news

arena

hangout

ototekno

empati

gallery

kanal

market

SEA Games

Media sosial tengah gempar dengan kabar mengenai atlet bulu tangkis Kamboja, Chourng Meng, yang diduga sebenarnya adalah bintang badminton putri China, Zhou Meng. Ia diyakini berpartisipasi dalam SEA Games 2023 dengan nama samaran untuk mewakili Kamboja.Kamboja menjadi sorotan publik dalam SEA Games 2023 setelah terjadi beberapa insiden, mulai dari bendera Indonesia yang terpampang terbalik, kamar atlet yang bocor, hingga prosesi penyerahan medali yang berlangsung tanpa penerangan. Kini, negara tersebut kembali menjadi perbincangan hangat setelah diduga melakukan tindakan curang dalam cabang olahraga badminton.Zhou Meng, yang dikenal dengan keahliannya di lapangan badminton, diduga merubah identitasnya menjadi Chourng Meng saat berpartisipasi dalam SEA Games 2023 untuk Kamboja. Kecurigaan ini semakin menguat ketika Kamboja merayakan kemenangannya atas Myanmar dalam final mixed team Badminton SEA Games 2023 di Morodok Techo Badminton Hall, pada Rabu (10/5) sore.Pada pertandingan tersebut, Chourng Meng tampil dalam dua nomor, yakni ganda putri berpasangan dengan Chheng Huy dan ganda campuran bersama Sok Rikreay. Puncak kecurigaan terjadi pada laga penentu final mixed team, dimana Chourng Meng dan Sok Rikreay berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 21-19, 21-19, mengantarkan Kamboja meraih medali emas.Namun, di tengah euforia kemenangan, sebuah insiden mencurigakan terjadi. Seorang pria, yang diduga sebagai ofisial tim Kamboja, terlihat menghampiri Chourng Meng dan segera membawanya keluar lapangan sambil menutupi wajahnya. Video peristiwa tersebut segera menjadi viral di media sosial dan semakin memicu spekulasi tentang identitas asli Chourng Meng.Tidak dapat dipungkiri, peran Chourng Meng sangat krusial bagi Kamboja di SEA Games 2023. Dia tampil dominan di sektor tunggal putri melawan Timor Leste dan Laos, serta bermain gemilang dalam sektor ganda putri melawan Laos. Performa apiknya berlanjut saat final Mixed Team melawan Myanmar, baik dalam nomor ganda putri maupun ganda campuran. Namun, dengan munculnya kecurigaan terkait identitas aslinya, pertanyaan besar kini menggantung: siapakah sebenarnya Chourng Meng?Jika menilik histori Zhou Meng sendiri pernah bertanding di Indonesia di Kejuaraan Bulu Tangkis Junior Asia pada 2017 yang digelar di Yogyakarta. Ia berpasangan dengan Yang Chenxue masuk hingga babak perempat final. Langkahnya terhenti saat itu ia karena dikalahkan pasangan ganda putri Indonesia U-19, Jauza Fadhila Sugiarto/Ribka Sugiarto.<blockquote class="twitter-tweet">Kronologis:✅ SEA Games 2023 badminton, dipertandingkan Mixed Team✅ Peserta Mixed Team hanya Kamboja, Laos, Brunei, Myanmar dan Timor Leste.✅ Salah satu pemain putri Kamboja, Chourng Meng dicurigai adalah pemain China (Zhoung Meng) - Silver Medalist WJC 2019 <a href="https://t.co/8wJ6dbSimF">pic.twitter.com/8wJ6dbSimF</a>— Fer (@ferguzooooo) <a href="https://twitter.com/ferguzooooo/status/1656288823880617986?ref_src=twsrc%5Etfw">May 10, 2023</a></blockquote><script async src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script>

Viral Bintang Bulu Tangkis Putri China 'Menyamar' Jadi Atlet Kamboja di SEA Games 2023

