Yuk, Dukung Gerakan Solidaritas Pekerja Industri Hiburan Terdampak Pandemi

Kangen datang ke konser musik atau gelaran seni panggung lainnya? Mungkin para penikmat seni merasakan hal yang sama. Hingar bingar panggung hiburan redup seiring dunia diterpa covid-19 yang tak berkesudahan.
Setiap harinya, kasus terkonfirmasi positif terus bertambah. Keramain atau kerumunan tak lagi bebas dibuat, terlebih untuk konser musik.
Jika dilihat, dari sebuah pagelaran seni panggung, ada puluhan kepala keluarga yang menggantungkan hidup dari kegiatan itu. Kini, semua berubah. Para pancari nafkah dari industri hiburan banyak yang banting setir.
“Pendapatan hilang, mereka (pekerja seni) sudah bingung bayar pajak, bingung bayar sekolah anaknya, sampai akhirnya mereka beralih profesi menjadi jualan kerupuk, jualan minuman dan makanan secara online," ujar Nanda Persada selaku ketua umum IMARINDO, Jakarta, Kamis, (19/08/2021).
Nanda mengatakan tidak hanya penyanyi ada artis, film, dan lain-lain yang di belakangnya banyak pekerja freelancer yang mendapatkan harian.
"Kadang ada kadang enggak, tetapi harus tetap makan," ujar Nanda.
Para pekerja di industri hiburan saat pandemi sulit mendapatkan pekerjaan. Bahkan, mereka kerap menjual barang-barang yang dimiliki.
Galang Solidaritas untuk Pekerja Seni
Industri hiburan, salah satu sektor industri yang paling terdampak oleh pembatasan mobilitas untuk menekan penularan covid-19.
Di tengah semua kesulitan itu, masih ada musisi yang membuat lagu, pembuat film memproduksi gambar di layar, serta berbagai ragam pertunjukan hijrah ke media digital.
Namun tidak semua merasakan peluang yang sama. Banyak dari pekerja industri hiburan yang kehilangan pekerjaan, punya problem kesehatan, dan masih banyak lagi.
Untuk menggalang solidaritas bagi pekerja dunia hiburan, platform kolaborasi industri hiburan terbesar di Indonesia Eventori bekerja sama dengan Ikatan Manajer Artis Indonesia (IMARINDO) menggagas gerakan #CintaKitaBersama yang terbuka untuk seluruh anggota masyarakat.
Cara berpartisipasinya pun sederhana, dengan menonton video musik “Kita Bersama” dari penyanyi belasan tahun dari Bali, Cinta Wirawan, Eventori dan IMARINDO akan mengonversi view di YouTube menjadi sejumlah rupiah yang akan dibagikan ke para pekerja industri hiburan.
Ide awalnya datang dari Cinta. Dia talent Eventori yang tinggal di Bali. Dia sedih dan resah melihat Pulau Dewata yang sepi akibat pandemi.
Dia melihat sendiri ayahnya, seorang wedding organizer yang sepi job dan harus berjuang dengan segala cara untuk mempertahankan kondisi ekonomi keluarga.
"Dia diskusi dengan kami dan dari diskusi itu lahirlah ide gerakan ini,” papar Rio Abdurrachman, CEO Eventori dalam temu media virtual.
Dukungan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno yang hadir secara daring dalam acara itu menyampaikan apresiasinya, terutama karena gagasan gerakan ini datang dari pendatang baru di industri hiburan.
“Saya mengapresiasi gerakan ini. Terasa betul ide ini genuine, datang dari pengamatan seorang anak belasan tahun yang baru masuk di industri hiburan. Ini membuktikan bahwa solidaritas atau gotong royong kita dalam menghadapi situasi penuh tantangan ini bisa datang dari siapa saja,” ujar Sandiaga.
Sandiaga melanjutkan, pada 2019 sektor industri kreatif menyerap sekitar 17 juta tenaga kerja dan memberi kontribusi ekonomi sekitar Rp 1.105 triliun terhadap PDB Indonesia.
Sebagian dari angka kinerja tersebut disumbang oleh sektor industri hiburan. Angka tersebut tentu terkoreksi setelah pandemi. Salah satunya terlihat dari peluang pekerjaan dan penyerapan tenaga kerja.
Sandiaga mengapresiasi para pelaku industri hiburan yang terus berkreasi, melahirkan karya-karya terbaik, melahirkan talenta cemerlang di tengah situasi sulit ini.
Sandiaga berharap optimisme yang dibangun gerakan ini akan sampai ke masyarakat karena pelaku industri hiburan adalah rujukan bagi masyarakat.
“Harapan saya, dengan posisi strategis pelaku industri hiburan di masyarakat, semangat dari gerakan ini meluas dan terus menjaga spirit kebersamaan kita,” ungkapnya.
Solusi untuk Para Pekerja Seni
Sebagai simbol gerakan solidaritas ini, Cinta menyanyikan lagu “Kita Bersama” berkolaborasi dengan sejumlah musisi handal.
Eventori yang menghubungkan Cinta dengan sejumlah musisi, antara lain komposer Ivan Tangkulung, penulis lagu Krista Monica, gitaris Andre Dinuth, drummer Echa Soemantri, dan bassist Amal Bhaskara.
Dalam gerakan #CintaKitaBersama, setiap view di video musik “Kita Bersama” di YouTube akan dihargai senilai Rp 50.
Dalam periode satu bulan, 19 Agustus – 19 September 2021, diharapkan terkumpul satu juta view sehingga akan terkumpul Rp 50 juta yang akan dibagikan dalam bentuk bantuan kepada pekerja industri hiburan.
Selain konversi, ada program kompetisi menyanyikan cover lagu ini di media sosial untuk semakin menggemakan pesan solidaritas gerakan ini.
"Aku ingin bikin sesuatu tetapi bingung mau apa. Akhirnya kami bikin seperti ini. Bisa memberikan semangat lagi, bersatu di masa pandemi ini," papar Cinta.
Topik
Komentar
Tidak ada komentar