Foto: Teater Koma Gelar Pertunjukan Lakon Bertajuk 'Sampek Engtay'


Pemain memperagakan pertunjukan teater dengan lakon bertajuk "Sampek Engtay" produksi Teater Koma di Ciputra Artpreneur, Jakarta, Minggu (6/3/2022) Malam.
Pemain memperagakan pertunjukan teater dengan lakon bertajuk "Sampek Engtay" produksi Teater Koma di Ciputra Artpreneur, Jakarta, Minggu (6/3/2022) Malam. Teater Koma kembali menggelar lakon bertajuk SAMPEK ENGTAY untuk menjawab kerinduan para pengemarnya.

Lakon produksi ke-233 Teater Koma ini didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation. Teater ini dipentaskan pada Sabtu, 5 Maret hingga Minggu, 6 Maret 2022 di Ciputra Artpreneur, Ciputra World Jakarta.

Setelah penantian yang cukup lama dan dengan melakukan beberapa penyesuaian, lakon SAMPEK ENGTAY awalnya akan dipentaskan pada tahun 2020, akhirnya akan diselenggarakan dengan mengikuti protokol kesehatan yang berlaku, di mana penonton yang hadir adalah 50% dari kapasitas gedung.

Dengan kapasitas yang terbatas tersebut, sebagian besar penontonnya adalah mereka yang sudah membeli tiket sejak dua tahun lalu. Inilah cara Teater Koma menanggapi dukungan dan kepercayaan para pemegang tiket yang selama dua tahun tetap setia menanti lakon SAMPEK ENGTAY naik panggung.

"Terima kasih kepada para penikmat seni yang telah setia menanti, semoga penantian panjang ini dapat terbayar dengan penampilan kami,” ungkap Ratna Riantiarno selaku Pimpinan Produksi Teater Koma.

Lakon ini dimeriahkan dengan penampilan dari Tuti Hartati, Ratna Riantiarno, Budi Ros, Emanuel Handoyo, Bayu Dharmawan, Daisy Lantang, Angga Yasti, Hengky Gunawan, Adri Prasetyo, Sir Ilham Jambak, Rangga Riantiarno dan Lutfi Ardiansyah.

Selain itu, masih banyak lagi anggota Teater Koma lainnya yang sudah berkomitmen untuk terlibat dalam produksi ini sejak dua tahun lalu.

Naskah ditulis dan disutradarai N. Riantiarno dengan co-sutradara Ohan Adiputra. Didukung oleh tata artistik Idries Pulungan, tata musik Fero A. Stefanus, tata rias Subarkah Hadisarjana, tata cahaya Deray Setyadi, tata gerak Ratna Ully yang berkolaborasi membantu penonton untuk mengikuti dan memahami keseluruhan jalan cerita.

Tata suara Matt Pallo, pandu vokal Naomi LG, serta rancang grafis RA7DIKA yang dibantu oleh pengarah teknik Tinton Prianggoro menghasilkan tampilan pementasan apik khas Teater Koma dengan arahan manajer panggung Sari Madjid dan pimpinan produksi Ratna Riantiarno.

Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation mengungkapkan, “Ditampilkannya lakon SAMPEK ENGTAY ini menjadi bukti bahwa Teater Koma tak pernah lelah untuk terus berinovasi dalam menyajikan pementasan yang berkualitas di tengah pandemi yang sedang melanda. Tepat pada 1 Maret kemarin, Teater Koma telah mewarnai dan meramaikan dunia seni pertunjukan Indonesia selama 45 tahun melalui beragam karya dan inovasi di atas panggung," katanya.

Selama itu pula, Teater Koma konsisten memproduksi ratusan pertunjukan yang kaya akan pesan moral untuk dinikmati oleh para penikmat seni. Dirgahayu Teater Koma, semoga di usianya yang semakin matang ini, Teater Koma terus melahirkan karya dan menghibur para penikmat seni terutama generasi muda.
Topik
Komentar
Tidak ada komentar