news

arena

hangout

ototekno

empati

gallery

kanal

market

indra sjafri

Setelah kemenangan Timnas Indonesia U-22 dengan skor 5-2 atas Thailand di pertandingan sepak bola SEA Games 2023 Kamboja, nama pelatih Indra Sjafri meroket dan dihormati oleh para pecinta sepak bola Indonesia.Bagaimana tidak? Pelatih <a href="https://www.inilah.com/muda-dan-berbakat-ini-profil-singkat-ramadhan-sananta-yang-nyumbang-2-gol-saat-lawan-thailand">Ramadhan Sananta</a> dan kawan-kawan ini berhasil mengakhiri penantian <a href="https://www.inilah.com/medali-indonesia-di-sea-games">medali emas SEA Games</a> selama 32 tahun dari cabang <a href="https://www.inilah.com/tag/olahraga">olahraga </a>sepak bola.Tapi faktanya jauh sebelum medali emas <a href="https://www.inilah.com/7-fakta-menarik-sea-games-kamboja-2023">SEA Games 2023</a>, ternyata pelatih Indra Sjafri sudah menoreh banyak prestasi gemilang bersama Timnas Indonesia.&nbsp;Untuk lebih detailnya, berikut profil, perjalanan karir, hingga gaji Indra Sjafri selama menjadi pelatih.<h2>Profil dan Biodata Indra Sjafri</h2>Indra Sjafri lahir di Painan, Sumatera Barat pada 2 Februari 1963. Jauh sebelum dikenal sebagai pelatih Timnas Indonesia U-22, pria asal Sumatera Barat ini sempat menjadi pemain <a href="https://www.inilah.com/tag/sepak-bola">sepak bola</a> di klub PSP Padang di tahun 1980-an.Di tahun 1991, Indra Sjafri pensiun menjadi pemain sepak bola dan memulai karir barunya sebagai Kepala Kantor Pos di Sumatera Barat.&nbsp;Seakan tidak bisa move on dengan sepak bola, akhirnya Indra Sjafri memutuskan untuk berhenti menjadi Kepala Kantor Pos dan mulai mengikuti berbagai pelatihan untuk mendapat lisensi AFC untuk sebagai pelatih sepak bola.<figure class="table"><table><tbody><tr><td>Nama Lengkap</td><td>Indra Sjafri</td></tr><tr><td>Tempat, Tanggal Lahir</td><td>Painan, Sumatera Barat, 2 Februari 1963</td></tr><tr><td>Usia</td><td>60 tahun</td></tr><tr><td>Keluarga</td><td>Istri: Temi Indrayani&nbsp;Anak: Aryandra AndaruDiandra Ayandari</td></tr><tr><td>Karir Professional</td><td>Pemain PSP Padang (1986-1991)&nbsp;Karyawan PT Pos Indonesia</td></tr><tr><td>Karir Pelatih</td><td><ul><li>PSP Padang</li><li>Instruktur pelatih PSSI, 2007</li><li>Indonesia U-16 2011</li><li>Indonesia U-19 2013-2014</li><li>Bali United 2014 - 2016</li><li>Indonesia U-19 2016 - Sekarang</li></ul></td></tr></tbody></table></figure><h2>Pengalaman dan Karir Indra Sjafri</h2>Indra Sjafri atau yang dikenal sebagai pelatih Timnas Indonesia U-19 ini lahir di Painan, Sumatera Barat, 2 Februari 1963.&nbsp;Sebelum menjadi pelatih, Indra Sjafri dikenal sebagai atlet sepak bola yang bermain untuk PSP Padang di tahun 1980-an.Setelah pensiun sebagai pemain, Indra melanjutkan karirnya sebagai pelatih dan juga bekerja di kantor pos.&nbsp;Namun rasa cintanya terhadap sepakbola sangat tinggi, Indra memutuskan untuk berhenti sebagai Kepala Kantor Pos di Sumatera Barat dan fokus menjadi pelatih sepakbola profesional.Untuk mewujudkan mimpinya, Indra mengikuti banyak pelatihan untuk mendapat gelar lisensi AFC. Akhirnya di tahun 1997 ia mendapat lisensi C AFC pertamanya.&nbsp;Satu tahun kemudian Indra melanjutkan tes lisensi untuk naik ke level B. Setelah itu, ia melanjutkan tes lisensi ketiganya untuk mendapatkan lisensi level A di tahun 1999.Setelah mengantongi lisensi level A AFC, Indra akhirnya berhasil menjadi instruktur dan pemandu bakat PSSI di tahun 2007.