news

arena

hangout

ototekno

empati

gallery

kanal

market

uji coba

Pelatih Timnas Korea Selatan (Korsel) U-17, Byun Sung-hwan, menilai partai uji coba melawan Timnas Indonesia U-17 sebagai peluang emas untuk beradaptasi sebelum mengikuti Piala Dunia U-17. Meskipun beberapa pemain inti absen karena cedera, Byun optimis bahwa pertandingan ini akan menjadi modal berharga."Kami sebenarnya berencana datang pada bulan Oktober, tetapi karena kendala jadwal dan beberapa faktor lain, kami terpaksa mengundurkannya," kata Byun Sung-hwan dalam konferensi pers jelang laga, Selasa (29/8/2023). Pelatih berusia 43 tahun ini menjelaskan bahwa laga ini dianggap penting untuk adaptasi, mengingat Piala Dunia U-17 kali ini akan diselenggarakan di Indonesia."Walau stadion Patriot Candrabhaga bukan menjadi venue Piala Dunia, pertandingan ini tetap akan bermanfaat bagi kami," ungkap Byun. Menurutnya, adaptasi yang dimaksud meliputi beragam aspek, mulai dari suasana stadion, kultur setempat, lingkungan, hingga cuaca dan makanan di Indonesia. "Ini akan sangat membantu tim kami," tambahnya.Terkait cuaca yang sering menjadi hambatan bagi tim-tim dari luar, Byun mengatakan bahwa hingga saat ini timnya belum menemukan masalah signifikan. Dia juga menambahkan bahwa cuaca di Jakarta lebih bersahabat dibandingkan dengan Thailand, di mana mereka sebelumnya mengikuti Piala Asia U-17. "Jadi, saya rasa perbedaan cuaca tidak akan jadi masalah besar untuk kami," kata Byun.Tim yang menjadi runner-up di Piala Asia U-17 ini membawa sekitar 24 pemain untuk uji coba ini. Meski berkeinginan menampilkan skuad terbaik, Byun harus menerima kenyataan bahwa beberapa pemain intinya mengalami cedera. "Sebagai pelatih, saya sangat sedih. Namun, dengan adanya pemain-pemain baru, kami tetap akan memperlihatkan gaya permainan kami," pungkas Byun.