Masih banyak masyarakat Indonesia yang belum tahu perbedaan SEA Games dan Asian Games. Secara sekilas, nama kedua acara <a href="https://www.inilah.com/tag/olahraga">olahraga</a> ini hampir sama dan diikuti oleh negara-negara dari Asia. Sayang, tak sedikit orang yang keliru membandingkan kemegahan acara Asian Games 2018 di Indonesia dengan <a href="https://www.inilah.com/7-fakta-menarik-sea-games-kamboja-2023">SEA Games 2023</a> di Kamboja seperti cuitan di bawah ini.<figure class="image"><img class="size-full wp-image-205809" src="https://c.inilah.com/2023/05/0510_021921_e9d1_inilah.com_.jpg" alt="Banyak yang keliru tidak tahu perbedaan SEA Games dan Asian Games - inilah.com" width="563" height="559" /><figcaption>Photo: Twitter @Tanyarl</figcaption></figure>Memang tidak dapat dipungkiri jika acara pembukaan Asian Games yang terjadi di <a href="https://www.inilah.com/tag/jakarta">Jakarta</a>-Palembang pada 2018 silam memang meninggalkan kesan kemegahan kepada para penontonnya.Biar tidak keliru lagi, mari simak perbedaan antara SEA Games dan Asian Games dari makna dan periode penyelenggaraannya berikut ini.<h2>Perbedaan Arti SEA Games dan Asian Games</h2>Pada dasarnya, anda bisa mengetahui perbedaan SEA Games dan Asian Games dari nama dan periode penyelenggaraan kedua <a href="https://www.inilah.com/bikin-takjub-ini-kejuaraan-bulu-tangkis-paling-bergengsi-di-dunia">acara olahraga</a> tersebut. Berikut adalah penjelasan perbedaan makna antara kedua acara olahraga bergengsi yang harus anda ketahui.<h2>SEA Games</h2>SEA Games adalah singkatan dari South East Asia Games yang berarti acara olahraga yang diselenggarakan hanya untuk 11 negara yang berada di wilayah Asia Tenggara.<h2>Asian Games</h2>Asian Games adalah acara <a href="https://news.google.com/publications/CAAqBwgKMKv-qQswnYnCAw/sections/CAQqEAgAKgcICjCr_qkLMJ2JwgMw47yvBw?hl=id&gl=ID&ceid=ID%3Aid">olahraga</a> yang diselenggarakan khusus untuk 49 negara yang berada di Asia.<h2>Perbedaan SEA Games dan Asian Games Secara Umum</h2>Selain dari nama, ada banyak perbedaan yang menonjol dari kedua acara olahraga ini. Untuk lebih jelasnya, mari simak daftar perbedaan SEA Games dan Asian Games berikut ini:<h2>1. Cabang Olahraga</h2>Perbedaan <a href="https://www.inilah.com/miris-nasib-atlet-indonesia-di-sea-games-2023-tersengat-tomcat-hingga-harus-pindah-hotel">SEA Games</a> dan Asian Games yang pertama dapat dilihat dari penentuan cabang olahraga yang dipertandingkan.Untuk acara SEA Games, penentuan cabang olahraga yang akan dipertandingkan diatur sesuai dengan SEA Games Federation Chapter and Rules.Tuan rumah yang mendapat kesempatan untuk menyelenggarakan acara ini dapat menambah atau mengurangi jumlah cabang olahraga sesuai dengan keuntungan negaranya.Sedangkan cabang olahraga yang dipertandingkan di acara Asian Games mengikuti basis Olimpiade dan Non-Olimpiade wajib untuk dipertandingkan.Berbeda dengan acara sebelumnya yang membebaskan tuan rumah untuk mengatur cabang olahraga, di Asian Games tuan rumah tidak bisa menyesuaikan cabang olahraga sesuka hati atau dibatasi oleh OCA (Olympic Council of Asia- Dewan Olahraga Asia).