&nbsp;Setelah itu Indra diangkat menjadi pelatih Timnas Junior di tahun 2011 dan menoreh prestasi yang memuaskan.Anak asuhannya tersebut berhasil menjuarai Hong Kong Football Association International Youth Invitational Tournament U-17 dan the HKFA U-19.Berkat prestasinya tersebut, Indra akhirnya mendapat tanggung jawab untuk mengasuh Timnas <a href="https://news.google.com/publications/CAAqBwgKMKv-qQswnYnCAw/sections/CAQqEAgAKgcICjCr_qkLMJ2JwgMw3LyvBw?hl=id&amp;gl=ID&amp;ceid=ID%3Aid">Indonesia</a> U-19.&nbsp;Lagi-lagi, Indra bersama anak asuhannya berhasil menjuarai Turnamen Kejuaraan Remaja U-19 AFF 2013.&nbsp;Ini merupakan gelar juara pertama Timnas Indonesia U-19 sejak 22 tahun terakhir tidak mendapat gelar sama sekali di tingkat junior maupun senior.&nbsp;Akhirnya nama Indra melejit dan mulai dikenal pecinta sepak bola Indonesia.Nama Indra Sjafri kembali menjadi sorotan saat Timnas asuhannya berhasil mengalahkan Timnas Korea di Pra Piala Asia U-19.&nbsp;Sebagai informasi, Timnas Korea Selatan U-19 menjadi juara bertahan selama 12 kali di Piala Asia U-19. Sayang di tahun 2013 Timnas Korea harus melepaskan gelar bertahannya dengan skor 3-2.Perjalanan karir Indra Sjafri tidak selalu berjalan dengan mulus. Ada satu momen dimana Indra Sjafri harus menerima kekalahan saat Timnas U-19 gagal masuk Piala Asia dan Piala Dunia U-20.&nbsp;Dampaknya, pengurus PSSI pada masa itu menonaktifkan status Indra Sjafri sebagai pelatih Timnas.Tak lama berselang, Indra mendapat tawaran sebagai pelatih klub asal Pulau Dewata, <a href="https://www.inilah.com/sejak-1995-2023-inilah-daftar-lengkap-juara-liga-indonesia">Bali United</a>.&nbsp;Di klub inilah Indra memperbaiki kesalahannya dan menaikkan kembali nama besarnya. Hasilnya, Bali United menjadi salah satu klub sepak bola yang paling disegani.Setelah dua tahun berkarir sebagai pelatih Bali United, Indra kembali mendapat undangan sebagai pelatih Timnas U-19 di tahun 2016.&nbsp;Indra segera mengiyakan tawaran tersebut dan mulai mencari dan membina <a href="https://www.inilah.com/profil-rizky-ridho-kapten-timnas-indonesia">atlet-atlet mud</a>a bertalenta di Indonesia.<h2>Prestasi Indra Sjafri Bersama Timnas Indonesia</h2>Nama Indra Sjafri meroket setelah Timnas Indonesia meraih <a href="https://www.inilah.com/medali-indonesia-di-sea-games">medali emas di SEA Games 2023</a>.&nbsp;Namun jauh sebelum kompetisi olahraga tersebut, ternyata pelatih Indra Sjafri sudah menoreh banyak prestasi bersama Timnas Indonesia, salah satunya adalah:<h3>1. Hong Kong International Youth Football 2012</h3><figure class="image"><img src="https://c.inilah.com/2023/05/0523_062926_15a8_inilah.com_.jpg" alt="Hong Kong International Youth Football 2012 - inilah.com"><figcaption>Photo: Indonesian Premier League</figcaption></figure>Indra Sjafri memiliki mata yang sangat tajam untuk melihat bakat pemain muda. Salah satu bukti kejituan matanya terlihat saat ia mengasuh Timnas Indonesia U-17 pada 2012 silam.Tim asuhannya tersebut berhasil menjadi juara di turnamen Hong Kong International Youth Football.&nbsp;Bahkan beberapa anak asuhannya di Timnas U-17 menjadi salah satu atlet sepak bola terbesar di Indonesia, salah satunya ada Putu Gede Juni Antara, Evan Dimas, dan Muhammad Hargianto.