jojo berhasil melenggang ke babak delapan besar setelah menang atas Wnag Tzu Wei dari China Taipei di babak sebelumnya.Menghadapi Axelsen di perempat final bakal jadi pertemuan keempat kedua pemain sepanjang tahun ini. Dari empat pertemuan tersebut, Ginting wajib waspada karena belum pernah menang sekalipun atas pebulu tangkis nomor satu dunia tersebut.Dia bahkan selalu kalah setidaknya dalam tujuh perjumpaan terakhir melawan wakil Denmark tersebut selama periode 2021-2022. Wakil Indonesia itu terakhir kali menang atas Axelsen pada semifinal Indonesia Masters 2020.Dalam dua tahun terakhir, Axelsen kerap menjadi sandungan bagi pebulu tangkis tunggal putra elite dunia, termasuk Ginting. Dia tercatat telah beberapa kali menghentikan langkah Ginting pada babak perempat final turnamen super series BWF.Axelsen sejauh ini telah mengantongi rekor menang-kalah 9-4 atas pebulu tangkis peringkat enam dunia itu, termasuk kemenangannya pada perempat final All England 2022, perempat final Indonesia Open 2022, dan terakhir di babak 8 besar Malaysian Open 2022."Dia punya postur tubuh tinggi, jadi harus bawa strategi yang pas saat lawan dia. Dia bisa dominan seperti sekarang karena tahu dengan kelebihan dan kekurangannya, makanya sekarang bisa berbeda sekali dibandingkan dulu. Kalau lawan dia saya harus siapkan mental dan siap capek," kata Ginting yang jadi unggulan ke-6 dalam Kejuaraan Dunia kali ini.Axelsen telah mengantongi lima gelar juara sepanjang tahun ini, termasuk All England, Kejuaraan Eropa, dan Indonesia Open 2022. Sementara itu, Ginting baru menang sekali di Singapore Open 2022 ketika Axelsen memilih absen karena ingin memulihkan diri.Sementara itu, Jonatan Christie akan meladeni unggulan keempat Chou Tien Chen. Jojo, sapaan akrab Jonatan, sejauh ini unggul 6-3 dalam pertemuannya dengan wakil Taiwan itu.Meski punya rekor bagus, Jojo mengaku tak mau lengah dan tetap fokus pada pertandingan hari ini. Jojo tau bahwa Chou adalah pemain yang ulet dan tak mudah menyerah.Unggulan ketujuh ini akan bermain sabar dan fokus pada tiap poin yang diraih dalam pertandingan melawan Chou kali ini.

Berita terkini dan informasi terbaru hari ini seputar chou tien chen

Indonesia Open Tak Lagi Digelar di Istora, Chou Tien Chen Bakal Rindukan Panggilan Ini

Main Nekat dan Cepat, Kunci Ginting Jinakkan Chou Tien Chen di BWF Tour Finals 2022

Jojo dan Ginting Kandas, Tunggal Putra Tanpa Wakil di Semifinal Kejuaraan Dunia BWF 2022

Kejuaraan Dunia BWF 2022: Ginting Dihadang Axelsen, Jojo Hadapi Chou Tien Chen

Senang Dengar Gemuruh Istora, Chou Tien Chen: Membangkitkan Semangat

Pemilu 2024

politik

Pilpres 2024

KPK

Pemilu

TENTANG KAMI

INFORMASI

JARINGAN MEDIA