news

arena

hangout

ototekno

empati

gallery

kanal

market

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri

Presiden ke-5 RI <a href="http://inilah.com/tag/politik">Megawati Soekarnoputri</a> dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) rupanya sama-sama menitipkan pesan kepada Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), sebelum keduanya <a href="https://www.inilah.com/puan-dan-ahy-sepakat-bakal-adakan-pertemuan-lanjutan">bertemu</a>.“Pesannya dari Bu Mega ya ketemu hari ini. Ketemu hari ini senyum. Nggak boleh kemudian ketemunya berdua kayak wah tegang-tegang,” kata Puan dalam jumpa pers usai pertemuannya dengan AHY di Hutan Kota Plataran Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (18/6/2023).Menurut Puan, dalam pertemuannya dengan AHY hari ini sudah melaksanakan sesuai dengan perintah ketumnya, Megawati. Puan juga sudah melemparkan senyumannya saat pertama bertemu dengan AHY.“Nggak kan tadi, pertama kali ketemu langsung senyum, salaman berdua, berduannya kan. Nggak ada kayak wah tegang tegang. Nggak ada tegang, akrab,” ungkap Puan.Puan mengatakan pertemuannya kali ini berlangsung akrab, kekeluargaan dan berharap bisa melangsungkan silaturahmi-silaturahmi berikutnya. Puan juga menyebut kegiatan ini dapat menjadi jembatan bagi politisi muda seperti Puan dan AHY dalam membangun bangsa.“Jadi jangan kemudian berpikir yang aneh aneh ataupun berpikir yang lain lain. Kami berdua sudah sepakat ya, Mas AHY silaturahmi ini akan terus dilakukan untuk bisa membangun komunikasi sehingga tidak miskomunikasi,” ujar Puan.Sementara itu, AHY menceritakan, sebelum pertemuan ia dengan SBY dan anggota keluarga lainnya sempat berziarah ke makam sang Ibu Ani Yudhoyono. Di saat itu, SBY mengatakan dirinya yakin bahwa almarhumah Ani dengan mendiang Taufiq Kiemas tengah berbahagia, tahu kedua anaknya akan bertemu.“Pesan Pak SBY kebetulan kemarin juga baru bertemu dengan saya, sama-sama ziarah kita ke taman makam pahlawan kebetulan pusara almarhumah Ibu Ani tidak jauh dari pusara almarhum Bapak Taufiq Kiemas, beliau berdua bersahabat di masa hidupnya dan tentunya Al-Fatihah di alamnya, di dunianya juga tersenyum melihat kebersamaan pagi hari ini,” ujar AHY saat jumpa pers bersama Puan usai pertemuan.AHY bilang, SBY berharap agar pertemuan dengan Puan Maharani membawa kebaikan. Menurut AHY, SBY juga menitipkan agar pertemuan itu tak hanya membahas politik praktis.“Yang jelas semangatnya sekali lagi adalah bagaimana Pak SBY juga menitipkan semoga pertemuan ini membawa kebaikan dan keberkahan. Sekali lagi jangan hanya pada pembahasan politik praktis tetapi jauh dari itu,” tutur dia.

