news

arena

hangout

ototekno

empati

gallery

kanal

market

Serangan phising

Baru-baru ini banyak beredar pesan di WhatsApp yang menawarkan pekerjaan sampingan dengan janji gaji yang menggiurkan. Namun, menurut ahli <a href="https://www.inilah.com/tag/teknologi">keamanan siber</a>, ini adalah modus penipuan baru yang bertujuan untuk mengumpulkan data korban phishing hingga menguras rekening korban.Pesan ini mengaku berasal dari departemen SDM di Shopee Indonesia dan menawarkan gaji harian mulai dari Rp 200 ribu hingga 2 juta per hari, serta bonus Rp 20 ribu untuk pendatang baru.  Untuk mendaftar, korban diminta untuk mengklik link yang disediakan.Ketua Lembaga Riset Keamanan Siber Communication & Information System Security Research Center (CISSReC), Pratama Persadha, menyatakan bahwa tawaran pekerjaan ini pasti penipuan. Modus seperti ini sudah banyak beredar di WhatsApp. Para pelaku akan meminta korban untuk memberikan data pribadi seperti nomor rekening dan nomor KTP yang kemudian masuk ke dalam tautan yang penjahat siber berikan."Penipu dapat mengaku sebagai HRD Shopee dan menawarkan lowongan kerja di perusahaan tersebut. Mereka akan meminta calon korban untuk mengisi formulir pendaftaran atau menyediakan informasi pribadi, seperti nomor identitas, nomor telepon, dan alamat email,"kata Pratama kepada inilah.com, Rabu (22/2/2023).<figure class="image"><img class="wp-image-167686 size-large" src="https://c.inilah.com/2023/02/0222_041152_b8db_inilah.com_-564x1024.jpeg" alt="Whatsapp Image 2023 02 22 At 16.11.39 - inilah.com" width="564" height="1024" /><figcaption>Penipuan tawaran kerja Shopee di WA</figcaption></figure>"Tujuannya sama melakukan upaya untuk mengambil alih internet banking atau dompet digital korban yang ada di ponsel," kata Pratama.<h2>Solusi hindari modus penipuan</h2>Untuk menghindari modus penipuan ini, ada beberapa hal yang Pratama sarankan mulai dari  Verifikasi sumber informasi,"Pastikan bahwa sumber informasi yang memberikan tawaran kerja tersebut adalah dari Shopee secara resmi. Anda dapat mengunjungi situs web resmi Shopee atau menghubungi perusahaan secara langsung untuk memastikan kebenarannya," katanya.Lalu ia menyarankan untuk tidak memberikan informasi pribadi, " Jangan memberikan informasi pribadi, seperti nomor identitas, nomor telepon, atau alamat email kepada seseorang yang tidak dikenal melalui WhatsApp," lanjutnya.Selanjutnya untuk tidak membayar biaya pendaftaran atau proses seleksi karena Jangan membayar biaya pendaftaran atau proses seleksi sebelum Anda yakin bahwa tawaran kerja tersebut benar-benar dari Shopee dan bukan penipuan.Selanjutnya tetap mewaspadai link atau tautan yang mencurigakan atau mengunduh aplikasi dari sumber yang tidak jelas."Pastikan untuk memeriksa alamat situs web dan pastikan bahwa itu benar-benar dari Shopee. Intinya jangan pernah menginstall aplikasi di luar playstore resmi Google maupun Apple," saran Pratama.Dan terakhir untuk tetap Bberhati-hati dengan penawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan."Jangan mudah tergiur dengan penawaran kerja yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, terutama jika Anda tidak memiliki pengalaman kerja yang relevan," katanya.Pihak Shopee sendiri sudah memberikan pernyataan melalui akun social medianya bahwa lowongan kerja resmi hanya ada pada tautan khususnya yang beralamat https://careers.shopee.co.id/jobs.  <blockquote class="instagram-media" style="background: #FFF; border: 0; border-radius: 3px; box-shadow: 0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width: 540px; min-width: 326px; padding: 0; width: calc(100% - 2px);" data-instgrm-captioned="" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/ClQv0KGrPzq/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading" data-instgrm-version="14"> View this post on Instagram <a style="color: #c9c8cd; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-weight: normal; line-height: 17px; text-decoration: none;" href="https://www.instagram.com/p/ClQv0KGrPzq/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading" target="_blank" rel="noopener">A post shared by ShopeeCare Indonesia (@shopeecare_id)</a></blockquote><script async src="//www.instagram.com/embed.js"></script>

Awas Penipuan Berkedok Pesan WA Tawaran Kerja di Shopee, Dompet Digital Bisa Terkuras