<h2>2. Negara Partisipan</h2>Jika melihat dari perbedaan makna antara kedua acara ini, maka dapat disimpulkan jumlah negara partisipan yang bertanding di kedua acara cukup berbeda.Untuk SEA Games, hanya 11 negara yang berlokasi di Asia Tenggara yang dapat mengikuti acara. Negara tersebut antara lain adalah Indonesia, <a href="https://www.inilah.com/perolehan-medali-sea-games-2023-kamboja-disalip-thailand-indonesia-di-posisi-5">Kamboja</a>, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Vietnam, Myanmar, Thailand, Filipina, Laos, dan Myanmar.Sedangkan Asian Games diikuti 49 negara yang berlokasi di Asia.Negara tersebut adalah Afghanistan, Bangladesh, Bhutan, Bahrain, Brunei Darussalam, Kamboja, China, Chinese Taipei, Hong Kong, Indonesia, India, Iran, Iraq, Jordan, Jepang, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Kuwait, Laos, Lebanon, Macau, Malaysia, Maldives, Mongolia, Myanmar, Nepal, Oman, Pakistan, Filipina, Palestina, Korea Utara, Qatar, Saudi Arabia, Singapura, Korea Selatan, Sri Lanka, Syria, Thailand, Tajikistan, Turkmenistan, Timor Leste, United Arab Emirates, Uzbekistan, Vietnam, dan Yaman.<h2>3. Periode Penyelenggaraan</h2>Dari segi periode penyelenggaraan, Asian Games umumnya diselenggarakan setiap 4 tahun sekali. Sedangkan <a href="https://www.inilah.com/catatan-lengkap-juara-umum-sea-games-dari-tahun-ke-tahun">SEA Games</a> diadakan setiap 2 tahun sekali.<h2>4. Tahun Pendirian</h2>Ide pembuatan acara SEA Games pertama kali dicetuskan oleh <a href="https://www.inilah.com/jangan-ngaku-penggemar-olahraga-kalau-belum-tahu-fakta-menarik-sea-games-ini">Luang Sukhum Nayapradi</a>, Wakil Presiden Komite Olimpiade Thailand saat berada di acara Asian Games 1958 di Tokyo, Jepang.Pada saat itu, Thailand dan lima negara dari Asia Tenggara lainnya sepakat untuk membuat acara olahraga regional khusus untuk Asia Tenggara yang dapat membantu promosi <a href="https://www.inilah.com/tag/hiburan">wisata</a> negara, kerjasama, dan menjalin hubungan antar negara.Sebagai tokoh utama pencetus acara ini, Thailand mendapat kehormatan sebagai tuan rumah pertama acara <a href="https://www.inilah.com/medali-indonesia-di-sea-games">SEA Games</a> yang berlangsung di tahun 1959.Sedangkan ide pembuatan Asian games pertama kali dicetuskan oleh Guru Dutt Sondhi, anggota dari Indian International Olympic Committee.Sebagai tokoh utama yang mendirikan acara ini, India mendapat kehormatan sebagai tuan rumah pertama acara Asian Games yang terjadi pada tahun 1951.<h2>5. Simbol Acara</h2>Perbedaan <a href="https://www.inilah.com/sea-games-2023-karateka-indonesia-dicurangi-pb-forki-bakal-lapor-ke-wkf-akf-dan-ioc">SEA Games</a> dan Asian Games yang terakhir dapat dilihat dari simbol yang digunakan di acara masing-masing.Simbol Asian Games menggunakan matahari cerah berwarna merah dengan 16 sinar dan lingkaran putih di tengahnya. <figure class="image"><img class="size-full wp-image-205789" src="https://c.inilah.com/2023/05/0510_020551_59b5_inilah.com_.png" alt="Simbol Asian Games - inilah.com" width="440" height="447" /><figcaption>Photo: Wikipedia</figcaption></figure>16 cakram yang ada di simbol tersebut menggambarkan semangat rakyat Asia yang selalu berkilau dan hangat.Sedangkan simbol acara South East Asia Games menggunakan 6 cincin yang mempresentasikan enam negara partisipan di awal pembentukan.<figure class="image"><img class="size-full wp-image-205790" src="https://c.inilah.com/2023/05/0510_020629_de4b_inilah.com_.png" alt="Simbol SEA Games - inilah.com" width="440" height="440" /><figcaption>Photo: Wikipedia</figcaption></figure>Jumlah cincin tersebut bertambah setelah Indonesia, Brunei Darussalam, Filipina, Singapura, dan Timor Leste resmi bergabung menjadi negara partisipan.