<h3>2. Juara Piala AFF U-19 2013</h3><figure class="image"><img src="https://c.inilah.com/2023/05/0523_062819_f4c3_inilah.com_.jpg" alt="Piala Aff U 19 2013 - inilah.com"><figcaption>Photo: sportstar.id</figcaption></figure>Prestasi Indra Sjafri selanjutnya yang mendapat <a href="https://www.inilah.com/tag/viral">sorotan </a>publik adalah saat ia dan Timnas Indonesia U-19 berhasil meraih gelar juara Piala AFF U-19 di tahun 2013.Pada saat itu, skuad Timnas Indonesia diisi oleh pemain-pemain muda berbakat yang sudah besar namanya saat ini, seperti Evan Dimas Darmono, Putu Gede, Hansamu Yama, Dimas Drajad, dan lain-lain.<h3>3. Juara Piala AFF U-22 2019</h3><figure class="image"><img src="https://c.inilah.com/2023/05/0523_062530_52f3_inilah.com_.jpg" alt="Piala Aff U 22 2019 - inilah.com"><figcaption>Photo: PSSI</figcaption></figure>Indra Sjafri mendapat tugas dan tanggung jawab sebagai pelatih Timnas Indonesia U-22 di tahun 2019.&nbsp;Berkat pengalaman bermainnya sebagai pemain PSP Padang di era 80-an dan rekam jejak karir pelatihnya, Indra Sjafri kembali berhasil membawa tim Merah Putih meraih juara Piala AFF U-2019.<h3>4. Medali Emas SEA Games 2023</h3><figure class="image"><img src="https://c.inilah.com/2023/05/0523_062449_3442_inilah.com_.jpg" alt="Medali Emas Sea Games 2023 Kamboja - inilah.com"><figcaption>Photo: Getty Images</figcaption></figure>Prestasi Indra Sjafri yang terakhir ini menjadi sorotan masyarakat Indonesia.&nbsp;Pasalnya, Indra Sjafri beserta tim Merah Putih berhasil menghentikan puasa medali emas selama&nbsp; 32 tahun lamanya di pagelaran <a href="https://www.inilah.com/perbedaan-sea-games-dan-asian-games-bukan-hanya-pada-pesertanya">SEA Games</a> 2023 Kamboja.Berkat kemenangan tersebut, nama Indra Sjafri melonjak dan menjadi salah satu pelatih yang paling disukai dan dihormati oleh masyarakat Indonesia.<h2>Berapa Gaji Indra Sjafri Sebagai Pelatih Timnas?</h2><figure class="image"><img src="https://c.inilah.com/2023/05/0523_063041_2dae_inilah.com_.jpeg" alt="Gaji Indra Sjafri - inilah.com"><figcaption>Pelatih Timnas U-22, Indra Sjafri</figcaption></figure>Hingga saat ini masih belum diketahui berapa besaran gaji Indra Sjafri selama menjadi pelatih Timnas Indonesia.Namun di tahun 2021 lalu, Indra Sjafri pernah membuat heboh dunia olahraga Indonesia saat dia menyebut tidak digaji selama menjadi pelatih timnas.Peristiwa yang dimaksud tersebut tidak terjadi di era PSSI Kepemimpinan Mochamad Iriawan ataupun Iwan Bule. Berdasarkan dari berbagai sumber, gaji Indra Sjafri yang tidak dibayarkan oleh PSSI itu terjadi pada 2013 silam.Dari pihak PSSI sendiri tidak pernah membocorkan besaran gaji dan bonus para pelatih tim nasional.&nbsp;Namun Ketua PSSI periode 2019-2023, Iwan Bule sempat menyebut kepada Deddy Corbuzier bahwa gaji pelatih timnas senior berkisar Rp 2 miliar per bulan.Iwan Bule juga mengatakan nominal tersebut belum termasuk fasilitas yang disediakan oleh pihak federasi untuk menunjang kehidupan para pelatih.&nbsp;Sayang Iwan Bule tidak menjelaskan secara rinci besaran <a href="https://www.inilah.com/gaji-shin-tae-yong-tertinggi-di-asia-tenggara-mendekati-upah-manajer-klub-liga-inggris">gaji Shin Tae-Yong</a> saat itu.Namun berdasarkan pernyataannya tersebut, semua orang bisa memperkirakan gaji Indra Sjafri dan Shin Tae-Yong selama menjadi pelatih di Timnas Indonesia...Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di <a href="https://news.google.com/publications/CAAqBwgKMKv-qQswnYnCAw?hl=id&amp;gl=ID&amp;ceid=ID%3Aid">Google News</a>.