Inilah Pesan Megawati dan SBY untuk Puan-AHY

Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyebut jika saat ini partainya bertaburkan bintang. Maksud bertaburkan bintang ini karena banyak purnawirawan jenderal yang ingin bergabung dengan PDIP. Hal ini Megawati ungkapkan dalam sambutan di Gedung Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas), Sabtu (20/5/2023). Megawati awalnya menceritakan soal kedekatannya dengan keluarga dari Gubernur Lemhanas, Andi Widjajanto. Bahkan Megawati sangat mengenal sosok Andi sejak masih kanak-kanak."Saya kenal beliau dari kecil, karena bapak beliau itu adalah Mayor Jenderal TNI Purn Theo Syafei, jenderal, yang pada waktu itu masih sedikit jenderal yang ikut ke partai saya," kata Megawati di Gedung Lemhanas, Jakarta, Sabtu (20/5/2023).Menurutnya, seiring berjalannya waktu PDIP menjadi parpol menarik, sebab banyak orang termasuk jenderal yang ingin bergabung dengan parpol berlambang banteng tersebut. "Tapi kalau sekarang banyak banget loh, jenderal yang mau masuk ke PDIP," ujarnya.Sebagai informasi, sejumlah parpol di Indonesia memang banyak diisi oleh purnawirawan jenderal baik dari TNI maupun Polri, salah satunya PDIP. Dalam pendaftaran bakal caleg Pemilu 2024, PDIP mendaftarkan sejumlah nama purnawirawan jenderal TNI dan Polri pada Pemilu 2024. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto sempat mengungkapkan ada 17 bakal caleg yang berasal dari kalangan purnawirawan jenderal TNI-Polri.Mereka yakni Mayjen Purnawirawan TB Hasanuddin dan Mayjen TNI (Purn) Sturman Panjaitan, mantan Kepala BNPB Letjen TNI (Purn) Ganip Warsito, Laksamana Muda TNI (Purn) Yuhastihar, mantan Sekjen Kemhan Laksamana Madya TNI (Purn) Agus Setiadji.Selain itu, ada nama Mayjen TNI Marinir (Purn) Frederikus Saud Tambatua, Mayjen TNI (Purn) Andi Gunawan Pakki, dan Letnan Jenderal TNI (Purn) Joppye Onesimus Wayangkau.Dari unsur Polri, ada nama Irjen Pol (Purn) Maruli Wagner Damanik, dan Brigjen Pol (Purn) Wagiman. Selain itu ada dua nama petahana yakni Irjen Pol (Purn) Safaruddin dan Komjen Pol (Purn) Muhamad Nurdin yang kembali maju.

Megawati Sebut Banyak Jenderal Antre Masuk PDIP

Presiden Joko Widodo (Jokowi) rencananya akan menghadiri acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDI Perjuangan (PDIP) pada 6-8 Juni 2023 di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta Selatan.Selain Jokowi, sejumlah petinggi PDIP seperti Ketua Umumnya Megawati Soekarnoputri hingga bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo juga akan hadir dalam Rakernas III PDIP tersebut.Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya akan mengusung tema 'Fakir Miskin dan Anak Terlantar Dipelihara oleh Negara'. Rencananya Rakernas juga akan dimulai pukul 10.00 WIB."Presiden Jokowi, Ibu Megawati Soekarnoputri dan Capres Ganjar Pranowo bersama-sama hadir dalam Rakernas. Juga Mas Prananda dan Mbak Puan Maharani yang mendapat mandat khusus dari Ketua Umum terkait pemenangan Pemilu," kata Hasto, Selasa (6/6/2023).Dia menjelaskan, kehadiran Presiden Jokowi pada Rakernas III PDIP ini untuk memberikan arahan khusus kepada seluruh kader. Arahan tersebut seperti beberapa kebijakan strategis pemerintah."Hal-hal strategis terkait kebijakan Pemerintah dalam memerangi kemiskinan serta arahan Beliau berkaitan dengan Pemilu 2024, mengingat Presiden Jokowi merupakan kader PDI Perjuangan," ujar Hasto.Rakernas III ini bertepatan dengan kelahiran Presiden Pertama RI Ir. Soekarno pada 6 Juni 1901. Acara dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars dan Himne PDIP serta pembacaan teks Pancasila.Setelah itu, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan menyampaikan pidato politiknya di hadapan seluruh peserta Rakernas. Selain Megawati, Presiden Jokowi dan Ganjar Pranowo juga akan menyampaikan sambutannya dalam Rakernas tersebut.Namun, pada acara pidato dan arahan dari ketiga tokoh tersebut dilakukan secara tertutup atau internal.Acara Rakernas III PDIP ini juga diikuti oleh seluruh jajaran DPP Partai, ketua, sekretaris dan bendahara DPD PDIP seluruh Indonesia hingga kepala poksi dan pimpinan komisi fraksi PDIP DPR RI.