Perbedaan SEA Games dan Asian Games Bukan Hanya Pada Pesertanya

SEA Games adalah pesta <a href="https://www.inilah.com/arena">olahraga</a> dua tahunan yang melibatkan 11 negara dari Asia Tenggara untuk memperebutkan medali kemenangan di berbagai macam cabang olahraga.<a href="https://www.inilah.com/jangan-ngaku-penggemar-olahraga-kalau-belum-tahu-fakta-menarik-sea-games-ini">SEA Games</a> pertama kali dibuat pada 22 Mei 1958 oleh enam negara dari Asia Tenggara, yakni Myanmar, Kamboja, Laos, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.Satu tahun kemudian, pesta olahraga SEA Games mulai digelar pada 12-17 Desember 1959 yang terjadi di Bangkok, Thailand.Bagi para atlet, turnamen ini sangat penting bagi mereka untuk menunjukkan bakat dan kemampuan olahraga yang digelutinya.Di lain sisi, kemenangan yang diraih oleh para atlet akan memberikan prestasi dan kebanggaan bagi negara di tingkat <a href="https://news.google.com/publications/CAAqBwgKMKv-qQswnYnCAw/sections/CAQqEAgAKgcICjCr_qkLMJ2JwgMw47yvBw?hl=id&gl=ID&ceid=ID%3Aid">internasional</a>. Karena itu, SEA Games menjadi salah satu ajang <a href="https://www.inilah.com/bikin-takjub-ini-kejuaraan-bulu-tangkis-paling-bergengsi-di-dunia">kompetisi olahraga</a> yang sangat dinantikan oleh para atlet untuk mengharumkan naga negaranya.Terlebih lagi, <a href="https://www.inilah.com/juara-piala-dunia-dari-masa-ke-masa">medali emas</a> yang didapatkan bisa membawa mereka untuk melanjutkan kompetisi di tingkat yang lebih tinggi nantinya.<h2>Daftar Juara Umum SEA Games dari Tahun ke Tahun</h2><figure class="image"><img class="wp-image-204572 size-full" src="https://c.inilah.com/2023/05/0508_112451_234c_inilah.com_.jpg" alt="Atlet Indonesia Bahagia dengan Kemenangan Mereka - inilah.com" width="612" height="408" /><figcaption>Photo: Getty Images</figcaption></figure>Tahun ini, <a href="https://www.inilah.com/7-fakta-menarik-sea-games-kamboja-2023">SEA Games edisi ke-32</a> sedang berlangsung di Phnom Penh, Kamboja. Banyak penikmat olahraga yang memusatkan perhatiannya di acara bergengsi ini untuk mendukung atlet jagoan masing-masing.Sembari menyaksikan perjuangan para atlet, mari simak daftar juara umum SEA Games dari tahun 1959-2021 berikut ini.<table><tbody><tr><td>Tahun</td><td>Tuan Rumah</td><td>Juara Umum</td></tr><tr><td>1959</td><td>Bangkok, Thailand</td><td>Thailand</td></tr><tr><td>1961</td><td>Yangon, Burma</td><td>Burma</td></tr><tr><td>1965</td><td>Kuala Lumpur, Malaysia</td><td>Thailand</td></tr><tr><td>1967</td><td>Bangkok, Thailand</td><td>Thailand</td></tr><tr><td>1969</td><td>Yangon, Burma</td><td>Burma</td></tr><tr><td>1971</td><td>Kuala