Sempat Tidak Dibayar, Ternyata Segini Gaji Indra Sjafri Sebagai Pelatih Timnas Indonesia!

Pelatih kepala Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, akhirnya membocorkan siapa tujuh pemain Timnas U-20 yang ditarik untuk tampil di SEA Games 2023 Kamboja. Hal itu diungkapkan Indra saat memimpin sesi latihan Garuda Muda di Lapangan A, Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (5/4/2023) malam.“Ada tujuh nama hasil diskusi tim pelatih & manajer, ada Daffa (Fasya), Muhammad Ferarri, Dony Tri (Pamungkas), Achmad Maulana, Marselino (Ferdinan), Hokky Caraka, Ronaldo (Kwateh),” kata Indra.Menurut Indra, ada tujuh pemain yang dipilih setelah hasil diskusi dengan tim pelatih dan manajer, yaitu Daffa Fasya, Muhammad Ferarri, Dony Tri Pamungkas, Achmad Maulana, Marselino Ferdinan, Hokky Caraka, dan Ronaldo Kwateh.Dari tujuh pemain tersebut, terdapat dua pemain yang saat ini bermain di luar negeri, yaitu Marselino Ferdinan (KMSK Deinze/Belgia) dan Ronaldo Kwateh (Bodrumspor AS/Turki). Terkait pelepasan kedua pemain tersebut dari klubnya, Indra menyatakan bahwa hal tersebut berada di bawah tanggung jawab manajer Timnas U-22, Sumardji.Namun, sampai saat ini Indra belum dapat memastikan kehadiran kedua pemain tersebut. Bahkan, Ronaldo Kwateh belum memberikan jawaban atas panggilan dari PSSI. Di sisi lain, pelatih asal Sumatera Barat ini menyebut akan menambah amunisi lain di skuad yang akan terbang menuju Kamboja akhir April ini. Dia adalah Ramadhan Sananta, bomber PSM Makassar yang sempat menjadi andalan Shin Tae-yong di Timnas senior.Indra juga menyatakan bahwa beberapa pemain lain akan segera bergabung dengan skuad. Indra meminta klub untuk memberikan pemainnya ke Timnas U-22 jika pemain tersebut tidak mendapatkan kesempatan bermain di klubnya.“Dan juga akan segera bergabung beberapa pemain lagi, Sananta yang masih menyelesaikan selebrasi juaranya (bersama PSM),” ucap Indra.“Terus pemain-pemain lain, kita komitmen juga dengan para pelatih, asal dia dimainkan, kita siap dia gak usah datang sekarang. Tapi kalau dia enggak bermain, saya minta ke pelatih klub untuk berikan pemainnya ke TC,” tutupnya.

Indra Sjafri Siap Tambah Amunisi dari Skuad Timnas U-20 untuk SEA Games 2023

Pelatih timnas sepak bola Indonesia U-22, Indra Sjafri, mengungkapkan bahwa para pemain menunjukkan motivasi yang berbeda setelah Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengabarkan bahwa Indonesia terbebas dari sanksi berat dari Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA). Sebelumnya, para pemain khawatir terkait sanksi FIFA yang diberikan setelah pencoretan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia Sepak Bola FIFA U-20 2023."Mereka was-was dengan nasib timnas U-22 apakah akan sama seperti timnas U-20. Bersyukur tadi malam, kami mendapat berita (terkait sanksi FIFA) dan mereka sangat senang sekali. Tadi sore saat latihan, pemain menunjukkan motivasi berbeda," ucap Indra dalam acara potong tumpeng sebagai tanda syukur Indonesia bebas dari sanksi berat FIFA di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (8/4/2023).Indra menambahkan, para pemain kini memiliki semangat baru untuk mencapai target meraih medali emas pada SEA Games XXXII/2023 di Kamboja. Indonesia terus mempersiapkan diri untuk mewujudkan target medali emas di SEA Games Kamboja, setelah terakhir kali menjadi yang terbaik pada SEA Games XVI/1991 di Manila, Filipina.Thailand menjadi negara yang mendominasi cabang sepak bola di SEA Games dengan 16 emas, disusul oleh Malaysia dengan enam emas, Myanmar dengan lima medali emas, dan Vietnam dengan tiga emas. Indonesia baru dua kali menjadi yang terbaik, pada 1991 dan sebelumnya pada SEA Games XXII/1987 di Jakarta.Pada SEA Games 2023, Indonesia tergabung dalam Grup A bersama Kamboja, Myanmar, Filipina, dan Timor Leste. Sementara itu, Grup B dihuni oleh Thailand, Vietnam, Malaysia, Singapura, dan Laos.Etho sapaan Erick Thohir, melalui panggilan video, memberikan motivasi kepada para pemain untuk terus mempersiapkan diri menghadapi SEA Games Kamboja."Saya mengucapkan terima kasih atas keseriusan tim pelatih dan para pemain dalam jangka pendek ini kita benar-benar serius, menjaga hati kita, pikiran kita, semangat kita untuk bisa mendapatkan yang terbaik pada SEA Games 2023," kata Etho.