Megawati dan Jokowi Akan Berikan Arahan Khusus di Rakernas III PDIP

Ketua Umum (Ketum) PDIP <a href="https://www.inilah.com/persilakan-pan-diskusi-internal-setelahnya-megawati-adakan-kunjungan-balasan">Megawati Soekarnoputri</a> memandang Ketum <a href="http://inilah.com/tag/politik">Partai Amanat Nasional</a> (PAN) Zulkifli Hasan atau Zulhas sebagai teman dekat. Karenanya ia mempersilakan Menteri Perdagangan (Mendag) RI itu untuk mengusulkan sosok yang dianggap mampu menjadi pendamping <a href="http://inilah.com/tag/pemilu">Ganjar Pranowo</a> sebagai cawapres."Ini kok (media) selalu nanya toh ya, sabar saja deh yang urusan cawapres. Loh ya saya sudah juga bilang pada Pak Zul (Ketum PAN), Pak Zul karena kita ini kan berteman, datang dengan suasana sejuk, kalau ada yang ingin diusulkan ya monggo saja," jelas Megawati di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Jumat (2/6/2023).Megawati menegaskan, sosok cawapres pendamping Ganjar harus dipilih dengan cermat, sebab yang dicari bukan sosok yang terbaik bagi partai, melainkan bagi kemaslahatan bangsa, negara, dan rakyat Indonesia. "Ini bukan saja kepentingan partai atau perorangan. Ini adalah kemaslahatan bagi Indonesia ini supaya seperti apa yang diinginkan oleh para pendiri bangsa," ujarnya.Maka masyarakat diminta bersabar, Megawati tidak ingin Ganjar Pranowo salah memilih pendamping. Cawapres harus bisa sejalan dengan capresnya, demi bisa melanjutkan perjuangan para pendiri bangsa."Kita ini merdeka tidak diberi, ada negara yang katanya merdeka tapi diberi, kita ini penuh dengan perjuangan lahir batin, dengan darah dan air mata. Jadi itu jangan lupa kalian yang sudah menghuni sebuah nusantara menjadi RI menjadi sebuah negara merdeka berdaulat, dan saya selalu menambahkan bebas aktif," pungkas Megawati.Sementara itu, Ketum PAN Zulhas mengatakan dirinya tak membahas nama Erick Thohir (Etho) sebagai cawapres pendamping Ganjar Pranowo saat bertemu Ketum PDIP Megawati. Dalam pertemuan itu, Zulhas menyebut pihaknya tak spesifik membahas nama Etho.Namun, dia meyakini kedua partai sama-sama mengakui kans Menteri BUMN itu kuat di PAN."Kami tidak membahas secara khusus, tapi walaupun nggak dibahas masing-masing sudah memahami," kata Zulhas dalam jumpa pers usai pertemuan.