Pelatih Korsel U-17 Anggap Partai Uji Coba Kontra Indonesia Menguntungkan

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) melakukan uji coba rangkaian electric multiple unit/comprehensive inspection train (EMU/CIT) untuk tes listrik aliran atas, atau overhead catenary system (OCS) KCJB. Bagaimana sebenarnya spesifikasi dan kemampuan Kereta Api Cepat Jakarta Bandung (KCJB) ini?Pengujian dilakukan dengan menjalankan EMU/CIT rute Depo Tegalluar, Stasiun Tegalluar Kabupaten Bandung hingga ke Stasiun Halim, Jakarta Timur, Jumat (19/5/2023) dan berlanjut pada Sabtu (20/5/2023). "Pengetesan hot sliding untuk memastikan seluruh OCS sudah dialiri listrik dengan menjalankan EMU untuk pengujiannya dan diikuti perjalanan CIT di hari berikutnya," kata Emir Monti, Manager Corporate Comunication KCIC, Sabtu (20/5/2023).Pengetesan ini merupakan tindak lanjut dari pengaliran listrik yang pertama kali dilakukan pada Kamis (18/5/2023) malam ke seluruh jaringan OCS KCJB. Tahapan kegiatan pengetesan itu juga merupakan kegiatan internal test yang dilakukan oleh kontraktor KCJB didampingi konsultan independen dan melaporkan hasilnya secara periodik ke KCIC. Kontraktor KCJB melakukan pengujian hot sliding test itu sebagai tahapan sebelum dilakukannya commissioning test internal dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).Dalam pengetesan hot sliding, KCIC menyebut OCS dibebani dengan menjalankan EMU/CIT dalam kecepatan terbatas yaitu rata-rata 60 km/jam. Seluruh jaringan kelistrikan dites secara seksama agar tahapan tes dapat dilakukan ke tahap selanjutnya, sekaligus melakukan pengujian fungsi subsistem lainnya. Ke depan berbagai tes akan terus dilakukan terhadap sarana dan prasarana yang telah dibangun untuk memastikan kesiapan dan keselamatan operasional KCJB.Pengetesan ini berjalan lancar dan EMU berhasil tiba di Stasiun Halim sesuai rencana. Momen ini merupakan momen yang cukup penting karena pertama kalinya kereta api cepat berjalan dari Tegalluar hingga ke Halim. “KCIC akan terus melakukan pengetesan dalam rangka menghadirkan kereta api cepat pertama di Indonesia,” tambah Emir.<img class="alignnone size-full wp-image-211581" src="https://c.inilah.com/2023/05/0522_112831_fd46_inilah.com_.jpg" alt="Kereta Cepat Uji Coba" width="1920" height="1080" /><h2>Spesifikasi canggih KCJB</h2>Kereta cepat Jakarta Bandung menggunakan kereta cepat generasi terbaru, yakni CR400AF yang merupakan hasil pengembangan tipe CRH380A oleh CRRC Qingdao Sifang. Mengutip website resmi KCIC, CR400AF memiliki lebar 3,36 meter, tinggi 4,05 meter, dengan panjang kepala kereta 27,2 meter dan intermediate kereta 25 meter.Dengan kata lain CR400AF memiliki dimensi lebih besar dari tipe sebelumnya. Selain lebih andal, CR400AF juga memiliki masa penggunaan lebih lama hingga lebih dari 30 tahun (sejak tahun produksi) serta biaya perawatan yang lebih rendah.Berbeda dengan tipe sebelumnya, CR400AF didesain untuk beroperasi di empat iklim salah satunya di iklim tropis dengan konsisi suhu dan kelembaban tinggi seperti di Indonesia. Setiap rangkaian CR400AF dilengkapi dua Lightning Arrester untuk meningkatkan keamanan terhadap sambaran petir terutama di sisi peralatan tegangan tinggi.Selain mampu beroperasi di iklim tropis dan cuaca ekstrim, CR400AF juga dipastikan mampu menghadapi kondisi geografis lintasan Jakarta-Bandung yang cenderung menanjak. Dengan besar daya setiap rangkaian mencapai 9750 kW, CR400AF mampu memberikan akselerasi yang lebih baik saat melewati trase pada elevasi 30 per mil. Dalam kondisi darurat, CR400AF dapat digunakan sebagai penarik kereta lainnya meskipun dalam kondisi gradien atau elevasi 12 per mil.CR400AF dilengkapi dengan dua emergency brake. Yang pertama disebut Emergency Brake EB yang bekerja berdasarkan perintah driver controller, fasilitas emergency brake penumpang dan kontrol kewaspadaan masinis. Emergency brake kedua disebut Emergency Brake UB yang akan aktif berdasarkan fungsi Automatic Train Protection (ATP), pendeteksi jarak antar kereta dan pada saat power kereta dalam kondisi off / tidak bekerja. Dengan dua sistem emergency brake ini, CR400AF menawarkan tingkat keamanan yang lebih untuk melindungi kereta pada saat terjadi kesalahan sistem maupun human error.Satu rangkaian kereta CR400AF terdiri dari 8 gerbong (cars) dengan komposisi empat cars bermotor dan empat cars tanpa motor. Dengan komposisi ini memungkinkan kereta CR400AF memiliki kecepatan desain hingga 420km/jam dan kecepatan operasional 350 km/jam. Meskipun kecepatan tinggi, dari sisi kenyamanan CR400AF memiliki cabin noise yang lebih rendah sehingga mampu meredam getaran dan suara di dalam kereta dengan lebih optimal.Dengan kecepatan tinggi tersebut, CR400AF Kereta Cepat Indonesia akan menempuh jarak 142,3 km Jakarta Bandung hanya dalam waktu 36 menit untuk perjalanan langsung, hingga 46 menit dengan kondisi perjalanan berhenti di setiap stasiun. Seperti diketahui, dalam fase awal ada 4 Stasiun yang digunakan untuk melayani penumpang KCJB, yaitu Stasiun Tegalluar, Padalarang, Karawang, dan Stasiun Halim (Jakarta).Terlepas dari kontroversi terutama soal penggunaan anggaran negara, di masa mendatang, Kereta Cepat menjadi salah satu alternatif bagi masyarakat dalam memilih moda transportasi massal untuk bermobilisasi dari dan ke Jakarta, Bandung, serta wilayah lain sekitarnya yang dilewati jalur Kereta Cepat. Sehingga hal ini berpotensi menciptakan peluang baru bertumbuhnya transportasi pendukung antar daerah dari dan ke stasiun kereta cepat.Pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung merupakan peluang dimana proses transfer teknologi pembangunan, pengembangan dan pengelolaan kereta cepat dari China kepada Indonesia. Sehingga di kemudian hari, diharapkan Indonesia mampu membuat dan mengembangkan kereta cepat secara mandiri untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.<img class="alignnone size-full wp-image-211587" src="https://c.inilah.com/2023/05/0522_113205_e664_inilah.com_.jpg" alt="Kereta Cepat Uji Coba" width="1080" height="805" />