Semangat Baru Timnas U-22 Indonesia Usai Bebas dari Sanksi Berat FIFA

Bertahun-tahun lamanya, sepak bola Indonesia telah dirundung oleh berbagai tantangan. Tapi, sosok yang satu ini tampaknya mampu merubah angin buruk itu menjadi keberuntungan emas. Dialah Indra Sjafri, arsitek di balik kesuksesan Timnas Indonesia U-22 dalam menjuarai SEA Games 2023 Kamboja.Bukan hanya karena faktor teknis di lapangan, kunci utama dari kejayaan ini adalah kesabaran dan keikhlasan. Sosok yang lahir di Lubuk Nyiur, Sumatera Barat pada 2 Februari 1963 ini, memegang peranan penting dalam menjaga fokus dan mental para pemain di luar lapangan. Hasilnya, Rizky Ridho dan kawan-kawan menunjukkan mental baja selama perjuangan di SEA Games 2023.<figure class="image"><img class="wp-image-209550 size-full" src="https://c.inilah.com/2023/05/0517_015442_222b_inilah.com_.jpeg" alt="Pelatih Timnas Indonesia U-22 Indra Sjafri usai Juara Sea Games 2023 (Foto: PSSI)" width="650" height="366" /><figcaption>Pelatih Timnas Indonesia U-22 Indra Sjafri usai Juara Sea Games 2023 (Foto: PSSI)</figcaption></figure>Mungkin banyak yang berpikir bahwa kisah keberhasilan Indra bersama Timnas U-22 adalah kisah yang instan. Namun, apa yang tampak sebagai sebuah sukses mendadak, sebenarnya adalah perjalanan panjang dan berliku yang dijalani oleh seorang pelatih yang memiliki visi dan misi kuat.Proses seleksi di timnas U-22 pun tidak semudah yang dibayangkan. Indra memulai dengan melihat kemampuan para pemain yang berkompetisi di Liga 1 dan Liga 2. Ada 80 persen dari mereka yang baru pertama kali dipanggil mengikuti seleksi. Ia ingin memantau potensi baru yang mungkin belum terpantau. Dalam tiga gelombang, ia memilih 20 pemain terbaik. Ia mencari sebelas pemain yang cocok di posnya, melakukan perubahan-perubahan taktis, seperti menggeser Alfeandra Dewangga dari bek tengah menjadi gelandang bertahan.Selain perjuangan di lapangan, upaya membangun mental baja pemain juga sangat ia tekankan. Manajemen tim U-22 mendatangkan psikolog untuk membantu mengatasi masalah mental para pemain. Ruang gerak para pemain untuk bermedia sosial pun sangat ia jaga agar tidak mempengaruhi pikiran mereka.<figure class="image"><img class="wp-image-210790 size-large" src="https://c.inilah.com/2023/05/0520_042449_395a_inilah.com_-1024x819.jpg" alt="Seusai taklukkan Vietnam, Tim U-22 Indonesia melakukan solat Magrib berjamaah di stadion sebelum kembali ke hotel." width="1024" height="819" /><figcaption>Seusai taklukkan Vietnam, Tim U-22 Indonesia melakukan solat Magrib berjamaah di stadion sebelum kembali ke hotel. (Dok PSSI)</figcaption></figure>Puncak dari perjalanan panjang ini adalah kemenangan emas di SEA Games 2023, sebuah torehan yang mengulangi kesuksesan Indra membawa tim sepak bola Indonesia menjuarai Piala AFF U-22 di Kamboja pada 2019. Keberhasilan ini juga mengukuhkan Kamboja sebagai "tanah yang bersahabat" untuknya."Dengan keikhlasan, kesabaran, dan kerja keras, kita telah mencapai puncak impian kita. Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung perjuangan kita," ujar Indra Sjafri dalam jumpa pers setelah laga berakhir.Indra Sjafri, bukan hanya sebuah nama. Tapi simbol kerja keras, keikhlasan, dan perjuangan yang pantang menyerah. Hasilnya, kecintaan masyarakat terhadap tim nasional Indonesia kembali tumbuh.Sebagai satu dari sedikit orang yang bisa membuat jantung pecinta sepak bola Indonesia berdegup kencang, Indra Sjafri tidak hanya menjadi jaminan keberhasilan, tetapi juga simbol dari kerja keras, keikhlasan, dan kesabaran. Dalam pertarungan panjang yang membara di SEA Games 2023, tim asuhannya, Timnas Indonesia U-22, berhasil meraih medali emas, sebuah capaian yang sebelumnya hanya menjadi impian bagi banyak orang.