Megawati Persilakan Zulhas Usulkan Kandidat Cawapres untuk Ganjar

Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengatakan rapat kerja nasional (Rakernas) III ini sengaja dilakukan bertepatan dengan hari lahir Bung Karno 6 Juni."Jadi kami buat memang rakernas ini disesuaikan dengan tanggal lahir beliau (Bung Karno), karena dari PDIP bulan Juni itu telah kami putuskan menjadi HUT Bung Karno," jelas Mega di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Selasa (6/6/2023).Ia juga merasa bangga dan berterima kasih atas hadirnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) di acara Rakernas III kali ini. Sebab masukan dari Jokowi akan menjadi pembahasan dalam Rakernas PDIP."Sehingga dapat memperkuat hal-hal yang telah beliau sampaikan (kepada kami). Sehingga apa-apa saja yang telah beliau sampaikan itu, juga akan dijadikan bagian daripada hal-hal yang nanti akan kami bahas juga di dalam persidangan-persidangan tiga hari ini," ungkapnya.Lebih lanjut, Megawati menambahkan bahwa Rakernas ini merupakan amanat dari Kongres PDIP yang tujuannya untuk melakukan konsolidasi internal partai."Dan tentunya pada kali ini, Rakernas jadi sangat penting, karena kami sedang bekerja dalam rangka kosolidasi partai dari jajaran paling tinggi, sampai ke anak ranting untuk nanti mulai memproses hal-hal untuk pemilu 2024," lanjutnya.<h2>Jokowi Ingatkan PDIP Soal Tantangan ke Depan</h2>Di sisi lain, presiden Jokowi yang juga merupakan kader PDIP sempat mengingatkan PDIP akan berbagai tantangan yang akan dihadapi ke depan."Ya tadi saya di Rakernas PDIP menyampaikan mengenai tantangan yang dihadapi oleh negara kita, utamanya dalam kesulitan-kesulitan global yang sudah sering saya sampaikan, baik yang berkaitan dengan krisis pangan, krisis energi, krisis keuangan dan adanya perang," terang Jokowi di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Selasa (6/6/2023).Ia menyinggung hal ini, agar PDIP bisa mendesain sebuah rencana besar nantinya, jika diberikan kesempatan untuk mengelola negara ini. "Sehingga bayangan-bayangan yang tadi saya sampaikan, paling tidak bisa dipersiapkan perencanaannya lebih dalam," ungkap dia.Tak hanya itu, ia juga kembali menekankan perihal kesempatan Indonesia untuk menjadi negara maju, dengan memanfaatkan bonus demografi."Tetapi juga ada sebuah kesempatan besar dalam membawa negara ini masuk jadi negara maju dalam 13 tahun ke depan. Ini juga tentu saja akan lebih baik, kalau perencanaan besarnya disiapkan mulai dari sekarang di dalam Rakernas PDIP ini," pungkas Jokowi.

Berita terkini dan informasi terbaru hari ini seputar Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri

Inilah Pesan Megawati dan SBY untuk Puan-AHY

Megawati Hadiri Konsolidasi Pemenangan Ganjar di Bali

Megawati Hadiri Peluncuran Kapal Rumah Sakit Terapung Laksamana Malahayati

Soal Cawapres Ganjar, PDIP: Megawati Selalu Tepat Pilih Kandidat

Foto: Momen Perindo Teken Kerja Sama Politik dengan PDIP

Perindo Resmi Koalisi dengan PDIP Dukung Capres Ganjar Pranowo

Megawati: Indonesia Bisa Entaskan Kemiskinan Jika Bersatu

Megawati Ngaku Tak Berani Tekan Jokowi: Saya Enggak Punya Pasukan

Megawati Jadikan Rakernas III Ajang Konsolidasi Kader PDIP Jelang 2024

Ganjar Sambut Kehadiran Jokowi di Sekolah Partai PDIP

Megawati dan Jokowi Akan Berikan Arahan Khusus di Rakernas III PDIP

Ini Cara Megawati Lihat Dinamika Politik Pilpres 2024

Usai Pertemuan Pertama, PDIP Sudah Merasa Klop dengan PAN

Tak Bahas Etho dengan Megawati, Zulhas: Sudah Sama-sama Tahu

Megawati Persilakan Zulhas Usulkan Kandidat Cawapres untuk Ganjar

Diskusi dengan PAN, Megawati Jelaskan Dua Hal Ini ke Zulhas

Persilakan PAN Diskusi Internal, Setelahnya Megawati Adakan Kunjungan Balasan

Megawati Sebut Banyak Jenderal Antre Masuk PDIP

Ganjar Bawa Pesan Megawati Saat Konsolidasi ke Sulut

Elektabilitas Ganjar Naik Lagi Berkat Peran Megawati

Pemilu 2024

politik

Pilpres 2024

KPK

Pemilu

TENTANG KAMI

INFORMASI

JARINGAN MEDIA