Sabtu, 10 Juni 2023
20 Dzul Qa'dah 1444

Tidur Terlalu Lama saat Puasa, Jadi Pahala atau Dosa?

Senin, 27 Mar 2023 - 13:14 WIB
Tidur terlalu lama saat puasa - inilah.com
Ilustrasi tidur di saat puasa. (Foto: Gettyimages)

Ketika sedang berpuasa, tubuh tidak mendapatkan asupan energi kurang lebih selama 12 jam. Hal ini yang menyebabkan tubuh menjadi mudah lelah dan mengantuk, maka tidak sedikit orang yang memilih untuk menghabiskan waktunya untuk tidur karena takut puasanya jadi batal

Tapi apakah tidur terlalu lama saat puasa diperbolehkan? Apakah tidak membatalkan puasa? Nah, lagi-lagi dalam Islam hal ini sudah diatur tentang bagaimana baiknya tidur selama puasa. Simak selengkapnya disini. 

Hukum Tidur Terlalu Lama saat Puasa

Banyak dari kita yang pasti akan lebih memilih tidur saat berpuasa karena bingung tidak ada kegiatan. Apalagi untuk Anda yang mungkin tidak memiliki rutinitas yang wajib dilakukan setiap hari, seperti bekerja atau mungkin saat ini Anda sedang dalam masa libur sekolah atau kuliah.

Tidur seharian hingga waktu berbuka tiba seakan jadi jawaban yang tepat daripada harus merasakan lemas seharian dan akhirnya puasa Anda jadi batal. Lalu bagaimana sebenarnya hukum yang pasti tentang hal ini?

Mengutip dari laman NU Online, mayoritas ulama termasuk kalangan bermadzhab Syafi’i, tidur seharian tidak membatalkan puasa seseorang, asal pada malam harinya Ia sudah niat untuk berpuasa.

Selain itu, tentu kita sering mendengar hadis yang populer ketika ramadan tiba, yakni tentang keutamaan orang berpuasa yang bahkan tidurnya saja bisa dikatakan ibadah.

نَوْمُ الصَّائِمِ عِبَادَةٌ وَصُمْتُهُ تَسْبِيْحٌ وَعَمَلُهُ مُضَاعَفٌ وَدُعَاؤُهُ مُسْتَجَابٌ وَذَنْبُهُ مَغْفُوْرٌ 

“Tidurnya orang puasa adalah ibadah, diamnya adalah tasbih, amal ibadahnya dilipatgandakan, doanya dikabulkan, dan dosanya diampuni” (HR Baihaqi).

Hadis ini seringkali dijadikan pembenaran untuk bersikap malas-malasan dan tidur saat menjalankan ibadah puasa selama ramadan. Tentunya hal ini tak sepenuhnya benar. Dijelaskan oleh Imam al-Ghazali bahwa tidur bukanlah adab yang baik dalam menjalankan puasa. 

بل من الآداب أن لا يكثر النوم بالنهار حتى يحس بالجوع والعطش ويستشعر ضعف القوي فيصفو عند ذلك قلبه 

“Sebagian dari tata krama puasa adalah tidak memperbanyak tidur di siang hari, hingga seseorang merasakan lapar dan haus dan merasakan lemahnya kekuatan, dengan demikian hati akan menjadi jernih” (Imam al-Ghazali, Ihya’ Ulumid Din, juz 1, hal. 246).

Ditambahkan oleh Syekh Nawawi al-Bantani dalam Tanqih al-Qul al-Hatsits, halaman 66, bahwa ‘tidur orang berpuasa adalah ibadah’ hanya berlaku bagi mereka yang tidak merusak puasanya, misal dengan perbuatan ghibah dan meninggalkan kewajiban shalat.

Jadi bisa disimpulkan dari pernyataan di atas, bahwa memang benar tidur saat berpuasa diperbolehkan. Akan tetapi kita harus memprioritaskan hal-hal wajib lainnya, seperti salat lima waktu, karena jika kita lalai dalam hal ini justru akan mendatangkan dosa. 

Perlu diketahui, derajat salat lebih tinggi daripada puasa. Tidur seharian bukan hanya dapat menyebabkan dosa karena meninggalkan kewajiban utama, puasa yang Anda jalani juga tidak akan bernilai apa-apa. 

Tips Atasi Kantuk saat Puasa

Jika melihat dari sisi kesehatan, mengutip Halodoc, ternyata tidur terlalu lama saat puasa tidak dianjurkan. Beberapa alasannya yaitu karena dapat membuat tubuh jadi semakin lemas dan mudah lelah, berisiko meningkatkan berat badan, dan memicu sejumlah masalah kesehatan, seperti sakit kepala hingga sakit punggung. 

Untuk mencegah hal-hal di atas, Anda bisa mengikuti tips di bawah ini untuk mengatasi rasa kantuk selama puasa:

  • Jika rasanya sudah mulai mengantuk, coba ambilah wudhu. Kemudian lakukan ibadah seperti shalat dhuha atau membaca al-Quran. Dengan begitu rasa kantuk akan teratasi dan insya allah pahala pun didapat.
  • Luangkan waktu untuk berolahraga, agar sirkulasi darah menjadi lancar, organ tubuh juga jadi lebih sehat dan sistem kekebalan tubuh pun jadi semakin kuat. Jika tidak sanggup olahraga yang berat-berat, Anda bisa pilih jenis olahraga ringan seperti berjalan kaki atau bersepeda. Anda bisa melakukan olahraga sambil menunggu waktu berbuka tiba.
  • Hindari minuman kafein saat berbuka dan sahur. Lebih baik perbanyak asupan cairan dengan minum air putih yang cukup dengan cara 2-2-2-2. Dua gelas pertama saat berbuka, dua gelas lagi setelah tarawih, dua gelas sebelum tidur malam dan dua gelas lagi saat sahur.
  • Ngabuburit online, misalnya dengan streaming film bersama teman. 

Tinggalkan Komentar