<h2>Perjalanan Indra Sjafri</h2>Namun, di balik kesuksesan itu, ada kisah perjuangan yang mungkin tidak banyak orang tahu. Kisah tentang seorang pelatih sepak bola yang percaya bahwa kesabaran dan keikhlasan adalah kunci dari keberhasilan seorang pemimpin. Kisah tentang bagaimana ia memperhatikan faktor nonteknis di luar lapangan untuk menjaga fokus dan mental para pemain.<figure class="image"><img class="wp-image-210792 size-medium_large" src="https://c.inilah.com/2023/05/0520_042816_3450_inilah.com_-768x540.jpg" alt="Snapinsta.app 339166730 748167023702928 4900728902526365069 N 1024 - inilah.com" width="768" height="540" /><figcaption>Indra Sjafri bersama Presiden Joko Widodo (Foto: Kemenpora)</figcaption></figure>Indra Sjafri masa mudanya ia habiskan di padang rumput hijau, memburu bola bersama teman-temannya. Ia mengawali karir sepak bola profesionalnya sebagai pemain di tim junior PSP Padang pada 1981. Pada 1986, di usianya yang ke-23 tahun, ia menjalani debut di tim senior.Namun, karirnya sebagai pemain sepak bola tidak begitu menonjol. Indra Sjafri menjadi pemain PSP Padang selama lima tahun dan pensiun pada tahun 1991. Saat masih berkarir menjadi pemain, ia pernah ikut tes tim pra PON Sumatera Barat pada 1985, namun tak lolos. Kekecewaan itulah yang kemudian membakar semangatnya untuk menjadi pelatih dan mencari bibit muda berkualitas.Demi menjadi pelatih profesional, ia banyak mengikuti kursus pelatihan. Pada 1997, ia mendapat lisensi C AFC lalu naik ke level B pada 1998, dan level A pada 1999. Pada 2007, Indra menjadi instruktur dan pemandu bakat PSSI dan menjadi pelatih timnas Indonesia pada 2011.<h2>Sempat tak mendapatkan gaji</h2>Perjalanan panjang Indra dalam dunia kepelatihan sepak bola tidak selalu mulus. Ia sempat mengalami hal kurang menyenangkan saat menjadi pelatih, yakni tak mendapatkan gaji selama 17 bulan pada September 2011 saat menangani timnas Indonesia U-16. Namun, Indra tetap ikhlas dan tidak pernah mengadu. Sebaliknya, ia merasa berterima kasih dan bersyukur karena kesulitan itulah yang membuatnya lebih kuat."Saya hanya mengadu kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, ikhlas benar-benar ikhlas, Tetapi setelah 17 bulan semua dibayar, karena itu janji-janji Tuhan yang saya pegang bukan janji manusia, Allah bilang kalau kamu ikhlas itu saya akan ganti lebih baik, dibayar 17 bulan tanpa dipotong nggak ada korupsi," kata Indra Sjafri dalam sebuah video yang viral di media sosial."Untuk pertama kali saya melihat Masjidil Haram oleh orang yang membayar itu yang lebih dahsyat lagi yang ketiga karena saya tidak mengadu enggak digaji 17 bulan saya tetap memegang tim nasional u-19 dan itulah Cikal Saya berdiri," tambahnya.<blockquote class="tiktok-embed" style="max-width: 605px; min-width: 325px;" cite="https://www.tiktok.com/@dilahkeny/video/7233968085974142235" data-video-id="7233968085974142235"><section><a title="@dilahkeny" href="https://www.tiktok.com/@dilahkeny?refer=embed" target="_blank" rel="noopener">@dilahkeny</a> Kesabaran dibarengi keikhlasan adalah kunci kesuksesan seorang coach Indra Sjafri. <a title="indonesia🇮🇩" href="https://www.tiktok.com/tag/indonesia%F0%9F%87%AE%F0%9F%87%A9?refer=embed" target="_blank" rel="noopener">#indonesia🇮🇩</a> <a title="timnasindonesia🇮🇩" href="https://www.tiktok.com/tag/timnasindonesia%F0%9F%87%AE%F0%9F%87%A9?refer=embed" target="_blank" rel="noopener">#timnasindonesia🇮🇩</a> <a title="garudamudaindonesia" href="https://www.tiktok.com/tag/garudamudaindonesia?refer=embed" target="_blank" rel="noopener">#garudamudaindonesia</a> <a title="timnasu22" href="https://www.tiktok.com/tag/timnasu22?refer=embed" target="_blank" rel="noopener">#timnasu22</a> <a title="seagames2023🇰🇭" href="https://www.tiktok.com/tag/seagames2023%F0%9F%87%B0%F0%9F%87%AD?refer=embed" target="_blank" rel="noopener">#seagames2023🇰🇭</a> <a title="finalseagames" href="https://www.tiktok.com/tag/finalseagames?refer=embed" target="_blank" rel="noopener">#finalseagames</a> <a