news

arena

hangout

ototekno

empati

gallery

kanal

market

Tenggelam

Kapal Motor Penumpang (KMP) Pengayoman IV tenggelam di perairan Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah Jumat (17/9/2021). Dua orang dikabarkan meninggal dunia dalam peristiwa tersebut. "Petugas lapas dan pekerja proyek," kata Kabag Humas pada Biro Humas, Hukum dan Kerja Sama Kementerian Hukum HAM, Tubagus Erif Faturahman saat dikonfirmasi. Sementara empat orang lainnya selamat dan berhasil dievakuasi. Salah satunya nahkoda kapal, P. Toro yang merupakan pegawai Lapas Batu. Peristiwa ini bermula saat Kapal Pengayoman IV berangkat dari dermaga Wijayapura menuju Dermaga Sodong untuk mengangkut dua truk proyek dan beberapa petugas sekitar pukul 09.00 WIB. Di tengah perjalanan kapal mulai oleng karena angin kencang dan ombak yang besar dan kuat."Kapal Pengayoman tenggelam dan terbawa arus menuju ke tengah selat," katanya. Saat ini, Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan tengah menuju Nusakambangan guna melakukan koordinasi dan monitor pelaksanaan penanganan dengan Kepala Kantor Wilayah Jawa Tengah.

Kapal Pengayoman IV Tenggelam di Nusakambangan, Dua Orang Dilaporkan Meninggal

Dalam Islam, berdasarkan hadits Rasulullah ﷺ mati dengan derajat <a href="https://www.inilah.com/ixu">syahid</a> dapat dicapai oleh mereka yang wafat di jalan Allah, korban wabah tha’un, korban penyakit perut (penyakit dalam), dan juga korban tenggelam. Lalu apakah orang yang meninggal dunia karena tenggelam itu syahid meski banyak melakukan perbuatan dosa?Melansir situs <a href="https://www.elbalad.news/5121836">Elbalad</a>, Anggota Fatwa Darul Ifta Mesir Syekh, Dr Mahmud Syalaby, dalam hal ini tentu tidak ada yang mengetahui apakah yang bersangkutan telah bertaubat sebelum tenggelam atau tidak. Allah ﷻ berfirman:إِلَّا مَنْ تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًا فَأُولَٰئِكَ يُبَدِّلُ اللَّهُ سَيِّئَاتِهِمْ حَسَنَاتٍ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا"Kecuali orang-orang yang bertobat dan beriman dan mengerjakan kebajikan; maka kejahatan mereka Allah ganti dengan kebaikan. Allah Maha pengampun, Maha penyayang." (QS Al Furqan ayat 70)Syekh Syalaby kemudian mengutip ayat 17-18 surat An Nisa. Allah ﷻ berfirman:إِنَّمَا التَّوْبَةُ عَلَى اللَّهِ لِلَّذِينَ يَعْمَلُونَ السُّوءَ بِجَهَالَةٍ ثُمَّ يَتُوبُونَ مِنْ قَرِيبٍ فَأُولَٰئِكَ يَتُوبُ اللَّهُ عَلَيْهِمْ ۗ وَكَانَ اللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا #وَلَيْسَتِ التَّوْبَةُ لِلَّذِينَ يَعْمَلُونَ السَّيِّئَاتِ حَتَّىٰ إِذَا حَضَرَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ إِنِّي تُبْتُ الْآنَ وَلَا الَّذِينَ يَمُوتُونَ وَهُمْ كُفَّارٌ ۚ أُولَٰئِكَ أَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا"Sesungguhnya bertaubat kepada Allah itu hanya (pantas) bagi mereka yang melakukan kejahatan karena tidak mengerti, kemudian segera bertaubat. Taubat mereka itulah yang diterima Allah. Allah Maha mengetahui, Maha bijaksana.<h3>Waktu pertaubatan</h3>Dan tobat itu tidaklah (Allah terima) dari mereka yang melakukan kejahatan hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, (barulah) dia mengatakan, “Saya benar-benar bertobat sekarang.” Dan tidak (pula diterima tobat) dari orang-orang yang meninggal sedang mereka di dalam kekafiran. Bagi orang-orang itu telah Kami sediakan azab yang pedih."Syekh Syalaby menjelaskan, ayat tersebut menunjukkan bahwa batas waktu pertaubatan adalah sampai ajal datang menjemput, yaitu saat ruh pergi meninggalkan tenggorokan kita. "Dan kita sama sekali tidak mengetahui kapan momen ini datang, sampai memohon ampunan dan bertaubat kepada Allah ﷻ," kata dia.Syekh Syalaby melanjutkan, orang yang meninggal dunia karena tenggelam maka ia katakan sebagai syahid seperti dalam riwayat hadits sebutkan. "Kita harus berprasangka baik dan berdoa untuknya agar dia mendapat rahmat dan agar Allah ﷻ mengampuni dosa-dosanya," paparnya.