Indonesia Anti-Phishing Data Exchange (IDADX) yang dikelola Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) mengungkap ada 34.622 laporan tren phishing domain .id dalam kurun waktu 5 tahun terakhir yang dikumpulkan pada dashboard IDADX.Sepanjang kuartal III (Q3) tahun 2022, tercatat sebanyak 7.988 laporan phishing. Angka ini mengalami kenaikan sebanyak 3.086 laporan ketimbang kuartal II (Q2) 2022. <a href="https://www.inilah.com/pandi-catat-5-579-insiden-serangan-phising-terjadi-di-kuartal-kedua-2022">Pada Q2 2022</a>, terdapat 5.579 laporan phishing yang mengalami kenaikan dibanding Q1 2021, yakni sebanyak 1.637 laporan.“Jumlah laporan phishing yang disampaikan kepada Idadx dalam kuartal III (Q3) tahun 2022 sebanyak 7.988 laporan. Angka ini meningkat 3.086 dibandingkan kuartal II (Q2) 2022,” kata Deputi Pengembangan Riset Terapan, Inovasi, dan Teknik PANDI, Muhammad Fauzi dalam konferensi laporan aktivitas phishing domain .id kuartal II 2022 yang dipantau secara daring, Selasa (27/12/2022).Jika merinci laporan Q3 itu, pada bulan Juli 2022 tercatat 2.134 laporan. Bulan Agustus menempati urutan paling tinggi dengan 4.410 laporan. Dan bulan September mendapat 1.444 laporan. Indonesia juga menempati posisi teratas sebagai negara yang meng-hosting situs phishing domain .Id selama Q3 tahun 2022 dan dilanjutkan pada posisi kedua yaitu United States selama periode tiga bulan.<figure class="image"><img class="size-full wp-image-135212" src="https://c.inilah.com/2022/12/1227_122422_e68e_inilah.com_.png" alt="Laporan Phising PANDI Q3 2022" width="1177" height="526" /><figcaption>Jumlah laporan serangan phishing unik pada Q3 tahun 2022 domain .id. Sumber: Idadx.</figcaption></figure><figure class="image"><img class="size-full wp-image-135213" src="https://c.inilah.com/2022/12/1227_122702_5820_inilah.com_.png" alt="Laporan Phising PANDI Q3 2022" width="1176" height="628" /><figcaption>Negara yang meng-hosting situs phishing domain .Id Q3 2022. Sumber: Idadx.</figcaption></figure>National Police Agency JAPAN juga dalam laporan tersebut menjadi organisasi yang paling banyak mendapat serangan phising. Sementara sektor bisnis yang paling menjadi sasaran serangan phishing ialah lembaga pemerintahan.Saat ditanya mengapa lembaga pemerintahan sering mendapatkan serangan phising, Fauzi menduga, ada kaitannya dengan gelaran forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa (EU) alias G20 beberapa waktu lalu. Tepat sewaktu Indonesia menjadi presidensi.“Mungkin kalau dari informasi yang saya dapat ya, di Q3 ini, ada kaitannya dengan terselenggaranya kegiatan G20 di Bali. Situs-situs pemerintahan banyak yang coba diretas oleh hacker. Mungkin karena lagi ada event tertentu,” terangnya.Selanjutnya, Fauzi memaparkan, selain sektor lembaga pemerintahan yang kerap mendapat serangan phising sebesar 68%. Terdapat pula sektor E-commerce/Ritel yang menempati urutan kedua sebesar 17%. Posisi tersebut mengalami perubahan pada beberapa kuartal sebelumnya, yakni Q2, Kala itu, lembaga keuangan berada pada posisi teratas yang sering mendapat serangan."Namun, jenis sektor industri yang menjadi serangan phishing pada Q3 2022 mengalami penurunan dari sektor lembaga keuangan sebesar 30% dari Q2 2021," tuturnya.<figure class="image"><img class="size-full wp-image-135216" src="https://c.inilah.com/2022/12/1227_122848_bf7f_inilah.com_.png" alt="Laporan Phising PANDI Q3 2022" width="1177" height="756" /><figcaption>Sektor bisnis paling diincar pelaku kejahatan phising Q3 2022. Sumber: Idadx.</figcaption></figure>Sebagai informasi tambahan, ruang lingkup laporan phising Idadx mencakup beberapa sumber. Pertama, laporan yang berasal dari hasil data Anti-Phishing Working Group (APWG) yang dilaporkan oleh anggotanya di situs web. Kedua, melalui google web risk. Ketiga, laporan dari masyarakat. Keempat, dari internet security service provider, seperti Netcraft, SpamCop, dan lain sebagainya. Kelima, keanggotaan Idadx.Serangan model Phising sendiri merupakan bentuk cyber crime yang saat ini tengah marak terjadi dengan pelaku akan membuat korbannya memberikan informasi pribadi secara sukarela. Pelaku biasanya menggunakan website dan email yang menyerupai versi resminya untuk kemudian menuntun korban agar mengikuti arahan yang diinstruksikan.