title="emasuntukindonesia" href="https://www.tiktok.com/tag/emasuntukindonesia?refer=embed" target="_blank" rel="noopener">#emasuntukindonesia</a> <a title="seagames32🇰🇭" href="https://www.tiktok.com/tag/seagames32%F0%9F%87%B0%F0%9F%87%AD?refer=embed" target="_blank" rel="noopener">#seagames32🇰🇭</a> <a title="lokalpride" href="https://www.tiktok.com/tag/lokalpride?refer=embed" target="_blank" rel="noopener">#lokalpride</a> <a title="indonesiabisa🇮🇩💪" href="https://www.tiktok.com/tag/indonesiabisa%F0%9F%87%AE%F0%9F%87%A9%F0%9F%92%AA?refer=embed" target="_blank" rel="noopener">#indonesiabisa🇮🇩💪</a> <a title="♬ suara asli - Keny" href="https://www.tiktok.com/music/suara-asli-Keny-7233968116928809755?refer=embed" target="_blank" rel="noopener">♬ suara asli - Keny</a></section></blockquote><script async src="https://www.tiktok.com/embed.js"></script>Perjuangan Indra Sjafri membuahkan hasil saat ia mendapat amanat menjadi pelatih timnas U-19 pada 2012. Timnas Indonesia berhasil menjuarai Piala AFF U-19 tahun 2013. Tak berhenti di situ, pada 2019, Indra berhasil mengantar tim Garuda Muda meraih Piala AFF U-22.SEA Games 2023 menjadi puncak karir Indra Sjafri sebagai pelatih.Ia menjadi pelatih timnas  U-22 sejak 31 Januari 2023.<figure class="image"><img class="wp-image-210791 size-large" src="https://c.inilah.com/2023/05/0520_042643_c688_inilah.com_-1024x713.jpg" alt="Indra Sjafri bersama penggemar saat berkunjung ke kantor inilah.com (Foto: @antonha)" width="1024" height="713" /><figcaption>Indra Sjafri bersama penggemar saat berkunjung ke kantor inilah.com (Foto: Dok Pribadi)</figcaption></figure>2023, ia membuktikan bahwa kepercayaan yang mendapat amanat kepadanya bukanlah sia-sia. Ia mampu membawa Timnas Indonesia U-22 menjuarai SEA Games 2023, sebuah keberhasilan yang sebelumnya hanya menjadi impian bagi banyak orang.Indra Sjafri bukan hanya seorang pelatih, ia adalah pembina yang dengan cermat mempersiapkan para pemainnya, baik dari aspek fisik, mental, maupun teknis. Dia adalah simbol keikhlasan dan kesabaran yang mampu membawa timnya ke puncak prestasi. Keberhasilannya adalah bukti bahwa dengan kerja keras, keikhlasan, dan kesabaran, segala impian bisa menjadi kenyataan.Ketika dia berdiri di podium penerimaan medali emas SEA Games 2023, dia tidak hanya membawa pulang sebuah medali, tetapi juga harapan dan kebanggaan untuk seluruh masyarakat Indonesia. Dan ketika dia melihat ke atas podium itu, dia melihat lebih dari sekadar medali, dia melihat perjalanan panjang dan perjuangan keras yang dia dan timnya lakukan.<figure class="image"><img class="wp-image-210794 size-large" src="https://c.inilah.com/2023/05/0520_043843_4a22_inilah.com_-1024x577.jpg" alt="Pelatih Timnas U-22 Indonesia Indra Sjafri menunjukkan medali dan maskot SEA Games 2023 di Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (16/5/2023)." width="1024" height="577" /><figcaption>Pelatih Timnas U-22 Indonesia Indra Sjafri mengigit medali emas di Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (16/5/2023). (Foto: PSSI)</figcaption></figure>"Pertama, saya mengucapkan alhamdulillah. Setelah 32 tahun tidak pernah emas, malam ini kita tuntaskan dapat medali emas. Kami mengucapkan terima kasih ke klub di mana pemain berada, klub adalah tempat pemain mendapat bina. Kemudian support masyarakat Indonesia baik yang datang ke Kamboja dan di tanah air karena itu jadi energi," ujar Indra Sjafri dalam jumpa pers setelah laga berakhir.Indra Sjafri, bukan hanya sebuah nama. Tapi simbol kerja keras, keikhlasan, dan perjuangan yang pantang menyerah. Hasilnya, kecintaan masyarakat terhadap tim nasional Indonesia kembali tumbuh dan bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia, bahwa dengan kerja keras, keikhlasan, dan kesabaran, segala impian bisa terwujud.