Kereta Cepat Jakarta Bandung Jalani Uji Coba, Yuk Cek Spesifikasinya

Pemain berdarah diaspora Indonesia, Welber Jardim, telah meninggalkan pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia U-17. Keputusan ini juga berarti Welber akan absen saat Garuda Asia - julukan Timnas U-17 - menjalani uji coba melawan Korea Selatan U-17 pada Rabu (30/8/2023) mendatang. Hal ini dikonfirmasi oleh pelatih Timnas U-17, Bima Sakti, pasca sesi latihan Sabtu (26/8/2023) pagi di Lapangan A, Senayan."Welber memang izin karena hanya mendapat waktu sampai tanggal 20 Agustus kemarin dari timnya, Sao Paulo. Kualitas Welber memang di atas rata-rata dari pemain yang ada saat ini," kata Bima Sakti.Menurut Bima, Welber hanya mendapat izin selama dua pekan dari klubnya di Brasil, Sao Paulo, untuk bergabung dengan Timnas U-17 Indonesia. Meskipun demikian, Bima tidak terlalu khawatir. Dia memberikan jaminan bahwa Welber akan dibawa dalam pemusatan latihan di Jerman."Kemungkinan besar Welber akan kita bawa untuk TC di Jerman nanti," jelas Bima.Bima Sakti menyatakan kekagumannya terhadap performa Welber Jardim. Meski baru bergabung pada awal bulan ini, Welber, yang lahir di Banjarmasin dan dibawa oleh orang tuanya ke Brasil saat berusia lima tahun, menunjukkan kualitas yang menjanjikan."Prosesnya dia benar-benar luar biasa. Prestasinya sesuai dengan kualitasnya," tambah Bima.Pelatih Timnas U-17 juga menyoroti performa gemilang Welber saat membela timnya dalam uji coba melawan Persis Solo U-17 di Stadion Sriwedari, Solo, Sabtu (12/8/2023). Dalam laga itu, Garuda Asia berhasil mengalahkan Persis Solo U-17 dengan skor 3-0."Bisa dilihat dalam latihan melawan Persis, memang beda. Dia punya kualitas," pungkas Bima, memberikan pujian kepada Welber yang berposisi sebagai bek.

Welber Jardim Tinggalkan Timnas U-17, Absen Dalam Uji Coba Melawan Korea Selatan

Pelatih Timnas U-17 Indonesia, Bima Sakti, mengumumkan rencana untuk membuka dua slot pemain keturunan atau diaspora dalam Training Camp (TC) yang akan dilaksanakan di Jerman pada September mendatang."Kami akan memberikan kesempatan lagi pas TC di luar, makanya kami ada slot juga dua pemain untuk kami beri kesempatan pemain diaspora yang ada di luar," kata Bima Sakti usai sesi latihan di Lapangan A, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (26/8/2023).Bima menegaskan bahwa pihaknya telah mendapatkan beberapa kandidat untuk mengisi dua slot kosong ini. Pelatih yang juga merupakan mantan pemain Persiba Balikpapan ini menegaskan bahwa pemain yang dipanggil harus sesuai dengan kebutuhan tim dan memenuhi standar yang telah ditetapkan."Mereka akan kami beri kesempatan seminggu kami lihat, kalau memang bagus kami pertahankan kalau tidak kami ganti lagi pemainnya," tegas Bima.Bima memilih Jerman sebagai tempat TC dengan pertimbangan akomodasi dan logistik yang mudah, termasuk memantau pemain keturunan yang berada di negara-negara sekitar seperti Belanda.<h3>Kolaborasi dengan Frank Wormuth</h3>Frank Wormuth, Konsultan Pelatih Timnas U-17, akan turut serta dalam perburuan talenta di Eropa. "Frank akan membantu kami, yang selama ini kami hanya melihat video, tetapi ini Frank akan nanti lihat pemainnya langsung," ungkap Bima.Salah satu kriteria penting yang dicari adalah pemain yang memegang paspor Indonesia. "Karena kalau mengurus naturalisasi lagi butuh waktu," tambah Bima.TC di Jerman bukan satu-satunya agenda tim. Timnas U-17 juga akan melakukan laga uji coba melawan Korea Selatan U-17 di Jakarta pada 30 Agustus. Di Jerman, mereka akan melakoni serangkaian uji coba termasuk melawan Timnas Jerman U-17 dan tim lainnya dari Eropa, Afrika, hingga Amerika Latin sebagai persiapan untuk Piala Dunia U-17.