Lumpur, Malaysia</td><td>Thailand</td></tr><tr><td>1973</td><td>Singapura</td><td>Thailand</td></tr><tr><td>1975</td><td>Bangkok, Thailand</td><td>Thailand</td></tr><tr><td>1977</td><td>Kuala Lumpur, Malaysia</td><td>Indonesia</td></tr><tr><td>1979</td><td>Jakarta, Indonesia</td><td>Indonesia</td></tr><tr><td>1981</td><td>Manila, Filipina</td><td>Indonesia</td></tr><tr><td>1983</td><td>Singapura</td><td>Indonesia</td></tr><tr><td>1985</td><td>Bangkok, Thailand</td><td>Thailand</td></tr><tr><td>1987</td><td>Jakarta, Indonesia</td><td>Indonesia</td></tr><tr><td>1989</td><td>Kuala Lumpur, Malaysia</td><td>Indonesia</td></tr><tr><td>1991</td><td>Manila Filipina</td><td>Indonesia</td></tr><tr><td>1993</td><td>Singapura</td><td>Indonesia</td></tr><tr><td>1995</td><td>Chiang Mai, Thailand</td><td>Thailand</td></tr><tr><td>1997</td><td>Jakarta, Indonesia</td><td>Indonesia</td></tr><tr><td>1999</td><td>Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam</td><td>Thailand</td></tr><tr><td>2001</td><td>Kuala Lumpur, Malaysia</td><td>Malaysia</td></tr><tr><td>2003</td><td>Hanoi & Ho Chi Minh, Vietnam</td><td>Vietnam</td></tr><tr><td>2005</td><td>Manila, Filipina</td><td>Filipina</td></tr><tr><td>2007</td><td>Nakhon Ratchasima, Thailand</td><td>Thailand</td></tr><tr><td>2009 </td><td>Vientiane, Laos</td><td>Thailand</td></tr><tr><td>2011</td><td>Jakarta & Palembang, Indonesia</td><td>Indonesia</td></tr><tr><td>2013</td><td>Naypyidaw, Myanmar</td><td>Thailand</td></tr><tr><td>2015</td><td>Singapura</td><td>Thailand</td></tr><tr><td>2017</td><td>Kuala Lumpur, Malaysia</td><td>Malaysia</td></tr><tr><td>2019</td><td>Filipina</td><td>Filipina</td></tr><tr><td>2021</td><td>Hanoi, Vietnam</td><td>Vietnam</td></tr><tr><td>2023</td><td>Phnom Penh, Kamboja</td><td>TBA</td></tr></tbody></table><h2>Daftar Negara dengan Juara Terbanyak SEA Games</h2><h2>Kompetisi SEA Games memang sudah ada sejak tahun 1958. Namun Indonesia pertama kali mengikuti ajang bergengsi ini pada 1977.</h2>Meski terbilang baru, total kemenangan Indonesia tidak kalah jauh dengan negara pencetus acara olahraga ini. Berikut daftar negara yang berhasil menjadi juara umum SEA Games dari tahun ke tahun.<table><tbody><tr><td>Negara</td><td>Total Juara</td><td>Tahun Juara</td></tr><tr><td>Thailand</td><td>13</td><td>1959, 1965, 1967, 1971, 1973, 1975, 1985, 1995, 1999, 2007, 2009, 2013, 2015</td></tr><tr><td>Indonesia</td><td>10</td><td>1977, 1979, 1981, 1983, 1987, 1989, 1991, 1993, 1997, 2011</td></tr><tr><td>Burma/Myanmar</td><td>2</td><td>1961, 1969</td></tr><tr><td>Malaysia</td><td>2</td><td>2001, 2017</td></tr><tr><td>Vietnam</td><td>2</td><td>2003, 2021</td></tr><tr><td>Filipina</td><td>2</td><td>2005, 2019</td></tr></tbody></table>