Indra Sjafri, 'Si Tukang Sulap' Sepak Bola Indonesia

Direktur Teknik (Dirtek) PSSI <a href="https://www.inilah.com/tag/sepak-bola">Indra Sjafri</a> ikut gerah dengan polemik pemanggilan pemain Timnas Indonesia U-23 yang menyangkut dua tim Liga 1, Persija Jakarta dan PSM Makassar.Satu hal yang disoroti Indra yakni pernyataan yang menganggap pihak <a href="https://www.inilah.com/geram-pssi-ancam-tak-bantu-persija-psm-usai-polemik-pemanggilan-timnas-u-23">PSSI</a> tak paham mana yang agenda FIFA dan mana yang tidak. Dengan nada cukup tinggi, Indra menjelaskan, pernyataan tersebut sangat keliru.Mulai ketua Umum sampai pegawai terendah di PSSI, kata Indra tahu betul Piala AFF U-23 2023 bukan agenda FIFA, sehingga tak perlu diajari soal pemahaman itu"Jadi gini, saya mengikutilah dari awal, dan ini kan kita PSSI bukan tidak paham bahwa AFF, Asian Games, SEA Games itu bukan agenda FIFA. Paham sekali. Gak usah diajarlah tentara berbaris gitu," kata Indra kepada wartawan di Lapangan A Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (16/8/2023).Indra juga menekankan bila federasi juga paham bahwa klub punya kepentingan dan berfungsi sebagai tempat pembinaan. Namun, lanjut Indra, muara dari pembinaan dan kompetisi yang dilakoni pemain bersama klub berujung pada prestasi Timnas Indonesia.“Tapi sebagai pelatih klub, apa tujuan klub dibikin? memperkuat tim nasional, sekelas pelatih, ya saya tak usah sebut nama, dia minta pemain minimal 30 dan 35 malahan, minta ke owner klub, masa sih tak ada plan A dan plan B,” tegasnya.Sangat disesalkan saja, kata Indra melanjutkan, bila pelatih klub sampai tak paham mengenai konsep pembentukan klub di Indonesia. Terlebih usai pelarangan Rizky Ridho (Persija Jakarta) dan Dzaky Asraf (PSM Makassar) tampil di Piala AFF U-23.“Kami hanya butuh dua minggu turnamen AFF, masa China bisa support itu. Itu yang pak ketum sesalkan, ya kami yang di lapangan yang jadi sulit,” ucapnya.Indra pun menambahkan, sejatinya tim atau klub Liga 1 patut bersyukur, mengingat, mereka yang dipanggil dan membela Garuda punya nilai yang lebih tinggi ketimbang pemain yang tak mendapat panggilan Timnas.Contohnya saja, kata Indra, Muhammad Taufany Muslihuddin yang bersinar selama SEA Games 2023. Dulu siapa yang pernah mendengar dan mengenal pemain milik klub Borneo FC itu.“Pembinaan adalah fokus kita, mana yang lebih bagus, main antar klub di Indonesia dengan main antar negara yang diperani oleh pemain kita? pemain itu kembali ke klub naik (nilainya),” ujar Indra.

Berita terkini dan informasi terbaru hari ini seputar indra sjafri

Coach Indra Soroti Kekalahan Timnas Indonesia: Salah Passing, Tidak Kuasai Bola!

Kalah dari China Taipei, Coach Indra: Kami Jadi Sulit!

Indonesia vs China Taipei: Laga Krusial Demi Tiket Babak 16 Besar

Ketum PSSI Etho: Timnas U-24 Harus Jaga Konsistensi Usai Menang Atas Kirgizstan

Indonesia vs Kirgistan: Laga Pembuka yang Menentukan di Asian Games 2022

Sananta "Ditahan", Indra Sjafri Pertanyakan Komitmen Persis Solo

Piala Dunia U-17: Bima Sakti Pilih 5 Pemain dari Seleksi 12 Kota, Putra Darius Sinathrya Gagal Lolos

PSSI Dituding Tak Paham Agenda FIFA, Indra Sjafri: Jangan Ajarkan Tentara Berbaris!

PSSI Ingin Kualitas Timnas U-17 yang Mumpuni

Disambut Indra Sjafri, Konsultan Pelatih Timnas U-17 Frank Wormuth Tiba di Bandara Soetta

Pekan Depan Etho Umumkan Dirtek PSSI Asal Jerman

PSSI Buka Opsi Pemain dari 12 Daerah yang Gagal TC Timnas U-17 Bisa Gabung Tim Liga 1

Bima Sakti Coret 7 Pemain Seleksi Timnas U-17, 4 Berstatus Diaspora

Seleksi Timnas U17 di Bali, Indra Sjafri Cari Pemain yang Paham Taktik

Dibebani Target Lolos Piala Dunia U-20 2025, Indra Sjafri: Insya Allah Siap!

PSSI Kontrak Indra Sjafri 4 Tahun, Target Lolos Piala Dunia U-20 2025

Ketum PSSI: ASIAN Games Bukan Prioritas

Tukar Guling Arsitek Timnas: STY Pimpin U-23 dan Senior, Indra Sjafri Latih U-20

Rencana Konvoi Timnas Indonesia di Surabaya: Indra Sjafri Tak Tahu, Netizen Minta Batalkan

Indra Sjafri Usai Drawing Kualifikasi Piala Asia U-23: Saya Langsung Berdoa ke Masjid Nabawi

Pemilu 2024

politik

Pilpres 2024

KPK

Pemilu

TENTANG KAMI

INFORMASI

JARINGAN MEDIA