news

arena

hangout

ototekno

empati

gallery

kanal

market

Synchronize Fest

Grup band Slank tampil di ajang musik Synchronize Fest 2023 hari ketiga di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta Pusat pada Minggu (3/9/2023).Dalam penampilannya, Bimbim (drum), Kaka (vokal), Abdee (gitar), Ivanka (bass), dan Ridho (gitar) berhasil membakar semangat para penonton yang hadir dengan sejumlah lagu yang dibawakan.Slank langsung memulai pertunjukannya dengan membawakan lagu "I Miss You But I Hate You" dan "Birokrasi Complex" di mana Kaka tampil aktif dengan berjalan ke sana ke mari di atas panggung bahkan menyempatkan untuk menghampiri kerumunan penonton.Setelah itu, Kaka tampil ditemani gitar akustik melantunkan lagu "Virus". Kemudian Slank menyapa para penonton yang dilanjutkan dengan membawakan lagu "Kupu-Kupu Liarku", "Mars Slankers", "Lorong Hitam", dan "Kopi Air Hujan".Selama pertunjukan Kaka tampil enerjik yang suasana panggung menjadi meriah serta membakar semangat penontonnya untuk ikut menyanyikan lirik-lirik lagu yang dibawakan.Bimbim juga berkesempatan menunjukkan kebolehannya bernyanyi dengan melantunkan "Bidadari Penyelamat" yang diiringi oleh harmonisasi instrumen terompet, trombone, dan saxophone.Sebelum berlanjut ke lagu berikutnya, Ridho yang kebetulan sedang berulang tahun mendapat ucapan selamat ulang tahun dari para personel serta tak ketinggalan, kue ulang tahun juga dipersembahkan saat momen tersebut.Di penghujung pertunjukan Slank memeriahkan panggung Synchronize Fest lewat lagu andalan lainnya seperti "Terlalu Manis", "Poppies Lane Memory", dan "Orkes Sakit Hari".Dalam kesempatan itu Kaka kembali menghampiri penonton untuk berinteraksi langsung dan bernyanyi bersama. Para penonton di sekitar Kaka langsung mengabadikan momen tersebut dengan kamera ponsel masing-masing.Saat membawakan "Orkes Sakit Hati", Kaka mengundang beberapa penonton wanita naik ke atas untuk menari bersama. Slank mempersembahkan "Ku Tak Bisa" sebagai lagu penutup yang sukses mengundang penonton untuk ikut bernyanyi.

Slank Bakar Semangat Penonton Synchronize Fest 2023

Veteran rock ‘n roll Indonesia, Dara Puspita, kembali menghentak setelah 52 tahun menghilang dari sorotan panggung. Kuartet asal Surabaya putar haluan tidak mendendangkan lagu ngak-ngik-ngok yang dilarang <a href="https://www.inilah.com/puan-minta-syafruddin-kunjungi-jl-soekarno-di-kairo-dan-titip-salam-ke-imam-besar-al-azhar">Presiden Soekarno</a>, sempat menggelar tur Eropa. Di masa senja, oma-oma ‘gokil’ menghibur penonton di atas panggung <a href="https://synchronizefestival.com">Synchronize Fest</a>, Sabtu (8/10/2022), dan menutupnya dengan lagu kebangsaan, “Padamu Negeri”."Kami berangkat dari sebuah hits dan ada ciptaan dari senior saya, Titiek Puspa. 'Marilah Kemari', mari ikut bernyanyi bersama nenek-nenek gokil," kata Titiek Hamzah, di tengah konser.Titiek Hamzah (vokal, bass), Titiek AR (gitar), Lies AR (gitar) dan Susy Nander (drum), setia menghibur penonton yang meneriaki mereka "oma". Ketika membuka konser dengan lagu "Surabaya" sambutan penonton yang didominasi wajah muda seolah menembus batasan era panjang dari masa emas Dara Puspita.Dara Puspita asal Surabaya merupakan band perempuan pertama Indonesia, yang terbentuk pada medio 1960-an. Jejingkrakan memainkan rock 'n roll lantas memainkan pop elektrik berkompromi karena tekanan zaman ketika itu. Keunikan konsep membawa mereka menembus Eropa, menggelar konser di Jerman Barat, Inggris hingga Prancis.Keunikan Dara Puspita turut menyihir grup musik sezamannya. Lagu "Andaikan Kau Datang" Koes Plus diciptakan Yon Koeswoyo untuk Susy Nander. Terinspirasi dari kasih tak berbalas yang dialami sang pencipta lagu teruntuk penggebuk drum Dara Puspita. Koes Plus berjaya menembus banyak generasi, sementara Dara Puspita hilang ditelan zaman.Namun sejarah tidak melupakan Dara Puspita. Geliat perburuan piringan hitam musik lawas Indonesia membuat Dara Puspita diperbincangkan di kalangan kolektor. Media berupaya memburunya dengan menggali majalah-majalah musik lawas dan mengajak para personel untuk diwawancarai."Bawa satu lagu saja saya sudah teler," terang Titiek Hamzah, mengaku letih balik ke panggung lagi. "Setelah 52 tahun, saya dihubungi Synchronize mau enggak muncul? Saya bilang iya," ujarnya.Hentakan musik dari Dara Puspita dalam Synchronize rupanya masih memiliki sisi magisnya. Meski Titiek Hamzah beberapa kali mengambil jeda istirahat dengan duduk di depan drum, penampilan Dara Puspita cukuplah sempurna.Dara Puspita juga mengundang beberapa penyanyi perempuan seperti Endah dari Endah N Rhesa, Bonita, Nona Ria dan Fluer, untuk berkolaborasi dalam konser bersejarah itu. Para penampil membawakan "Pantai Pattaya", "Hey Kasih", "Whole Lotta Love" dari Led Zeppelin, "Na Na Hey Hey Kiss Him Goodbye" dari Steam dan "Pesta Pak Lurah"."Semoga musisi wanita lebih gegap gempita dan hidup sempurna dalam musik di Indonesia," kata Titiek Hamzah sebelum mengakhiri pertunjukan.

