news

arena

hangout

ototekno

empati

gallery

kanal

market

kalah

Cristiano Ronaldo terancam dideportasi dari Arab Saudi menyusul tindakan tak senonohnya memegang alat kelamin usai pertandingan antara Al Nassr Vs Al Hilal di Liga Arab, Rabu (19/4/2023) dini hari WIB.Seorang pengacara, guru sekaligus Profesor di Arab Saudi, Nouf Bin Ahmed mengatakan bahwa deportasi bukan ancaman yang bisa dianggap enteng. Melalui akun twitter nya @NoufPoet menjelaskan bahwa pihaknya tengah mempertimbangkan untuk memperkarakan sang pemain.Dalam waktu dekat dirinya akan menyerahkan petisi pada Kementerian Pelayanan Publik di Arab Saudi."Saya tidak mengikuti olahraga. Bahkan jika penonton Al Hilal memprovokasi Ronaldo. Dia gagal menanggapi mereka (dengan baik). Sikap Ronaldo adalah sebuah kejahatan," cuit Nouf di Twitter."Jadi, ka akan mengajukan petisi ke Kejaksaan dalam hal ini," sambungnya.Megabintang Portugal itu dianggap telah melanggar aturan yang ditetapkan untuk orang asing di Arab Saudi. Dengan status Ronaldo sebagai pemain asing di Al Nassr, tindakan cabul Ronaldo bisa masuk kategori kejahatan."Perbuatan tidak senonoh di depan umum adalah salah satu kategori tindakan kejahatan yang mengharuskan pelaku untuk ditangkap atau dideportasi bila dilakukan oleh orang asing," ungkapnya.Sebelumnya, pertandingan yang berlangsung di Stadion King Fahd berakhir dengan kekalahan 2-0 Al Nassr, yang dipimpin oleh Ronaldo. Teriakan nama Messi, rival abadi Ronaldo, terus mengiringi langkah pemian 38 tahun tersebut sepanjang pertandingan hingga saat ia meninggalkan lapangan.Ronaldo memilih untuk merespon dengan gestur memegang alat kelaminnya saat berjalan menuju ruang ganti, yang sontak membuat suporter Al Hilal semakin bergemuruh. Rekaman momen tersebut pun menjadi viral di media sosial.

Cristiano Ronaldo Terancam Dideportasi dari Arab Saudi karena Aksi Cabulnya

Dua pemain Bayern Munchen dikabarkan cekcok pasca-laga perempat final Liga Champions kontra Manchester City, Rabu (12/4/2023) dini hari WIB.Sadio Mane disebut telah melakukan pemukulan terhadap rekan setimnya Leroy Sane di ruang ganti, tak lama usai Die Roten menerima hasil mengecewakan dari tim asal Inggris."Mane dilaporkan marah setelah beradu argumen di lapangan dengan Sane. Mantan bintang Liverpool itu juga mengeluhkan sikap Sane terkhusus pada cara ia berbicara kepadanya di akhir pertandingan," ujar sumber dikutip dari The Sun.Tak lama setelah laga usai, tensi keduanya belum juga menunjukkan tanda-tanda reda. Mane justru melayangkan bogem mentah ke mulut Sane yang menyebabkan pemain bernomor punggung 10 itu mengalami luka."Dan rekan satu tim dilaporkan dipaksa untuk memisahkan keduanya, dengan Sane dikeluarkan dari ruang ganti," ungkapnya.Kedua pemain alumni Liga Inggris itu memang terlibat adu mulut pada menit ke-83. Saat itu, Mane dan kolega juga sudah tertinggal tiga gol tanpa balas dari tuan rumah.Mane, mengaku tak senang dengan gaya permainan yang ditunjukkan rekan setimnya itu. Sayangnya, sampai saat ini, pihak Bayern Munchen pun belum mengkonfirmasi hal tersebut."Bild menambahkan bahwa Bayern Munchen telah menolak untuk memberikan komentar atas dugaan insiden atau potensi konsekuensinya," tulisnya.Seperti diketahui, Manchester City melangkahkan satu kakinya menuju semifinal Liga Champions dengan penampilan luar biasa usai mengalahkan Bayern Munchen 3-0 pada leg pertama perempat final di Stadion Etihad, Rabu (12/4/2023) dini hari WIB.Tiga gol dan tidak kebobolan adalah hasil yang adil bagi keunggulan City, dan kini butuh keajaiban bagi Bayern untuk menghentikan langkah mereka menuju semifinal berikutnya.