Catatan Lengkap Juara Umum SEA Games dari Tahun ke Tahun

Para pelatih dan pemain dari Thailand dan Indonesia terlibat perseteruan sengit saat pertandingan final sepak bola SEA Games 2023 yang berujung pada setidaknya dua pertempuran besar pada hari Selasa (16/5/2023) malam.Pada awal mula terjadi keributan bermula saat Indonesia sedang unggul 2-1 atas Thailand di babak kedua ketika wasit meniup peluit untuk memberikan hukuman pelanggaran tendangan bebas langsung kepada Thailand.Namun, para pelatih tim Garuda Muda termasuk Indra Sjafri mengira itu adalah tanda dari akhir pertandingan, sehingga mereka buru-buru masuk ke lapangan untuk merayakan.Yang terjadi adalah peluit wasit untuk memberikan tendangan bebas yang akhirnya berujung si Gajah Perang Muda menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Kemudian pelatih dan pemain dari pihak Thailand mulai mengejek dan memprovokasi lawan ke bench Indonesia dengan selebrasi setelah gol tersebut. Keadaan lalu menjadi kacau.<figure class="image"><img class="wp-image-209412 size-large" src="https://c.inilah.com/2023/05/0517_110028_733d_inilah.com_-1024x683.jpg" alt="Indo Thai 10 Jpeg 1684250670 - inilah.com" width="1024" height="683" /><figcaption>Striker Indonesia, Titan Agung, melancarkan serangan ke arah ofisial pelatih Thailand dan melakukan tendangan. Orang-orang dari kedua tim kemudian bergabung dalam keributan, menghasilkan kekacauan yang melibatkan semua pemain. (Foto: vnexpres)</figcaption></figure><figure class="image"><img class="wp-image-209414 size-large" src="https://c.inilah.com/2023/05/0517_110159_13aa_inilah.com_-1024x683.jpg" alt="Para wasit tidak mampu menghentikan pertarungan karena keributan tersebut menyebar ke seperempat stadion." width="1024" height="683" /><figcaption>Para wasit tidak mampu menghentikan pertarungan karena keributan tersebut menyebar ke seperempat stadion.(Foto: vnexpres)</figcaption></figure><figure class="image"><img class="wp-image-209417 size-large" src="https://c.inilah.com/2023/05/0517_110250_d741_inilah.com_-1024x683.jpg" alt="Ketika Indonesia kemudian mencetak gol untuk memiringkan papan skor menjadi 3-2, para pemain mereka membalas ejekan ke Thailand. Keributan pun kembali pecah." width="1024" height="683" /><figcaption>Ketika Indonesia kemudian mencetak gol untuk mengembalikan skor menjadi 3-2, para pemain mereka membalas ejekan ke Thailand. Keributan pun kembali pecah. (Foto: vnexpres)</figcaption></figure><figure class="image"><img class="wp-image-209419 size-large" src="https://c.inilah.com/2023/05/0517_110346_a6ae_inilah.com_-1024x683.jpg" alt="Baik pelatih dan pemain dari kedua belah pihak bergabung dalam keributan saat kekacauan melanda Lapangan Olimpiade di Phnom Penh." width="1024" height="683" /><figcaption>Baik pelatih dan pemain dari kedua belah pihak terlibat dalam keributan saat kekacauan melanda Lapangan Olimpiade di Phnom Penh. (Foto: vnexpres)</figcaption></figure><figure class="image"><img class="wp-image-209420 size-large" src="https://c.inilah.com/2023/05/0517_110433_b29a_inilah.com_-1024x683.jpg" alt="Seorang pelatih Indonesia mendapat tendangan dan roboh ke tanah." width="1024" height="683" /><figcaption>Seorang asisten pelatih Indonesia mendapat tendangan dan roboh di dalam lapangan. (Foto: vnexpres)</figcaption></figure><figure class="image"><img class="wp-image-209421 size-large" src="https://c.inilah.com/2023/05/0517_110512_1bb5_inilah.com_-1024x683.jpg" alt="Orang-orang terus menendang, memukul, dan menampar satu sama lain saat keributan semakin memanas." width="1024" height="683" /><figcaption>Para ofisial dan staf terus menendang, memukul, dan menampar satu sama lain saat keributan semakin memanas. (Foto: vnexpres)</figcaption></figure><figure class="image"><img class="wp-image-209423 size-large" src="https://c.inilah.com/2023/05/0517_110549_c9d1_inilah.com_-1024x614.jpg" alt="Tidak kurang dari 10 orang berpartisipasi dalam keributan. Setelah keributan tersebut, wasit membagikan lima kartu merah kepada kedua tim." width="1024" height="614" /><figcaption>Tidak kurang dari 10 orang berpartisipasi dalam keributan. Setelah keributan tersebut, wasit asal oman Qasim Matar Ali Al Hatmi membagikan lima kartu merah kepada kedua tim. (Foto: vnexpres)</figcaption></figure><figure class="image"><img class="wp-image-209424 size-large" src="https://c.inilah.com/2023/05/0517_110619_5cb0_inilah.com_-1024x749.jpg" alt="Indonesia akhirnya menang 5-2, mengamankan medali emas pertama mereka dalam sepak bola pria SEA Games." width="1024" height="749" /><figcaption>Indonesia akhirnya menang 5-2, mengamankan medali emas ketiga dalam sejarah sepak bola SEA Games. (Foto: vnexpres)</figcaption></figure>