TC di Jerman, Bima Sakti Sisakan Dua Tempat untuk Pemain Diaspora di Timnas U-17

Dua laga uji coba antara Timnas Indonesia U-22 kontra Lebanon dipastikan bakal berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).PSSI mengaku tengah mengupayakan agar dua partai uji tanding jelang SEA Games 2023 itu dapat dihadiri penonton."Ya kita minta juga untuk itu (dapat dihadiri penonton)," kata Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga di Jakarta, dikutip Rabu (12/4/2023).Duel Indonesia vs Lebanon leg pertama akan berlangsung pada Jumat (14/4/2023) di Stadion GBK. Pada Minggu (16/4/2023), kedua kesebelasan kembali bentrok di lokasi yang sama.PSSI telah mengajukan GBK sebagai venue digelarnya partai uji coba itu dari jauh-jauh hari. Hal ini dilakukan guna memberikan fasilitas terbaik, mengingat belakangan Merah Putih praktis hanya mengandalkan Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi sebagai kandang mereka.Terpisah, Direktur Utama (Dirut) Pusat Pengelola Kompleks Gelora Bung Karno (PPK-GBK) Rakhmadi Afif Kusumo tak menampik dua laga uji coba Timnas Indonesia dapat dihadiri penonton.Namun, hingga dua hari jelang laga berlangsung, pihaknya masih berkoordinasi dengan aparat kepolisian guna menentukan jumlah kursi yang dapat dihadiri penonton."Untuk giat ini perihal jumlah penonton masih dibahas oleh Panpel dengan Pihak Kepolisian. Kami juga mengingatkan untuk mitigasi resiko karena sekarang sudah tidak ada pembatas tribun ke area bawah atau menuju Field of Play," ujar Rakhmadi kepada Inilah.com, Selasa.Dengan kata lain, besar kemungkinan dua partai uji coba Timnas U-22 tidak akan memakai kapasitas penuh dari SUGBK."Nanti kita tunggu saja hasilnya," tandasnya.

Berita terkini dan informasi terbaru hari ini seputar uji coba

Pebalap F1 Yuki Tsunoda Jajal Honda NSX GT3 Evo di Nürburgring

Mulai Uji Coba Publik, KCIC Jamin Keselamatan Penumpang KCJB

Ingin Jajal Naik KCJB Gratis? Ini Syarat dan Ketentuannya

KCIC Buka Pendaftaran Uji Coba KA Cepat Jakarta-Bandung untuk Masyarakat

Timnas Indonesia vs Korsel: Pembuktian Sentuhan Bima Sakti Menuju Piala Dunia U-17

Pelatih Korsel U-17 Anggap Partai Uji Coba Kontra Indonesia Menguntungkan

TC di Jerman, Bima Sakti Sisakan Dua Tempat untuk Pemain Diaspora di Timnas U-17

Welber Jardim Tinggalkan Timnas U-17, Absen Dalam Uji Coba Melawan Korea Selatan

Passing dan Kerja Sama Timnas U-17 Masih Berantakan!

Bima Sakti Fokus Benahi Passing Timnas U-17 Jelang Uji Coba Lawan Korsel

Tilang Emisi di Jakarta Bakal Digelar Besok, Motor Rp250 Ribu Mobil Rp500 Ribu

Soroti Hasil Uji Coba Timnas U-17, PSSI: Banyak yang Harus Dibenahi!

Meski Kalah dari Kashima Antlers, Bima Sakti Pastikan Kerangka Timnas U-17

Foto: Jelang Uji Coba 2 Sesi Jam Kerja Urai Kemacetan di Jakarta

70 Ribu ASN Jakarta Bakal Uji Coba Pembagian Jam Kerja untuk Kurangi Macet

Kalahkan Persija, Pelatih RANS Nusantara Anggap Modal Bagus Sambut Liga 1

Marko Simic 'Diparkir', Persija Kalah 1-2 dari RANS Nusantara

TransJakarta Targetkan Uji Coba Rute Jakarta-Bogor Juli 2023

Laju pada Pengujian Kereta Cepat Jakarta Bandung Ditingkatkan Secara Bertahap

Kereta Cepat Jakarta Bandung Jalani Uji Coba, Yuk Cek Spesifikasinya

Pemilu 2024

politik

Pilpres 2024

KPK

Pemilu

TENTANG KAMI

INFORMASI

JARINGAN MEDIA