Leroy Sane Dipukul Sadio Mane Usai Munchen Digeprek ManCity

Federasi sepak bola Jerman (DFB) resmi mengumumkan pemecatan Hansi Flick dari kursi pelatih, Minggu (10/9/2023).Pemecatan ini, hanya selang sehari setelah Tim Panser dibantai Jepang 4-1 pada laga persahabatan jelang Piala Eropa 2024.Flick menjadi pelatih timnas Jerman pertama dan satu-satunya yang dipecat sejak posisi itu dibentuk pada 1926.Direktur olahraga Rudi Voeller akan mengambil alih posisi itu untuk sementara. Voeller sebelumnya pernah melatih timnas Jerman pada 2002.Ketua Umum DFB Bernd Neuendorf mengatakan pemecatan itu tidak dapat terhindarkan setelah serentetan hasil mengecewakan yang didapat timnas Jerman."Dengan pandangan tertuju ke Piala Eropa di negara kami sendiri, kami memerlukan semangat optimistis dan kepercayaan diri," kata Neuendorf dalam pernyataannya seperti dikutip dari AFP.Voeller dilaporkan tidak akan memimpin Jerman sampai Piala Eropa 2024.Julian Nagelsmann, yang sebelumnya menggantikan Flick sebagai pelatih Bayern Munchen, disebut-sebut berpeluang mengisi posisi itu menjelang Piala Eropa.Mantan pelatih Eintracht Frankfurt Oliver Glasner, yang seperti Nagelsmann sedang menganggur, juga memiliki peluang untuk menggantikan Flick.Jerman dipecundangi Jepang pada pertandingan persahabatan yang dimainkan di Wolfsburg. Jerman masih beruntung karena kiper Marc-Andre ter Stegen melakukan sejumlah penyelamatan penting untuk mencegah timnya dipermalukan lebih parah lagi.Jerman kini telah mencatatkan empat kekalahan dari enam pertandingan mereka, sejak mereka terdepak lebih awal dari Piala Dunia pada Desember silam.Selama ini, Jerman belum pernah melakukan perubahan drastis di posisi pelatih timnas. Sebelum Flick, belum pernah ada pelatih timnas Jerman yang dipecat.Flick ditunjuk menjadi pelatih timnas pada Mei 2021 setelah masa kerja 15 tahun Joachim Loew berakhir. Flick merupakan pelatih kepala ke-10 timnas Jerman sejak Perang Dunia II.Sebelumnya Flick membawa Bayern Munchen memenangi tujuh trofi saat menangani klub raksasa itu selama 18 bulan. Pada delapan pertandingan pertamanya bersama timnas, pasukan Flick selalu meraih kemenangan.Namun sejak itu ia hanya memenangi empat dari 17 pertandingan, dan Jerman kemudian tersingkir di fase grup Piala Dunia 2022.&nbsp;

Jerman 'Tendang' Hansi Flick dari Kursi Pelatih Timnas

Tim Sudirman Indonesia harus terhenti di babak perempat final usai kalah 3-0 atas tuan rumah China.Tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung gagal memperpanjang nafas skuad merah putih setelah tertinggal 2-0 di nomor ganda campuran dan tunggal putra.Grego kalah straight set 20-22 dan 12-21 oleh Chen Yufei. Sebelumnya, Anthony Sinisuka Ginting kalah 20-22, 14-21 dari Shi Yu Qi.Ganda campuran Rinov Rivaldy/Gloria Emanuelle Widjaja sempat membuat kejutan saat mampu menang di gim pertama atas ganda campuran terkuat dunia, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong 21-13.Pada gim kedua, Rinov/Gloria yang baru dipasangkan sempat membuat pendukung China di Suzhou dag dig dug dengan unggul jauh atas Zheng/Huang.Namun Roniv/Gloria gagal menjaga momentum dan mulai tersusul hingga akhirnya harus kalah lewat deuce 21-23.Pada gim penentuan, Rinov/Gloria tak sanggup membendung Zheng/Huang yang sudah mendapatkan momentum kebangkitan dan mampu menutup gim ketiga 11-21."Sangat disayangkan saya tidak bisa sumbang angka, walaupun sudah unggul. Perasaan saya sangat sangat sedih. Sudah unggul, tetapi tidak jadi menang. Kita sudah maksimal," kata Gloria lewat pesan resmi PP PBSI di Jakarta.Duo Indonesia mengakui bahwa lawan lebih lihai dan punya keunggulan energi. Bahkan saat terdesak pun, Zheng/Huang bisa mengubah pola permainan dengan cepat."Itu kelebihan mereka sebagai pasangan nomor satu dunia," sebut Gloria.Sementara itu, Rinov menyoroti kekalahannya yang terletak pada aspek pengalaman dan konsistensi permainan. Terutama pada gim kedua ketika Rinov/Gloria tak bisa mengimbangi permainan Zheng/Huang yang berganti pola.Selain itu, tekanan yang dialami membuat Rinov kerap melakukan kesalahan sendiri sehingga membalikkan keadaan dari yang semula unggul 19-14."Sebenarnya hingga memimpin di gim kedua, pola permainan kita sudah jalan. Lawan jadi nggak enak. Sayang finishing kami kurang baik. Saat disusul saya merasa panik dan seharusnya tidak boleh," ujar Rinov.