Foto: Momen Baku Hantam di Final Sepak Bola Indonesia vs Thailand SEA Games 2023

<a href="http://PDIP">PDIP</a> mengucapkan selamat kepada <a href="https://www.inilah.com/tag/sepak-bola">Timnas Indonesia U-22</a> yang berhasil mengalahkan Thailand dengan skor 5-2. Pasalnya, kemenangan ini mengantarkan Indonesia meraih <a href="https://www.inilah.com/tatap-final-sea-games-2023-rio-fahmi-siap-akhiri-dahaga-medali-emas-cabor-sepakbola">medali emas cabang olahraga (cabor) sepakbola SEA Games Kamboja</a>.“Kita bangga atas perjuangan timnas. Fighting spirit (semangat berjuang) yang begitu koko di momen genting, timnas berhasil keluar dari tekanan. Perjuangan ini sangat pantas kita apresiasi. Supremasi sepak bola Asia Tenggara berhasil diwujudkan," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangannya, Selasa malam (16/5/2023).Dia mengingatkan, Timnas Indonesia sebelumnya juga lolos ke babak final cabor sepakbola SEA Games 2023 Kamboja pun berkat kemenangan dramatis 3-2 atas Vietnam. Pasalnya, timnas saat itutampil dengan 10 pemain."Selamat kepada seluruh pemain dan official timnas, termasuk pelatih Indra Sjafri," kata Hasto.Menurut dia, medali emas sepakbola SEA Games ini semakin bermakna karena diraih saat Indonesia tidak menjadi tuan rumah. Terlebih, hal ini merupakan penantian 32 tahun lantaran Indonesia terakhir meraih medali emas SEA Games pada tahun 1991Tak lupa, Hasto memuji perhatian seluruh ofisial Timnas U-22, termasuk Ketua Umum PSSI Erick Thohir (Etho) yang membakar semangat para pemain."Perhatian pengurus PSSI, khususnya Pak Erick diapresiasi. Wejangan yang membakar semangat pemain sejak akan berangkat ke Kamboja dan di momen krusial malam ini. Pak Erick terlihat ikut menenangkan pemain saat terjadi keributan," kata Hasto.Hasto juga tak lupa mengamati antusiasme penggemar sepak bola Tanah Air dalam mendukung timnas meski hanya melalui layar kaca. Dia menambahkan, Timnas Indonesia akan berlaga di Piala Asia 2023 yang merupakan penampilan pertama sejak 16 tahun terakhir.Sebelumnya, Timnas Indonesia berkiprah pada Piala Asia 2007 dengan status tuan rumah. Hasto mengatakan meski masuk grup yang berat melawan Tim Jepang, Irak, dan Vietnam, ia berharap timnas Indonesia mampu kembali menunjukkan kegigihan bertanding."Setelah SEA Games, maka ajang Piala Asia merupakan langkah berikut Indonesia menuju ke level pentas dunia," ujar Hasto menambahkan.---==--

Berita terkini dan informasi terbaru hari ini seputar SEA Games

Survei LSI: Etho Sukses Pimpin PSSI, 88,7% Responden Puas

Menpora Dito Segera Lapor Jokowi Usai Indonesia Ditawarkan Gelar SOWG 2027

Survei Indikator: Medali Emas Sepakbola SEA Games Kerek Elektabilitas Etho

FIFA Ajak Indra Sjafri Timba Ilmu di Brasil

Sorak-sorai Warga Sambut Kedatangan Timnas Indonesia U-22 di Bundaran HI

Foto: Penyambutan Timnas Indonesia di Bandara Soekarno Hatta

Puji Timnas SEA Games U22, Luis Milla Sorot Pemain Muda Potensial

Paguyuban Suporter Timnas: Indra Sjafri Buat Perbedaan Positif pada Garuda Muda

Foto: Momen Baku Hantam di Final Sepak Bola Indonesia vs Thailand SEA Games 2023

Jokowi Respons Timnas Gulung Thailand di SEA Games 2023: Tegang Tapi Puas

Usai Timnas U-22 Raih Emas SEA Games, PDIP Ucapkan Selamat hingga Puji Etho

Ana/Tiwi Sumbang Emas ke-78 Bulu Tangkis Ganda Putri SEA Games 2023

Ganyang Malaysia, Rehan/Lisa Persembahkan Emas ke-77 Bagi Indonesia di SEA Games 2023

Penggawa Timnas U-22 Siap Akhiri Dahaga Medali Emas Cabor Sepakbola

Penggawa Timnas U-22 Siap Akhiri Dahaga Medali Emas Cabor Sepakbola

Mengenal Tomcat, 'Musuh' Pebasket Indonesia di SEA Games Kamboja

Klasemen SEA Games 2023: Indonesia di 3 Besar, Lampaui Target Medali Emas

Berani Ambil Risiko Modal Eko Yuli Sabet Emas di SEA Games

Ketum PSSI Etho Usai 10 Pemain Garuda Muda Singkirkan Vietnam: Kami Punya Nyali!

Taufany Jadi Pahlawan Timnas U-22, Siap Berjuang di Final SEA Games 2023

Pemilu 2024

politik

Pilpres 2024

KPK

Pemilu

TENTANG KAMI

INFORMASI

JARINGAN MEDIA