Apakah Semua Dosa akan Dihapus ketika Mati Syahid akibat Tenggelam?

Hingga saat ini petugas gabungan masih mencari keberadaan mahasiswi Institut Pertanian Bogor (IPB) bernama Adzra Nabila yang hanyut terseret arus masuk gorong-gorong di Jl Dadali, Bogor pada Selasa (11/10/2022) lalu.Korban yang merupakan warga Cilebut Timur, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor itu merupakan terdaftar sebagai mahasiswi IPB semester V. Ketika itu sedang mengendarai sepeda motor bernopol F 5137 FHM melintasi banjir, namun terbawa arus hingga masuk ke gorong-gorong yang mengalir menuju Sungai Ciliwung.Kabid Pemadam dan Penyelamatan Damkar Kota Bogor, Ade Nugraha menjelaskan pencarian masih terus dilakukan dengan mengerahkan sejumlah personel gabungan, termasuk warga. "Masih dilakukan pencarian, belum ada perkembangan," katanya.Pencarian dibagi dalam empat regu dengan menggunakan perahu karet dari Jembatan Grande sekitar lokasi sampai Kampung Bambu, Cibinong, Kabupaten Bogor.Sejauh ini, pencarian pada Kamis (13/10/2022) telah dilakukan hingga 8 kilometer menyusuri aliran Sungai Ciliwung mulai dari titik lokasi hingga wilayah Cibinong dan akan kembali dilanjutkan Jumat (14/10/2022) besok.

Petugas Masih Cari Mahasiswi IPB yang Terseret Banjir di Bogor

Seorang anak bermain di atas <a href="https://www.inilah.com/tanggul-laut-yang-jebol-di-semarang-sepanjang-20-meter">tanggul raksasa</a> pemecah gelombang dekat masjid yang terdampak abrasi di Kawasan Muara Baru, Penjaringan, <a href="https://jakarta.go.id/">Jakarta</a> Utara, Rabu (26/10/2022).Proyeksi lembaga atau organisasi berita nirlaba yang menganalisis dan melaporkan berkaitan tentang iklim, Climate Central mendeteksi sejumlah wilayah di Pantai Utara (Pantura) Jawa Barat dan Banten terancam tenggelam atau terendam air pasang laut.<figure class="image"><img class="size-large wp-image-103607" src="https://c.inilah.com/2022/10/1026_074924_154c_inilah.com_-1024x683.jpg" alt="Abrasi, Pesisir Utara, pantura, Pantai, Tenggelam, Deteksi, Jakarta, - inilah.com" width="1024" height="683" /><figcaption>Ancaman daratan yang akan tenggelam tak hanya menghantui wilayah pesisir Banten.</figcaption></figure><figure class="image"><img class="size-large wp-image-103609" src="https://c.inilah.com/2022/10/1026_074939_61ff_inilah.com_-1024x683.jpg" alt="Abrasi, Pesisir Utara, pantura, Pantai, Tenggelam, Deteksi, Jakarta, - inilah.com" width="1024" height="683" /><figcaption>Wilayah pesisir di Pantai Utara (Pantura) Jawa Barat juga mengalami kondisi serupa, yang diprediksi terjadi pada 2030 mendatang.</figcaption></figure><img class="alignnone wp-image-103606 size-large" src="https://c.inilah.com/2022/10/1026_074915_6de9_inilah.com_-1024x683.jpg" alt="Abrasi, Pesisir Utara, pantura, Pantai, Tenggelam, Deteksi, Jakarta, - inilah.com" width="1024" height="683" /><figure class="image"><img class="size-large wp-image-103610" src="https://c.inilah.com/2022/10/1026_074949_e288_inilah.com_-1024x683.jpg" alt="Abrasi, Pesisir Utara, pantura, Pantai, Tenggelam, Deteksi, Jakarta, - inilah.com" width="1024" height="683" /><figcaption>Ancaman itu pun bisa terlihat melalui peta Climate Central mengenai sebaran wilayah yang akan tenggelam pada 2030.</figcaption></figure><figure class="image"><img class="wp-image-103608 size-large" src="https://c.inilah.com/2022/10/1026_074931_ea5f_inilah.com_-1024x683.jpg" alt="Abrasi, Pesisir Utara, pantura, Pantai, Tenggelam, Deteksi, Jakarta, - inilah.com" width="1024" height="683" /><figcaption>Climate Central merupakan organisasi yang terdiri dari ilmuwan dan jurnalis sains yang fokus terhadap isu perubahan iklim dan isu-isu energi.</figcaption></figure>