Dara Puspita ‘Come Back’ Setelah 52 Tahun, Berasa Teler Selepas Bawakan Satu Lagu

Salah satu festival musik besar di Tanah Air, yakni Synchronize Fest, secara resmi mengumumkan akan kembali hadir di 2023.Pus Kes Mas (Pusat Kesenangan Masa Kini), selaku pihak penyenggara, sudah menentukan waktu pelaksanaan Synchronize Fest 2023, yaitu pada 1-3 September 2023.Dalam siaran pers Synchronize Fest 2023, Rabu (28/12/2022), turut diumumkan juga bahwa pihak penyelenggara juga mengungkapkan jadwal penjualan tiket Early Bird Ticket akan dijual pada 30 Desember 2022.Pembelian tiket dari festival tersebut bisa langsung diakses melalui website resmi www.synchronizefestival.com.Untuk penjualan dimulai pada pukul 19.00 WIB dan tiket akan dibanderol seharga Rp400.000 untuk ketiga harinya.<img class="alignnone size-full wp-image-136454" src="https://c.inilah.com/2022/12/1228_095806_382c_inilah.com_.jpg" alt="Synchronize Fest" width="800" height="533" />Synchronize Fest dikenal sebagai festival musik multi-genre tahunan berskala nasional yang mengundang puluhan ribu audiens untuk merayakan keberagaman jenis musik hidup di enam panggung selama tiga hari.Bersama-sama pecinta musik bisa menikmati suguhan 100-an pertunjukan terkurasi dari artis-artis terfavorit dan terbaik Tanah Air yang datang dari multidekade mulai dari 1970-an, 1980-an, 1990-an hingga 2000-an.Meski jadwal gelaran utama festival masih terbilang cukup jauh, namun telah menjadi tradisi Synchronize Fest untuk merayakan geliat hiburan musik sepanjang tahun selama 365 hari di sela-sela kehidupan kita.

Synchronize Fest Akan Kembali Hadir pada 1-3 September 2023

Setelah dua tahun absen akibat pandemi COVID-19, festival musik <a href="https://synchronizefestival.com/">Synchronize Fest</a> dipastikan akan digelar secara langsung alias offline pada 7-9 Oktober 2022 di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta.Synchronize Fest 2022 mengusung tema 'Lokal Lebih Vokal' yang selaras dengan pergerakan festival itu sejak 2016 yang selalu mendukung dan mendorong musisi Tanah Air yang datang dari dekade 1960-an hingga dekade sekarang dalam merayakan keberagaman jenis musik.Menurut pihak penyelenggara, semangat 'kelokalan' ini turut terepresentasi secara visual melalui karya besutan seniman asal Kalimantan Selatan bernama Rakhmat Jaka yang begitu lekat dengan budaya dan kehidupan sehari-hari rakyat Indonesia.Pada festival tahun ini, penyelenggara mengatakan Synchronize Fest tetap konsisten menghadirkan gerakan peduli lingkungan melalui kampanye #GreenMovement yang pertama kali diimplementasikan pada 2019.Gerakan tersebut menghendaki pengunjung untuk membawa botol minum mereka sendiri di dalam area festival, penyediaan area water refill secara gratis bagi pengunjung, pengelolaan sampah terpilah, dan aktivasi lainnya demi menyebarkan kampanye kesadaran lingkungan dan sosial di wilayah festival.Penyelenggara mengatakan Synchronize Fest pada tahun ini bertekad untuk merayakan keberagaman musik Indonesia dan sekaligus menjadi corong amplifikasi pergerakan musik lokal yang berdaulat di negerinya sendiri.Pada akhirnya, kata penyelenggara, Synchronize Fest akan terus menjadi sebuah rumah musik hidup mandiri yang beragam, nyaman, aman, menyenangkan, penuh kegembiraan bagi semua orang, seluruh keluarga, tanpa mempedulikan latar belakang ekonomi, pilihan politik, suku bangsa, agama, dan ras."Keberlangsungan festival seperti yang kita idam-idamkan di atas akan sepenuhnya berada di tangan para penggerak Synchonize Fest yang masih setia menunggu paska absennya Synchronize Fest sejak tahun 2020 akibat pandemi," demikian keterangan dari pihak penyelenggara.

Berita terkini dan informasi terbaru hari ini seputar Synchronize Fest

Slank Bakar Semangat Penonton Synchronize Fest 2023

Synchronize Fest Akan Kembali Hadir pada 1-3 September 2023

Dara Puspita ‘Come Back’ Setelah 52 Tahun, Berasa Teler Selepas Bawakan Satu Lagu

Dua Tahun Absen, Synchronize Fest Siap Kembali Digelar

Pemilu 2024

politik

Pilpres 2024

KPK

Pemilu

TENTANG KAMI

INFORMASI

JARINGAN MEDIA