IDADX Sebut Ada 7.988 Phishing Serbu Domain .id Selama Kuartal III 2022

Tradisi mudik yang kembali hidup saat libur Hari Raya Idul Fitri tahun ini menandai kebangkitan pariwisata dan transportasi. Dicabutnya PPKM mendorong masyarakat untuk aktif mencari dan membeli tiket transportasi, menginap, serta memilih tempat wisata secara online. Namun, kegiatan ini turut menarik perhatian penjahat siber yang mengincar para pelancong dengan berbagai skema berbahaya, seperti phishing.Menurut data terbaru Kaspersky, selama paruh pertama tahun 2022, 356.786 insiden phishing keuangan terdeteksi dan diblokir di Indonesia. Dari jumlah tersebut, 166.857 insiden menargetkan sistem pembayaran, sementara 20.603 deteksi upaya phishing terkait perbankan online.Managing Director Kaspersky untuk Asia Pasifik, Chris Connell, mengingatkan bahwa momen liburan seperti Idul Fitri sering menjadi ajang bagi penjahat siber untuk menjalankan skema berbahaya. Oleh karena itu, berikut ini beberapa tips yang perlu diikuti agar tetap aman saat mudik:<ul> 	<li>Waspada terhadap email, pesan, dan unggahan media sosial yang mencurigakan. Pindai tautan sebelum mengklik dan hindari mengunduh lampiran dari sumber yang tidak dikenal.</li> 	<li>Beli tiket dan pesan hotel hanya melalui perusahaan resmi atau situs tiket dan hotel terkemuka.</li> 	<li>Cadangkan data sebelum bepergian dan gunakan kata sandi yang kuat untuk semua layanan atau aplikasi.</li> 	<li>Hindari membawa perangkat kerja dan data penting jika tidak diperlukan. Simpan data di cloud secara aman.</li> 	<li>Pertimbangkan menggunakan kartu kredit yang memiliki perlindungan bawaan terhadap penipuan. Pastikan juga perangkat dan browser selalu diperbarui.</li> 	<li>Jangan menggunakan Wi-Fi publik, kecuali jika telah dienkripsi dan dilindungi kata sandi. Pertimbangkan menggunakan VPN.</li> 	<li>Gunakan solusi perlindungan untuk menghindari menjadi korban penipuan online.</li> 	<li>Bawalah lebih dari satu kartu kredit atau debit sebagai rencana cadangan jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.</li></ul>Dengan mengikuti tips ini, mudik Idul Fitri Anda akan lebih aman dan menyenangkan tanpa khawatir terjebak dalam skema penipuan online.

Waspada Ancaman Phishing dan Tips Aman Bertransaksi Online saat Mudik

Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (<a href="https://pandi.id/">PANDI</a>) mencatat terdapat lebih dari 5.579 serangan phising di Indonesia pada kuartal kedua 2022 yang sebagian besar menyasar sektor bisnis dan keuangan.“Kebanyakan dari penyerang-penyerang phsing ini untuk melakukan pencurian data di sosial media dan sektor bisnis jadi paling banyak. Jadi sasaran bisnis ya keuangan, seperti fintech, bank terus bisa jadi pinjol (pinjaman online) ya,” kata Deputi Pengembangan, Riset Terapan, Inovasi dan Teknik Pandi, Muhammad Fauzi dalam acara konferensi pers temuan Indonesia Anti-Phising Data Exchange (IDADX) periode kuartal kedua 2022 di Tangerang Selatan, Rabu (3/8/2022).Phising diketahui meruapakan bentuk penipuan yang dicirikan dengan percobaan untuk mendapatkan informasi sensitif, seperti kata sandi dan kartu kredit, melalui komunikasi elektronik seperti surat elektronik atau pesan instan yang seolah-olah dari institusi resmi.Dari data yang dijabarkan, tindakan Phising yang terjadi di kuartal kedua tahun 2022 ini mengalami kenaikan hampir 1.500 lebih.Semula, pada kuartal pertama, Pandi mencatat ada lebih 3.180 kasus phising pada Januari-Maret 2022.“Total perbulannya (kuartal kedua) itu di bulan April ada 2122 di bulan Mei ada sebanyak 1693 kemudian di bulan Juni 1764 phising, nah diantaranya atau menggunakan menyererupai brand atau organjsasi ada 54 di bulan April, di bulan Mei 32 dan Juni ada 40,” jelas Fauzi.Menurut laporan PANDI, dari total 5.579 kasus phising pada April-Juni 2022, 41 persennya menyasar lembaga keuangan, kemudian diikuti e-commerce 32 persen, dan 21 persen mengincar sektor media sosial.Dalam penanganannya PANDI akan melakukan tindakan pemblokiran bagi pelaku phising yang menggunakan domain dot id (.id).Adapun, Pandi juga berharap agar masyarakat berperan aktif melaporkan situs website dengan domain .id jika ternyata dimanfaatkan untuk kejahatan phising.

Berita terkini dan informasi terbaru hari ini seputar Serangan phising

Waspada Ancaman Phishing dan Tips Aman Bertransaksi Online saat Mudik

Awas Penipuan Berkedok Pesan WA Tawaran Kerja di Shopee, Dompet Digital Bisa Terkuras

IDADX Sebut Ada 7.988 Phishing Serbu Domain .id Selama Kuartal III 2022

PANDI Catat 5.579 Insiden Serangan Phising Terjadi di Kuartal Kedua 2022

Pemilu 2024

politik

Pilpres 2024

KPK

Pemilu

TENTANG KAMI

INFORMASI

JARINGAN MEDIA