Tim Sudirman Indonesia Dibantai China 3-0

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie mengaku kecewa karena tidak mampu menyumbangkan poin kemenangan bagi skuad Garuda pada penyisihan kedua grup C Piala Sudirman 2021. Pada pertandingan yang berlangsung di Energia Areena, Vantaa, Finlandia, Senin malam WIB (27/9/2021), Jojo, sapaan akrab Jonatan Christie, dipaksa bertekuk lutut oleh wakil Kanada Brian Yang dalam tiga game dengan skor 21-9, 20-22, 18-21. Sebetulnya Jojo tampil menawan pada game pertama. Ia bisa meraup poin secara cepat dan mengakhiri game pembuka tersebut dengan kemenangan 21-9. Namun, di game kedua, pemain berusia 24 tahun itu tidak mampu menjaga penampilannya. Terbukti, saat sudah memimpin 20-19, ia malah tersusul dan kalah 20-22. Masalah yang hampir sama terjadi pula di game ketiga. Setelah memimpin 4-0, Jojo malah tersusul 4-4, dan kemudian terus ketinggalan angka hingga akhirnya kalah 18-21. "Terus terang, saya merasa kecewa karena kekalahan ini dan tidak bisa menyumbang poin untuk Indonesia. Saya minta maaf atas kegagalan ini," ungkap Jojo melalui keterangan resmi PBSI, Selasa dini hari (28/9/2021). Dia pun menilai bahwa Brian Yang bukanlah pemain sembarangan karena memiliki kemampuan yang baik sebagai pemain bulu tangkis. Untuk itu, Jojo pun mengakui kehebatan Brian. “Saya memang kalah dan banyak pelajaran yang bisa dipetik. Ketika unggul dan sempat kehilangan satu poin di game kedua, seharusnya saya tidak perlu mengubah strategi dengan bermain cepat yang menjadi kesukaan Brian," kata Jojo. "Sebagai pemain, dia (Brian Yang) memiliki track record yang tidak jelek-jelek amat," imbuhnya. Selain kekalahan itu, Jojo juga menyesali satu hal dalam kejuaraan tersebut, yaitu tidak diterapkannya teknologi hawk eye di Lapangan 3. Sehingga ketika ada keputusan hakim garis seperti yang dirasakannya di game penentu, ia tidak bisa meminta review. Pada game ketiga, tepatnya di poin terakhir, Jojo melihat shuttlecock keluar garis. Namun, justru dinyatakan masuk oleh hakim garis. Jojo sempat melayangkan protes, tapi wasit yang memimpin laga tersebut tidak mengubah keputusannya. "Bukan cuma soal kalah, tetapi kejuaraan sebesar ini seharusnya seluruh lapangan ada teknologi hawk eye agar pertandingan lebih fair," ujar Jojo. Selain Jojo, tunggal putri Indonesia Ester Nurumi Tri Wardoyo juga menelan kekalahan 24-22, 8-21, 18-21 atas wakil Kanada Rachel Chan. Meski demikian, <a href="https://www.inilah.com/viral/2344/piala-sudirman-2021-rinovpitha-bawa-indonesia-menang-3-2-atas-kanada" target="_blank" rel="noopener">skuad Garuda mampu menang 3-2 atas Kanada</a> melalui ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu, dan ganda campuran Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.

Berita terkini dan informasi terbaru hari ini seputar kalah

Coach Indra Soroti Kekalahan Timnas Indonesia: Salah Passing, Tidak Kuasai Bola!

Kalah dari China Taipei, Coach Indra: Kami Jadi Sulit!

Asian Games 2023: Kecolongan, Timnas U-24 Ditekuk China Taipei 0-1

Jerman 'Tendang' Hansi Flick dari Kursi Pelatih Timnas

Kalah dari Tsuneyama, Comeback Ginting Tak Gemilang

Timnas Voli Indonesia Kalah dari Pakistan Usai Berjuang Lima Set

Kalah dari Madura United, Thomas Doll Kecewa Tapi Tak Mau Salahkan Simic

Persib Ditekuk Persis 1-2 di Manahan

Kalah dari Viktor Axelsen, Jojo: Tidak Mudah Bertanding dengan Dia

Terhenti di Babak Pertama Japan Open, Ini Kata Ginting

Arema Keok dari Dewa United 1-0

Marko Simic 'Diparkir', Persija Kalah 1-2 dari RANS Nusantara

Timnas Indonesia Kalah 2-0 dari Tim Terbaik Dunia Argentina

Ginting Tak Bisa Bendung Axelsen, Indonesia Tanpa Gelar di Istora

Panen Error, Leo/Daniel Tumbang dalam Tempo 30 Menit!

Bagas/Fikri Kalah dari Aaron/Soh, Siap Balas di Istora!

Malaysia Masters 2023: Ganda Putra Nomor 1 Dunia Kalah di Babak Pertama

Arsenal Kalah Lagi, Manchester City Juara Liga Inggris Tanpa Keringat

Tim Sudirman Indonesia Dibantai China 3-0

Hasil Liga Italia: Inter Perkasa, AC Milan Merana

Pemilu 2024

politik

Pilpres 2024

KPK

Pemilu

TENTANG KAMI

INFORMASI

JARINGAN MEDIA