Foto: Pesisir Pantura Jawa Terancam Tenggelam pada 2030

Atmosfer sore di Waduk Brigif, Jagakarsa, Jakarta Selatan, tiba-tiba berubah pilu. Sebuah insiden tenggelamnya seorang bocah laki-laki berusia 12 tahun, Raffi Annas, menjadi duka yang mendadak menyelimuti kawasan tersebut. Raffi ditemukan telah meninggal oleh tim damkar Jakarta Selatan, setelah dua unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan dalam pencarian yang berlangsung hingga malam hari.Kasudin Gulkarmat Jaksel, Syamsul Huda, membeberkan kronologi insiden tersebut. "Raffi dan teman-teman sedang bermain di waduk Brigif, bercanda salah satu temannya mendorong Raffi ke air. Lalu korban tenggelam karena tidak bisa berenang," ungkapnya.Raffi diketahui tenggelam pada pukul 17.20 WIB, Selasa (29/8). Dalam video yang diterima inilah.com tampak pencarian langsung digalang sejak pukul 17.30 WIB. Tim damkar berjuang mencari dalam kondisi yang semakin gelap, hingga akhirnya menemukan jasad Raffi pada pukul 19.48 WIB.<h4>Upaya Pencarian di Tengah Kegelapan</h4>Kapolsek Jagakarsa, AKP Iwan Gunawan, menyatakan bahwa pihaknya langsung berkoordinasi dengan tim damkar dan SAR setelah menerima laporan adanya kejadian tenggelamnya bocah. "Kami coba melakukan pencarian, kita hubungi rekan dari damkar, rekan dari tim SAR," jelas Iwan.Iwan menambahkan, karena keadaan mulai gelap, petugas SAR mengurangi debit air di waduk untuk memudahkan pencarian. "Tim SAR mengurangi debit air dari sekitar 2 meter, kami kurangin, baru muncul korban," ucapnya.Jenazah Raffi kemudian dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati pada sekitar pukul 20.30 WIB untuk divisum. "Keluarga juga sudah kita kasih pemahaman, sudah dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati," imbuh Iwan.Insiden tragis ini kembali menyoroti pentingnya pengawasan ketat terhadap anak-anak yang bermain di area berisiko seperti waduk atau sungai, khususnya di tengah keterbatasan fasilitas keselamatan. Kegiatan bermain yang tampaknya sederhana bisa berubah menjadi tragedi dalam sekejap.

Berita terkini dan informasi terbaru hari ini seputar Tenggelam

Kisah Pilu Raffi Usai Didorong Temannya di Waduk Brigif Jagakarsa, Bocah 12 Tahun Itu Kini Meninggal

Tiga Orang Masih Hilang Usai KM Dewi Noor Tenggelam di Kepulauan Seribu

5 Cara Memberi Pertolongan Pertama pada Korban Tenggelam, Wajib Tahu!

Kapal Bawa Sekelompok Migran Tenggelam di Yunani, 79 Orang Dilaporkan Tewas

Kota New York Kemungkinan Tenggelam Karena Terlalu Berat

2 Pengunjung Ancol Jatuh dari Dermaga Mal Beach City, Satu Nyawa Melayang

Kapal Penangkap Ikan yang Diawaki 6 WNI Terbalik di Perairan Jepang

Kapal Kargo Berbendera Hong Kong Tenggelam Dekat Perairan Jepang

Seorang Mahasiswa di Mataram yang Sedang KKN Tenggelam di Pantai Gili

Dua Wisatawan Tewas Tenggelam di Danau Situgunung Sukabumi

Kapal Perang Thailand Tenggelam Diterjang Badai, 33 Awak Hilang

Foto: Pesisir Pantura Jawa Terancam Tenggelam pada 2030

Petugas Masih Cari Mahasiswi IPB yang Terseret Banjir di Bogor

Tiga Mahasiswa STAI Meninggal Dunia Usai Tenggelam di Pantai Kui, Lombok

Kazuo, Komikus Manga Yu-Gi-Oh! Ditemukan Tewas di Lepas Pantai

Apakah Semua Dosa akan Dihapus ketika Mati Syahid akibat Tenggelam?

Posting Foto Eril Sebelum Tenggelam, Atalia Kamil: Dimana Ril? Sini Pulang

Keluarga Ridwan Kamil Ikhlas Eril Wafat karena Tenggelam

KM Ladang Pertiwi Tenggelam, Dua Orang Dijadikan Tersangka

Korban KM Ladang Pertiwi: 21 Ditemukan Selamat, 21 Masih Proses Pencarian

Pemilu 2024

politik

Pilpres 2024

KPK

Pemilu

TENTANG KAMI

INFORMASI

JARINGAN MEDIA